Penjelasan

122 4 0
                                        

"Setiap orang punya alasan untuk meninggalkanmu. Jangan salah paham dulu."

🌈

Arini dan Andra duduk di seberang Arya dan Faza. Faza tau kebingungan kedua anaknya, ia akan menjelaskan semua disini tanpa terkecuali.

"Arini, Andra." Faza memanggil mereka yang kini beranjak dewasa.

Keduanya menoleh.

"Bunda.. mau menjelaskan semuanya. Kalian cukup dengerin dulu ya, Nak."

Arya meminum kopinya daritadi untuk mengusir ketegangan. Ia tidak mau Arini membencinya lagi setelah mendengar ini. Ia tidak mau apapun nanti menjadi kemarahan Arini.

"Sebenarnya.. Bunda udah 2 bulan tinggal di rumah nak Arya."

Arini menatap Arya dengan sangar.

Tuh anak punya bakat mangsa orang apa gimana, batin Arya.

"Bunda mencari kalian dan udah lama ngikutin kegiatan kalian. Tapi, Bunda gak berani ke rumah. Bunda takut buat ketemu kalian." Faza menangis setelah mengatakan itu.

Andra menggenggam tangan Faza untuk menguatkan, "Bunda gak harus takut. Rumah itu juga rumah Bunda."

"Bunda takut kalian benci Bunda karna udah ninggalin kalian."

Arini tetap saja diam menatap Arya.

"Akhirnya Bunda minta tolong Arya buat tinggal sementara disana. Arya sudah cerita semuanya sama Bunda tentang kamu, Rin. Kamu juara terus kan di sekolah ya, Nak?"

"Iya," singkat Arini.

"Arya sudah banyak membantu Bunda. Tapi maaf, setelah ini Bunda harus kembali ke Surabaya."

"Cepet banget, Bun." Mata Arini teralihkan ke Faza.

Arya menghembuskan nafas dengan lega. Akhirnyaaa.

"Kalian boleh ke Surabaya kok. Bunda kasih alamatnya ya." Faza mengeluarkan secarik kertas lalu menyodorkan ke Arini.

"Bunda. Walaupun Arin kecewa Bunda gak ke rumah kita langsung. Arin udah seneng banget ketemu Bunda."

Faza menggenggam tangan Arini, "Bunda juga seneng,  Arin tumbuh dengan baik sama Andra, kakak kamu. Kamu pasti jadi orang sukses."

"Aamiin."

"Trus Bunda mau ke Surabaya kapan? Besok?" Andra bertanya.

"Hari ini."

Andra dan Arini terkejut, "Kenapa sekarang?" Keduanya kompak bertanya.

"Diana, anak Bunda lagi sakit. Tadi Bunda dapat kabar dari rumah di Surabaya."

"Anak bunda?" Arini tidak tahu.

"Iya, kalian punya adik juga. Sekarang masih kelas 1 SMA."

Andra mengangguk paham, "Jadi Bunda nikah lagi sama—"

ARINI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang