IG : kharismap1
Revisi, 23 Mei 2020🌈
Semalam, Alexa mengatakan bahwa ia baik-baik saja walaupun kontraksi sering terjadi. Padahal Guntur mendesak istrinya supaya periksa ke dokter, namun ditolak halus.
"Menurut lo gue harus periksa gak?" tanya Alexa yang sedari tadi berbaring miring sambil mengelus perutnya yang sudah besar.
"Lo periksanya sekarang aja deh, gue jadi was-was." Guntur mengambil kunci mobilnya di atas nakas.
Alexa pun menolak, "Besok pagi aja."
"Gimana sih? Kan gue besok sekolah. Lo mau periksa sendiri emang?"
"Iyalah. Gapapa, gue masih bisa tahan."
"Lo mau bahayain anak kita?" Guntur tidak habis pikir.
"Tur, kan Dokter juga bilangnya masih 2 minggu lagi kemungkinan pembukaan. Tenang aja sih," ucap Alexa.
"Sekarang aja..."
"Besok Guntur-ku yang gantengggg," geram Alexa.
Guntur menghela nafas untuk bisa sabar dihadapan istrinya yang tengah hamil, "Yaudah, lo istirahat. Gue mau kebawah."
Alexa hanya mengangguk.
Entahlah, dari semalam sampai berangkat sekolah Guntur merasa tidak enak. Perasaan dan fisiknya terasa berbenturan.
Bahkan saat mengantar Arini pun ia tidak fokus mendengarkan gadis itu berceloteh panjang lebar.
Sudah menjadi rutinan ia parkir mobil didepan gang, lalu kedalamnya jalan kaki dengan Arini."Lo kenapa sih, Tur? Gak fokus gitu," ujar Arini menoleh sekilas.
Guntur tersadar, "Gatau nih, gue ngerasa gak enak badan."
"Yaudah lo nganter gue sampe sini aja. Udah deket kok gerbangnya, lo bisa langsung ke sekolah." Arini tersenyum hangat.
Guntur mengangguk ragu, "Ya-yaudah deh gue balik ke mobil. Lo jaga diri ya."
"Iya, iya. Lo juga hati-hati."
***
Dari jam pertama sampai menjelang istirahat pertama Guntur tidak bersemangat. Entahlah, nalurinya membuat ia hanya berdiam diri dengan rasa gelisah.
Tapi apa? Ia tidak tahu.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi.
'Papa Aldi'
"Tumben banget telpon pagi-pagi?" Itulah yang menjadi pertanyaan terbesar Guntur.
Ia segera menggeser tombol hijau.
"Halo, Pah."
"Kamu ini ya! Cepet ke rumah sakit! Tadi Alexa ketubannya pecah!"
"Apa?! Pecah?!"
"Iya! Cepet mama sama papa udah disini!"
"Oke, oke. Guntur kesana sekarang."
Tut'
Ada-ada saja. Kenapa harus saat dirinya di sekolah?
Sambungan dimatikan. Guntur bergegas meminta tolong temannya untuk membuatkan surat izin dan berlari menuju parkiran sekolah. Ia keluar lewat gerbang yang biasa digunakan guru lalu lalang agar tidak dicurigai walaupun sudah izin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARINI [SELESAI]
Teen FictionSekolah. Tempat mencari ilmu,mendapat teman,mencari jati diri,dan bisa juga mendapat cinta. Seperti Arini yang mulanya membenci guru baru, lama-lama ia akhirnya luluh dengan segala sikap gurunya. Bagaimana kelanjutannya? Tambahin ke reading list yaa...