Saya Bahagia

213 11 0
                                        

"Saya Bertemu Kamu. Kamu Tersenyum Untuk Saya, walaupun Itu Di Mimpi. Saya Bahagia.."

-YUDHA EVAN PRASETYA-

🌈

Hal baik ketika bersama Fiona adalah mereka bisa bertukar pendapat dengan kritis. Fiona mudah akrab dengan siapapun karena suka hal baru. Menurutnya, hal baru itu menyenangkan.

Belakangan ini Arini juga lumayan akrab dengan Yudha karena harus bolak-balik menyiapkan adik kelas penerusnya. Adik kelas yang layak mengikuti lomba untuk membawa nama baik dan mempertahankan prestasi SMK Tunas Bhakti.

"Gue ke Pak Yudha dulu ya. Ada perlu," ucap Arini sambil melambaikan tangan.

"Makin nempel aja lo. Yaudah sana."

"Ntar lo gue comblangin sama Aldi deh," ledek Arini.

Ya... Aldi dan Fiona kenal sejak 1 bulan lalu di Kantin, mereka ngobrol, dan mungkin salah satunya muncul perasaan.

"Gak boleh. Jahat lo"

Arini terkekeh kemudian keluar kelas. Kebetulan hari ini mulai UTS semester ganjil, jadi mereka memanfaatkan waktu jam pulang untuk pemadatan sendiri.

Ditengah perjalanan menuju ruang guru, Arini mendapat telepon dari Alexa.


"Halo, Lex? Ada apa?"

"Lo udah tau siapa
Orangnya?"

"Belum. Sabar ya, gue sama Pak Yudha lagi berusaha nyari tuh orang."

"Yahhh, tapi bakal
ketemu secepatnya kan?"

"Gue bakal usahain semuanya, Lex. Lo bantu Doa juga,"

"Makasih ya, Rin. Jadi sahabat
gue terus, gue yakin lo pasti
bisa nemuin Dia."

"Semoga aja. Bye.."

"Bye..semangat ya"
.


Arini akan menemui Yudha untuk melanjutkan rencananya mencari siswa di SMK DIRGANTARA 3.

"Gimana, Pak? Ketemu nama orangnya?" Ucap Arini yang baru sampai didepan meja Yudha.

Yudha yang sedang duduk santai di kursi langsung menegakkan punggungnya.

"Oh, kamu. Duduk dulu."

Arini duduk di kursi yang tersedia walaupun milik guru lain.

"Namanya Guntur Rivaldi," ucap Yudha sambil menunjukkan layar ponselnya.

Arini memastikan dan mengingat-ingat wajahnya, "Ini pak orangnya. Wah, harus dicari besok. Gak boleh kendor," katanya menunjuk layar ponsel Yudha.

Yudha memasukkan ponselnya, "Ya memang. Tapi kan besok masih UTS, yakin mau tetep cari?"

"100% yakin," ucapnya tanpa keraguan.

Yudha tertawa pelan, "Iya, iya. Saya bakal anterin kamu."

"Nahh, gitu baru gampang."

Yudha melihat Arini yang masih memikirkan sesuatu, "Kamu...sama Pak Dean pacaran?"

ARINI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang