Mading

116 5 0
                                    

"Jangankan berpisah, jauh darimu aku tak bisa."

🌈



Setelah mengajar kelas 10 akuntansi 2 hendak ke ruang guru untuk mengambil laptopnya.

Yang ia ingat, semalam ia chat Arini untuk menemuinya dalam rangka membantu input nilai kelas 10 dan 11. Tapi sampai jam 10 tadi, tidak ada tuh tanda-tanda kemunculan batang hidungnya.

Apa karena hari ini ia tidak ada jam produktif di kelasnya?

Tak sengaja bertemu Vera, Yudha memanggil siswinya.
"Vera!"

Vera menoleh dan menghampiri Yudha, "Kenapa, Pak?"

"Kamu liat Arini gak?"

"Arini??" Vera tampak mengingat-ingat.

"Iya, dari pagi saya belum liat."

"Kangen ya pak? Hayooo.." Vera malah meledek gurunya.

"Bukan."

"Di kelas palingan, Pak. Kesana aja kalo penting, saya mau ke kantin."

Sebentar. Kantin???
By the way, ia juga lapar.

"Saya ikut ke kantin, bareng."

Vera sedikit kaget, "Eh? Serius mau bareng?"

"Iya. Kan sama-sama laper."

"Nahh, kesempatan traktir."

"Iya, iya."

Vera terlonjak senang. Kapan lagi ditraktir gurunya.
.
Mereka duduk di satu meja dengan menu nasi goreng dan es jeruk. Vera sangat menikmati makanannya hari ini karena ditraktir dan, bersama cowok tampan pula, itung-itung cuci mata.

"Pak, gak bisa jauh-jauh dari Arini ya?" Vera terkekeh dalam mulut penuh.

Yudha hanya tersenyum.

Mereka tidak sadar, kalau siswa lain tengah menggosipkan keduanya yang makan bersama di kantin. Selama ini di Tunas Bhakti, yang mereka tau Yudha hanya dekat dengan Arini, si siswi akuntansi yang berkali-kali merebut juara umum.

"Makasih ya, Pak. Lain kali saya minta traktir lagi."

Yudha tertawa kecil, "Tanggal muda ya, biar cair duluu."

"Siapppp." Vera ikut tertawa.
.
Karena selama jam istirahat pertama Arini menghabiskan waktu di perpustakaan. Ia sampai ketinggalan berita hot di sekolah 1 jam yang lalu. Ia diberitahu teman-teman yang bertemu sepanjang koridor kalau foto Yudha bersama Vera dipajang di mading sekolah oleh anggota jurnalis, yang pasti.

Dan benar saja..
saat ia tak sengaja lewat mading. Ia melihat foto Dean dan Vera sedang makan bersama di kantin. Ya ampun.. Apa tidak ada informasi yang lebih menarik di sekolah ini?
Kan akan bagus jika pengumuman sekolah diliburkan, misalnya. Walaupun tak mungkin.

Tidak sengaja juga saat berbalik berpapasan dengan Yudha. Arini tidak menyapa karena malas menyapa, bukan cemburu ataupun marah soal foto itu. Toh semua orang tahu dia orang yang cuek. Namun berbeda terbalik dengan Yudha yang menyangka kalau Arini seperti marah padanya.

Yudha melihat mading sampai matanya hampir keluar. "Kok foto saya?"
Ia langsung mencopot kertasnya dan membuang ke tong sampah. "Siapa coba yang nempelin." Yudha sampai membatin.

Arya yang dari jauh melihat Yudha disamping tong sampah, menghampiri gurunya. "Pak, emang gak ada spot lain selain tong sampah?"

"Arya." Yudha memanggilnya dengan cepat hingga Arya terlonjak.

ARINI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang