"Masa lalu memang tolak ukur masa depan. Yang terpenting adalah mengubah yang buruk menjadi yang baik."
- Yudha Evan -
🌈
Mengenai ucapan Andra -Kakaknya Arini tentang masa lalu Saya ada benarnya. Tapi Saya berani sumpah, bukan karena Arini mirip dengan Dia, lalu Saya mendekatinya.
Sedikit Saya ceritakan nih biar tidak salah paham.
Namanya Ghina Adriani. Kami sekelas dan satu tingkat diatas Andra saat itu. Kami kelas duabelas, sedangkan Andra kelas sebelas. Bagaimana kami bisa mengenal Andra?
Pertama, Andra adalah siswa berprestasi dibidang akademik khususnya mata pelajaran Matematika.
Kedua, Andra adalah bagian dari keluarga berada yang saat itu Saya belum tau marga keluarganya.
Dan terakhir,
Andra Seksi Kedisiplinan OSIS yang dulu sangat disegani.Itu sebagian yang Saya tahu. Saya pun dulu bisa dibilang badboy. Makanya Saya mengenal Andra, itu karena Saya sering bertemu dengannya karena membuat banyak kesalahan dan keributan.
Andra itu tegas!
Saya ingat dulu pernah dibawa ke ruang Kepala Sekolah untuk diizinkan berdialog dengan Kepsek agar menyelesaikan permasalahan ketika tawuran terjadi. Begitulah kenakalan remaja Saya dulu.Menyenangkan pada saat itu, tapi jangan ditiru ya!
Ghina salah satu sahabat perempuan yang Saya punya, selain itu dominan laki-laki. Ghina juga termasuk dilindungi oleh Geng Saya dulu karena ia pernah menjadi bagian dari hidup Saya.
Ghina yang menyadarkan Saya untuk berhenti membuat keributan di sekolah maupun luar sekolah.
Kalian tau apa yang membuat Saya luluh? Air matanya.
Saat air matanya luruh, Saya merasa manusia paling tidak bersyukur. Ghina adalah anugerah yang Tuhan kirimkan untuk mengubah Saya. Tapi Saya sering menolak ajakan baiknya.
Saya akui, Saya egois.
Menjelang kelulusan, Ghina memutuskan untuk kuliah di Oxford University karena mendapat beasiswa 100% disana. Dan itu adalah awal kehancuran Saya.
Sebelum Ghina pergi, ia menitipkan pesan yang membuat Saya membulatkan tekad untuk merubah diri menjadi pria sejati. Pria yang menggunakan otak bukan otot untuk menyelesaikan masalah. Saya ingin, jika Ghina kembali ke Indonesia, ia melihat Saya sudah berubah.
Dengan bermacam-macam tes untuk masuk ke Universitas. Akhirnya Saya diterima dengan meraih beasiswa potongan 50% sampai S1. Dan itu merupakan sebuah keberuntungan.
Setelah wisuda, pihak kampus memberi informasi jika Saya diterima untuk mengajar di sekolah berbasis Kejuruan Akuntansi. Ya.. tidak terlalu sulit karena Saya kuliah jurusan tersebut.
Beberapa tahun kemudian, sekolah tempat Saya mengajar mendapat perintah dari pemerintah setempat untuk melakukan mutasi atau pertukaran dengan sekolah lain agar sekolah tempat Saya mengajar bisa mendapat akreditasi A. Bukan berarti kinerja Saya buruk, namun tidak hanya guru Akuntansi yang kena pertukaran, tapi juga guru lain.
Bertahun-tahun Saya mencoba melupakan Ghina yang tak kunjung kembali atau sekedar memberi kabar. Seketika dunia memihak pada Saya dengan hadirnya Arini Wiryasatya -adik dari Andra yang senyumannya seolah menghentikan waktu.
Dari situ Saya paham apa itu jatuh cinta yang sebenarnya. Tapi kenapa harus dengan Si Galak itu ya?
Apalagi saat Saya datang, Arini sempat membanding-bandingkan Saya dengan Dean -guru lamanya-. Sebelum Saya mengetahui Arini dan Dean saling menyukai karena sering bersama saat pembelajaran, mereka juga membuka les di rumah Arini untuk siswa lainnya, dan mengikuti lomba kesana kemari.
Itulah yang menyebabkan tumbuhnya rasa nyaman diantara mereka. Setau saya begitulah.Arini dan Ghina memang mirip dari segi fisik. Dari wajahnya dan cara melangkah. Bahkan saat saya pertama melihat Arini berjalan di koridor kelas, Saya kira itu Ghina.
Hehe... Jangan dihujat ya.Tapi senyuman dan sifat mereka berbeda. Ghina mempunyai sifat yang lemah lembut, penyabar, dan ramah.
Kebalikannya. Arini itu galak, ketus, tapi sulit ditebak. Sebentar baik, beberapa menit kemudian berubah garang.
Entahlah,
Gadis itu unik.
Disaat ia menyukai Dean pun masih sempat menghargai dan memaafkan Saya yang pernah membentaknya.Lagipula Dean termasuk kriteria yang perfect bagi sebagian perempuan. Saya bagi Arini kan cuma remahan ciki di warung.
Tentang perasaan Saya pada mereka. Jelas sudah berubah.
Sekarang Saya sudah menaruh hati ke Arini.
Soal Ghina? Dia lebih dulu meninggalkan Saya. Jadi Saya sudah melupakannya.
Kalau Dia kembali, kami akan bersahabat seperti dulu lagi. Kalian dukung Saya sama Arini ya?
Saya janji deh bakal lindungin Arini.
Saya janji gak bakal emosian lagi.
Saya janji lebih sabar ngadepin Arini.Janji.
Tapi suruh Arini biar gak galak-galak dong ke Saya..
Kadang saya mau deketin Dia jadi takut digigit.Kita saling menguntungkan saja ya? Nanti kamu Saya comblangin sama guru-guru kenalan Saya yang gantengnya melebihi Dean deh. Oke?
🌈
Ig : @kharismap
REVISI : 22 MEI 2020
13.28 WIB
![](https://img.wattpad.com/cover/195625515-288-k462429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARINI [SELESAI]
Roman pour AdolescentsSekolah. Tempat mencari ilmu,mendapat teman,mencari jati diri,dan bisa juga mendapat cinta. Seperti Arini yang mulanya membenci guru baru, lama-lama ia akhirnya luluh dengan segala sikap gurunya. Bagaimana kelanjutannya? Tambahin ke reading list yaa...