Chap 2

2.4K 212 19
                                    

Ice duduk sendirian di taman belakang sekolah, mengingat hari- harinya saat masih bersama Halilintar, Ice pun melihat jam tangan nya dan segera pergi ke kelas karena bel masuk akan berbunyi.

Ice masuk ke kelasnya dan mendapati kursi tempat Halilintar terisi oleh tas seseorang.

'Ada murid ya?' gumam Ice dengan pelan

Tak lama setelahnya Blaze masuk ke kelas bersama Gopal dan Yaya, melihat ada yang duduk di samping nya, Blaze pun memperkenalkan dirinya.

"Hai, aku Blaze aku murid baru disini salam kenal, kau Ice kan?" tanya Blaze sambil mengulurkan tangannya kepada Ice.

"Sepertinya aku pernah mendengar suara ini, beberapa saat lalu," gumam Ice

"Hmm... kau sudah tau untuk apa bertanya namaku lagi," jawab Ice sambil memandang keluar jendela

'Cih sombong sekali' umpat Blaze dalam hati

Kesal dengan sikap Ice yang seperti tidak peduli akhirnya Blaze memilih untuk berkumpul dengan teman temannya lagi pula guru sedang rapat jadi kelas kosong.
.

.

.

Saat jam istirahat tiba semua murid pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka, berbeda dengan Ice yang pergi menuju tempat favorit nya.

Sedangkan di kantin Blaze dan teman temannya mereka makan bersama sama.

"Kalian tau Ice itu sangat menyebalkan," kata Blaze dengan kesal

"Memang nya apa yang terjadi antara kau dan Ice?" tanya Yaya penasaran

"Tadi saat aku mengajak nya berkenalan dia malah bilang seperti ini "hmm... kau sudah tau untuk apa bertanya namaku lagi," lalu dia tidak membalas jabat tangan ku kan sombong sekali," kata Blaze setelah menirukan Ice dengan kesal

Yaya, Gopal dan Ying hanya tertawa kecil.

"Hei apanya yang lucu?"tanya Blaze

"Astaga kau ini Ice memang begitu sifat nya," kata Gopal

"Ya, dulu yang berhasil mencairkan hatinya adalah sahabat nya Halilintar tapi sekarang dia sudah tiada dan Ice kembali seperti dulu," kata Yaya

Blaze hanya menganggukkan kepalanya, saat hendak membayar Blaze melihat sebuah gantungan kunci disaku celana nya.

"Ooh... ini kan punya gadis yang ku tabrak tadi pagi, sepertinya gadis itu Ice deh akan kucari dia" gumam Blaze

"Hei kalian tau dimana Ice jam segini?" tanya Blaze

"Dia biasanya ada di taman belakang sekolah," kata Ying

"Ooh begitu, terima kasih," kata Blaze

Blaze pun segera pergi mencari Ice dan mengembalikan gantungan kunci itu.
.

.

.

Ice termenung di taman itu bekalnya bahkan masih banyak entah mengapa ia tidak nafsu makan.

Saat memeriksa saku jaketnya ia terkejut tidak menemukan gantungan kunci yang ia taruh disaku jaketnya.

"Dimana benda itu kenapa tidak ada, jangan jangan terjatuh saat ada yang menabrak ku tadi" segera Ice berdiri hendak pergi mencari nya

"Hei, Ice"panggil seseorang

Ice menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya, ternyata Blaze lah yang memanggil nya.

"Ada apa?" tanya Ice dengan malas

"Apakah ini milikmu?" tanya Blaze sambil memperlihat gantungan kunci itu

"Iya, itu punyaku" jawab Ice dengan suara datar

"Aku ingin mengembalikan nya, aku menemukan nya saat kita tabrak kan tadi dan aku minta maaf telah menabrak mu tadi," kata Blaze sambil menyerahkan gantungan itu.

"Iya tidak apa-apa dan terima kasih telah mengembalikan nya dan maaf tentang sifat dikelas tadi," jawab Ice sambil tersenyum manis

Mereka berbincang bincang sebentar Ice tidak merasa terganggu sama sekali seperti saat ia sedang bersama Halilintar.

"Ice kau orang Jepang?" tanya Blaze setelah melihat Ice makan dengan sumpit

"Bukan aku orang malaysia," kata Ice

"Lalu kau lihai menggunakan sumpit itu?" tanya Blaze penasaran

"Oh ini, aku belajar memakai sumpit saat berlibur bersama sahabat ku, dia orang Jepang jadi saat pergi ke sana aku belajar menggunakan nya," jelas Ice

"Halilintar ya?" tanya Blaze

"Bagaimana kau tau?" tanya Ice dengan satu alis terangkat

"Teman-teman yang bilang," jawab Blaze

"Ooooh"jawab Ice

"Hei Ice boleh aku berteman dengan mu?" tanya Blaze

"Boleh saja tapi aku kurang suka jika berkumpul dengan yang lain, aku lebih suka disini," kata Ice

"Tenang saja aku tidak akan memaksa mu pergi bersama kami," kata Blaze

Mereka masih berbincang bincang hingga bel berbunyi dan segera pergi ke kelas bersama.

"Mungkin aku telah menemukan pengganti mu Hali, tidak apa apa kan jika aku berteman dengan nya" kata Ice dalam hati sambil tersenyum

_________________

Halo aku balik lagi

Menurut kalian cerita ini gimana?

Jangan lupa vote dan komen


LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang