Chap 33

1K 112 23
                                    

Pagi ini Ice bangun dengan mata yang bengkak akibat terlalu lama menangis, Ice menghela nafasnya lalu pergi mandi dan bersiap untuk pergi sekolah.

Saat sarapan bersama Mama nya, Ice makan tanpa selera ia hanya mengambil sepotong sandwich dan memakannya.

"Ice kau harus makan banyak jangan hanya makan sepotong sandwich itu saja sayang"kata Snow

"Ice nggak selera makan Ma, Ice berangkat dulu ya"kata Ice

"Iya hati hati sayang"kata Snow
.

.

.

Ice sampai dikelas nya yang masih sepi atau bisa dibilang ia sendiri saja, setelah duduk Ice meletakkan kepalanya di lipatan tangannya.

Tak lama datang lah Blaze bersama dengan Yaya sambil bergandengan tangan.

"Jadi aku duduk disini?"tanya Blaze

"Iya disampingku"kata Yaya

"Tunggu Blaze kau duduk disampingku"kata Ice

"Kau? Bukankah kau gadis kemarin yang mengaku-ngaku sebagai kekasih ku"kata Blaze

"Aku bukan mengaku ngaku kau memang kekasih ku"kata Ice

"Kau bohong kekasih ku adalah dia Yaya"kata Blaze

"Ya, Blaze adalah kekasih ku"kata Yaya sambil tersenyum

"Apa maksudmu Yaya?"tanya Ice

"Blaze adalah kekasih ku, kau jangan mengaku-ngaku sebagai kekasih nya"kata Yaya dengan seringai kemenangan

Ice tersentak ia tak menyangka akan jadi seperti ini. Orang yang ia anggap teman dekatnya ternyata berniat berebut kekasih nya.

"Kita harus bicara nanti Yaya"kata Ice dengan dingin.
.

.

.

Waktu istirahat Ice memaksa Yaya untuk pergi ke belakang sekolah.

"Jelaskan maksudmu tadi"kata Ice

"Oh itu ku kira kau ingin bicara apa"kata Yaya tertawa kecil

"Aku menyuruhmu untuk menjelaskan bukan tertawa"kata Ice dingin dengan tatapan tajam, yang membuat Yaya sedikit takut.

"Huh, niat awal ku mendekati mu memang untuk merebut Blaze, saat ia datang ke sekolah ini aku sudah menyukai nya, tapi ternyata ia cinta pada mu"kata Yaya

"Jadi kau sengaja baik dengan ku, agar Blaze menganggap mu baik"kata Ice

"Ya, dan itu berhasil Blaze milikku sekarang, semoga kau bisa bertahan dan ini baru awalnya saja Ice hahahaha"kata Yaya tertawa lalu berjalan pergi

Selepas Yaya pergi Ice duduk dibawah pohon sambil menangis ia sama sekali tak menyangka nya.

"Kak Ice"panggil seseorang

Ice menoleh terlihat Api, Gempa, dan Mya disana.

"Mau apalagi kau Mya? Kau mau mengejekku lagi?"tanya Ice dengan air mata yang mengalir

"Kak aku ingin minta maaf atas perlakuan ku pada mu, aku disuruh oleh kak Yaya"kata Mya

"Dan kau mau menurutinya?"tanya Ice

"Aku terpaksa karena adik ku kak"kata Mya

Ice luluh mendengar nya jadi selama ini dia hanya mengikuti perintah Yaya demi adik nya.

Ice memeluk Mya yang menangis dan terus mengucapkan kata maaf.

"Tidak apa-apa aku memaafkan mu"bisik Ice

"Terimakasih kak"kata Mya

"Ayo kita makan sebelum jam istirahat habis"kata Api mereka makan di sana karena jika ke kantin nanti pasti akan bertemu dengan  Blaze dan Yaya.

Mereka pun makan bersama walaupun Ice sangat merindukan makan bersama Blaze.

_______________

Haloooo ges aku balik lagi

Sorry ya cuma segini aja soalnya nggak ada ide

Jangan lupa vote dan komen ya

LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang