Chapter 64

1.6K 129 63
                                    

Setelah kejadian prank hari itu Blaze kini harus melakukan misi memujuk bini, ya karena Ice masih sangat marah padanya.

Ice bahkan lebih memilih tidur diruang tamu dari pada tidur bersama Blaze.

Sungguh kasihan Blaze tapi ya salah di karena sudah prank Ice kan?. Rasakan akibatnya.

"Ice maafkan aku sayang"kata Blaze

"Pergi sana jangan ganggu aku"kata Ice dingin dan galak

"Oh ayolah aku hanya ingin melakukan sesuatu yang di hari April mop kemarin"kata Blaze

"Mengerjai ku dengan prank anak kita diculik tidak lucu Blaze, sebaiknya kau pergi sebelum garpu ini mendarat di matamu"kata Ice dingin dengan aura hitam.

Blaze pun pergi menyelamatkan dirinya ia tak ingin mati muda. Jadi ia berangkat ke kantor sambil memikirkan cara membujuk Ice.

"Hmm bagaimana cara membujuk Ice ya?"tanya Blaze pada dirinya sendiri

"Akan ku coba cara itu"kata Blaze saat sebuah ide lewat di otaknya.

Sedangkan Ice kini disibukkan dengan tugas nya sebagai Dokter, ia masih kesal dengan Blaze, teganya ia berbuat begitu dengan dirinya.

"Dok ada pasien yang harus anda periksa"kata seorang suster

"Baik saya akan segera memeriksa nya"kata Ice

Ice dan para suster itu pergi menuju ke ruangan korban selanjutnya. Ice masuk kedalam ruangan itu.

Ia melihat sosok laki-laki yang terluka parah, Ice segera mendekati dan memeriksa pemuda itu.

Setelah Ice memeriksa, ia meminta para suster itu membawakan barang yang ia perlukan.

Saat ia berdua dengan laki-laki itu tiba-tiba laki-laki itu berbicara kepadanya.

"Ice Frost"kata Pemuda itu

Ice menoleh ke arah pemuda itu. Lalu menatap wajah pemuda itu.

"Tak kusangka aku akan bertemu dengan mu"kata pemuda itu bangkit dari tempat tidur nya.

"Jangan banyak bergerak luka anda cukup parah"kata Ice

Pemuda itu menatap Ice dengan pandangan yang sulit dijelaskan ia lalu mencengkeram tangan Ice agak kencang.

"Lepass sakit"Ice meringis

"Akan kupastikan suamimu menyesal telah berurusan dengan ku"kata pemuda itu.

"Apa mak- akkhhh" Ice menjerit kecil ketika pemuda itu mendorong tubuh dengan kuat sehingga kepalanya membentur tembok.

Ice pingsan dengan darah yang mengalir dari kepalanya, pemuda itu tertawa lalu membopong tubuh Ice keluar dari rumah sakit.

"Kau akan merasakan balas dendam ku Tuan Blaze Fire"kata pemuda itu

Pemuda itu tersenyum sinis memasukkan Ice yang pingsan kedalam mobilnya.

Sedangkan para suster kembali dengan panik saat melihat majikan mereka hilang bersama pasien tadi. Setelah mengikuti bercak darah itu para suster menemukan banyak orang rumah sakit yang terluka.

"Pak satpam ada apa ini? Dimana Dokter Ice?"tanah Suster bernama Eni

"Uhh tadi ada orang misterius yang membantu Dokter Ice pergi, seperti ia ingin menculik Dokter Ice sebaiknya cepat beritahu Tuan Blaze"

Bersama Blaze kini dia sedang berada di toko perhiasan usai membeli hadiah untuk Ice.

Ia merasakan ponsel nya bergetar, ia merasa sedikit bingung karena seorang suster menelpon nya.

"Iya Suster ada apa?"

"Halo Tuan Blaze gawat"

"Gawat? Ada apa Suster?"

"Begini Tuan Dokter Ice diculik oleh seorang pasien"

"Apa? Benarkah?"

"Iya Tuan baru saja mereka pergi, kami tidak sempat mengejar mereka"

"Baiklah saya akan segera pergi kesana"

Blaze mematikan telpon lalu bergegas untuk kerumah sakit untuk melihat petunjuk karena disana pasti ada CCTV.

Setelah Blaze sampai ia segera meminta untuk memeriksa CCTV. Ia melihat seorang pria membopong istrinya ke dalam mobil.

Blaze sangat marah ia akan membunuh orang itu. Ia segera pergi ia tau pasti istrinya itu dibawah ke gedung terbengkalai di dekat rumah sakit.
.

.

.

Blaze sampai di sana ia menerobos masuk kedalam gedung mencari keberadaan istrinya.

Ia melihat Ice diikat disebuah kursi, Blaze langsung mendekati Ice.

"Ice sayang kau baik-baik saja?"tanya Blaze

"Blaze tolong aku takut"kata Ice dengan suara serak

"Okee kita keluar sekarang"kata Blaze

Ice mengangguk ia dan Blaze segera pergi dari gedung itu, seperti penculik itu sudah pergi.

"Ice kau baik-baik saja?"tanya Blaze

"Iya, aku tidak apa-apa aku hanya takut tadi"kata Ice

Mereka sampai dirumah.

"Blaze aku mau bilang sesuatu"kata Ice

"Apa itu?"tanya Blaze

"Kejadian tadi itu hanya prank"kata Ice

Ice segera keluar dari mobil dan masuk kerumah. Meninggalkan Blaze yang masih bengong hingga ia menyadari sesuatu.

"ICE KAU JAHAT"

Semua itu diakhiri dengan tawa lepas Ice dan wajah kesal Blaze.

_________________

Haloooo ges aku balik lagi nih.

Bentar mo narik nafas biar bisa senyum.

Oke untuk cerita baru nya aku masih belum tau kapan update nya, karena otak tiba-tiba kosong. Ya bad mood lah langsung kosong ni otak.

Jangan lupa vote dan komen ya

See you next chapter

Bye bye

LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang