Chap 23

1.2K 133 82
                                    

Pagi tiba menyambut hari yang indah kini Ice dan Blaze sudah ada dikelas, jam kosong karena guru guru sedang rapat untuk study tour mereka.

Dan yah seperti biasa Ice tidur diperlukan Blaze sedangkan Blaze sedang bercanda dan Gopal dan Yaya.

Ice sama sekali tidak terganggu memang sebelum tidur tadi Ice bilang kepalanya terasa sedikit pusing sehingga Blaze menyuruh untuk tidur saja toh kelas sedang kosong.

"Jadi kita pergi ke Langkawi saat study tour?"tanya Blaze

"Iya kudengar disana sangat indah dan menyenangkan"kata Yaya

"Ya dan pasti banyak makanan enak disana"kata Gopal, Blaze dan Yaya hanya menggeleng kan kepalanya saja mereka sudah tau isi pikiran teman nya yang satu ini tidak jauh jauh dari makanan.

Blaze tertawa terlalu keras membuat Ice menggeram karena mulai terasa terganggu.

"Blaze jangan berisik"kata Ice pelan sebelum kembali tidur dan mengeratkan pelukannya pada Blaze

"Hahahaha iya ya maaf sayang"kata Blaze lalu mengecup puncak kepala Ice.

"Pengen deh punya pacar gara gara liat kalian yang mesra"kata Gopal

"Hahaha kuruskan dulu badanmu Gopal"kata Blaze sambil tertawa

Tak lama Ice terbangun karena terganggu dengan tawa Blaze yang dekat dengan telinga nya.

"Eh Ice sudah bangun?"tanya Blaze

"Hmm... Kau terlalu berisik Blaze"jawab Ice sambil bersandar di dada bidang milik Blaze

"Benarkah? Waaaa maaf Ice"kata Blaze

"Hmmmmm"Ice hanya bergumam sebelum matanya kembali tertutup dan kembali masuk kedalam mimpi.

"Makanya Blaze kalau ketawa jangan keras keras"kata Gopal

"Iya tuh kan bebeb mu sudah marah"kata Gopal sambil menahan tawa

Tak lama sebuah buku novel tebal mendarat di kepala Gopal. Ice lah yang melempar buku itu sontak Blaze dan Yaya menahan tawa.

"Kalian terlalu berisik, aku akan pindah tempat tidur saja"kata Ice lalu pergi dari kelas

"Eh, Ice tunggu aku ikut"kata Blaze

"Tidak usah"kata Ice lalu hilang dari pandangan

"Yaaa, ngambek sudah dia"kata Blaze sambil menangis dengan alay nya.

"Kasihan sekali kau Blaze"kata Gopal

"Sudah sana susul Ice bujuk dia supaya nggak ngambek lagi"kata Yaya

"Iya deh"kata Blaze lalu pergi dari kelas
.

.

.
Sedangkan Ice sedang menuju ke kelas Gempa dan Api ia menuju ke sana karena biasanya kelas mereka tidak terlalu ribut dikarenakan wali kelas mereka adalah guru matematika jadi jika jam kosong seperti ini mereka akan di berikan tugas.

Sedangkan dikelas Gempa dan Api sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh wali kelas mereka soal soal itu cukup sulit karena belum pernah dijelaskan oleh guru mereka.

"Ah ini terlalu sulit ayo tanya ke kak Ice pasti dia bisa"kata Api

"Iya ayo"kata Gempa

Saat hendak pergi sebuah suara mengejutkan mereka.

"Kalian mau tanya apa emangnya?"tanya Ice

"Wuuuuuaaaaa kak Ice"Api yang kaget pun berteriak

"Hey Api kau bisa diam tidak?"tanya Petir

"Aaa... Maaf Petir"jawab Api

"Kak Ice bikin kaget saja, tadi kami mau nanya soal ini"kata Api

"Oh ini kalau ini caranya begini"kata Ice

Ice lalu menjelaskan tentang materi itu pada Sapi dan Gempa, setelah itu Gempa paham sedangkan Api belum dan Gempa pun kembali menjelaskan lagi.

"Kak kalau mau menjelaskan materi jangan cuma sama mereka doang lah"kata salah satu teman Api

"Suruh Gempa saja untuk menjelaskan, Gempa ini kursi mu kan aku numpang tidur"kata Ice

"Eh tumben biasanya kalau tidur nempel nya ke badan kak Blaze"kata Api

"Dia berisik makanya aku numpang disini"kata Ice

Teman teman Api dan Gempa ada yang terlihat tidak suka pada Ice ada juga yang terlihat senang bagaimana tidak Ice adalah siswi paling pintar di sekolah.

Tak lama terlihat Blaze masuk ke dalam kelas sontak semua murid perempuan disana langsung histeris.

"Waaaa ada kak Blaze"kata siswi 1

"KYAAAAA ganteng banget"kata siswi 2

"Waaaa kak Blaze ada apa kesini?"tanya Mya siswi paling genit dikelas itu ia bahkan sering menggoda Api untung aja Gempa punya urat sabar yang tebal kalau nggak mungkin Mya sudah dihajar ama Gempa.

Blaze mengabaikan panggilan para siswi itu bahkan pertanyaan Mya, ia hanya berjalan menuju meja yang ditempati Ice.

"Ice ayo balik ke kelas"kata Blaze sambil mengguncang pelan bahu Ice

"Nggak, aku disini saja"tolak Ice

"Ooohhh ayo lah Ice kumohon"kata Blaze lagi

"Nggak kau berisik"kata Ice lagi

"Iya nggak akan berisik lagi kok"kata Blaze

Semua yang dikelas langsung diam melihat Blaze yang sedang membujuk Ice.

"Iihh kak Blaze sama aku yuk, daripada sama cewek wajah datar kayak dia"kata Mya sambil memegang tangan Blaze

"Lepas nggak usah pengang pengang"kata Blaze

"Iiihh kak Blaze jangan gitu dong"kata Mya dengan dengan nada manja minta ditabok

Blaze yang sedang kesal langsung mendorong Mya menjauh dari dirinya dan kembali membujuk Ice.

"Iiihh apa sih yang istimewa dari dia, cuma pintar aja mending sama aku aja yang cantik ini"kata Mya lalu memagang tangan Blaze bahkan meletakkan kan kepalanya ke bahu Blaze

Baru saja Blaze hendak mendorong nya menjauh lagi sebuah tangan sudah mencengkeram tangan Nya dan memutarnya membuat Mya kesakitan.

"Bisa tidak kau tidak usah menggoda kekasih orang"kata Ice dingin

"Aduh.. lepaskan"kata Mya

"Kalau aku melihat mu seperti itu lagi kupastikan tangan patah"bisik Ice

Ice lalu melepas cengkraman tangannya lalu memeluk tangan Blaze.

"Ayo ke kelas aku ngantuk"kata Ice

"Hahahaha ayo bye bye Gempa Api kerjain tuh soal jangan main hp mulu biar nggak sia sia Ice jelaskan tadi"kata Blaze lalu pergi bersama Ice yang masih nempel di lengan Blaze.

"Makanya jadi orang tua jangan kecentilan kan kena sama kak Ice"kata Api
.

.

.

Sedangkan Blaze dan Ice kembali bermesraan seperti biasa sedangkan Gopal dan Yaya geleng geleng aja melihatnya kalau udah kayak gitu berarti sudah baikan.

______________

Hallo ges aku balik sorry yang kalau ceritanya membosankan karena otak ku lagi buntu😭

Aku juga belum cari tempat yang bagus di Langkawi untuk study tour mereka 😭

Jangan lupa vote dan komen ya ges

Bye see you




LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang