Chap 6

1.9K 165 32
                                    

Hari hari terus berlalu ujian sekolah pun sudah selesai hanya menunggu perbaikan nilai dan rapot.

Ice melihat nama siswa dan siswi yang akan ikut perbaikan ia lega ketika semua nilai nya sangat tercapai dan sangat memuaskan.

Berbeda dengan Blaze yang mukanya masam karena harus mengikuti perbaikan fisika dan matematika, kenapa Blaze perbaikan padahal dia pintar? Mudah saja ia lupa berlajar sehingga mendapat nilai yang buruk.

"Ice apa kau perbaikan?"tanya Blaze

"Tidak, kau perbaikan apa?"tanya balik ice saat melihat Blaze memegang kertas

"Fisika dan matematika"kata Blaze

Melihat tingkah Blaze tersebut mengingatkan nya pada Halilintar saar ujian kenaikan kelas 2 alasan mereka pun sama, sungguh ia sangat merindukan sahabat nya itu.

Blaze mengerjakan perbaikan itu dengan serius sesekali Ice membantunya setelah yakin tidak ada soal yang terlewat Blaze mengumpulkan nya kepada ketua kelas.

"Ice ayo ke kanti aku lapar"kata Blaze

"Kau sudah selesai?"tanya Ice

Blaze mengangguk

"Ya sudah ayo"kata Ice sambil menyimpan novel nya.
.

.

.

Pembagian rapot pun tiba Ice mendapat peringkat 1, lalu Yaya ke 2 dan Blaze ke 3. Sesuai janjinya dengan Gempa ia bersiap untuk pergi menemui Halilintar tapi Blaze dan Api ikut pergi.

Perjalanan itu tidak memakan waktu yang banyak setelah sampai disana Ice dan Gempa membeli bunga untuk Halilintar dan Taufan.

Mereka pun sampai dipemakaman terlihat sebuah pohon sakura mekar tepat dibelakang makam Halilintar dan Taufan.

"Hei aku datang, bagaimana kabar kalian?"tanya Ice sambil meletakan bunga dimakam Halilintar dan Taufan.

"Maaf aku baru datang menjenguk kalian, Taufan apakah Hali baik padamu?, kau tau aku sangat merindukan nya"kata Ice

"Hali aku mendapat sahabat baru nama nya Blaze mungkin kau sudah tau karena dulu kau bilang akan selalu mengawasiku kan, aku berharap kita bisa bersama lagi seprti dulu"kata Ice lagi

"Mungkin sifat Blaze mirip seperti sifat Taufan yang pernah kau ceritakan pada ku jahil, berisik dan periang sekarang aku tau rasanya mempunyai sahabat seperti itu, hahahah"

"Ku harap pilihan ku untuk dekat dengan Blaze tidak salah"

"Mungkin untuk hari ini cukup segini dulu besok aku akan datang lagi, sampai jumpa kawan"kata Ice

Pergi berlalu dari makam itu setelah ia berdoa untuk kedua orang yang ia sayangi itu, baginya Taufan juga teman nya.
.

.

.

Mereka pergi mencari makanan karena Blaze sudah sangat lapar, mobil Ice berhenti ditempat saat ia melakukan hanami bersama  Halilintar dan Gempa.

Sekarang pun mereka melakukan nya lagi namun dengan orang yang berbeda.

"Indah sekali bunga sakura kalau sedang mekar baru pertama kali aku melihat nya secara langsung"kata Blaze sambil menatap hamparan bungan sakura

"Benar disini sangat indah"kata Api

"Kak Ice beberapa hari yang lalu aku menemukan buku diary milik kak Hali"kata Gempa

"Buku diary?"kata Ice bingung

"Iya, di dalam buku itu tertulis segala sesuatu yang kak Hali pendam selama ini, di buku itu juga ada beberapa tempat yang sangat ingin kakak Hali datangi bersama mu"kata Gempa

LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang