Chap 48

1.1K 120 43
                                    

Setelah itu mereka kembali ke kelas dengan Ice yang terus melekat di lengan Blaze. Tidak mau berjauhan dengan nya, tentu nya dengan mata yang sembab.

Bahkan Ice menyuruh Blaze agar tidur di rumahnya, Blaze hanya menurut daripada Ice menangis.

"Blaze kumohon jangan pergi"kata Ice

"Tidak, bisa Ice"kata Blaze

"Kenapa bukan Api saja yang pergi?"tanya Ice

"Dia masih terlalu muda"jawab Blaze

Blaze tersenyum lalu menepuk puncak kepala Ice, sejak kapan kekasih jadi sangat manja?.

"Aku janji jika masalah itu cepat selesai maka aku akan segera kembali oke"kata Blaze

Ice mengangguk dan bersandar di pundak Blaze lalu tertidur, ia lelah menangis seharian.
.

.

.

Keesokan harinya Ice dan Blaze pergi ke taman mereka ingin menghabiskan waktu bersama sebelum Blaze berangkat ke Amerika.

"Hari ini sangat cerah ya"kata Blaze

"Iya"kata Ice

"Namun, sayang tidak secerah hati seseorang disampingku"sindir Blaze

Ice cemberut tapi di lebih memilih mengabaikan nya saja, ia melihat kedai ice cream kecil yang seperti nya baru saja buka.

"Blaze mau ice cream"kata Ice dengan mata berbinar

"Baik ayo kita beli"kata Blaze

Ice senang mereka membeli ice cream dan memakan nya ditaman. Sejenak Ice melupakan kesedihannya.

"Blaze kau janji tidak akan meninggalkan ku?"tanya Ice tiba-tiba

"Tentu saja"kata Blaze

"Kau janji bila sampai disana hati ku tetap untuk ku?"tanya Ice

"Iya sayang"kata Blaze

Ice akhirnya mengangguk, mereka diam sambil menikmati ice cream mereka.

"Blaze aku bosan"kata Ice

"Mau ke suatu tempat?"tanya Blaze

"Mau sih, tapi mau kemana ya"jawab Ice

"Ayo, aku punya tempat yang bagus dan mungkin bisa menghibur mu"kata Blaze

"Kemana?"tanya Ice

"Ayo ikut aku"kata Blaze

Ice mengangguk dan mengikuti Blaze menuju mobil lalu mereka pergi ke tempat yang Blaze maksud, perjalanan itu cukup lama.
.

.

.

Setelah beberapa jam perjalanan Blaze akhirnya berhenti dan turun dari mobil.

"Tempat apa ini Blaze?"tanya Ice

"Tempat yang akan menghilangkan rasa bosan mu"kata Blaze lalu menggandeng tangan Ice

Mata Ice berbinar saat melihat kedalam bangunan tadi, yang ternyata adalah sebuah peternakan kuda.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang