Chap 36

1.1K 126 22
                                    

Ice dan Blaze kini berteman baik tanpa sepengetahuan Yaya, walaupun Yaya masih membully Ice, Blaze terkadang membantu Ice.

Namun tetap saja kadang Ice merasa cemburu jika Blaze dekat dengan Yaya.

Hari itu adalah hari minggu Ice bersantai ditepi kolam renang di rumah nya sambil melukis.

Ditemani secangkir es teh dan cheesecake Blueberry Ice melukis dengan asiknya.

Lukisan pertama yang Ice buat seperti menceritakan dirinya dengan Blaze yang terpisah dan berada jauh.

Dan lukisan yang kedua adalah gambaran kerinduan nya kepada sahabatnya.

Mungkin untuk menyegarkan kembali hati dan pikirannya ia akan pergi berkunjung ke makam sahabatnya itu.

"Ice, Blaze,Api dan Gempa datang kemari"kata Snow

"Ajak mereka kesini saja Ma"kata Ice dengan kuas ditangannya.

"Baiklah, Mama akan pergi kamu sama mereka dulu ya"kata Snow

"Iya, Ma"kata Ice

Setelah Snow pergi terlihat ketiga orang tadi masuk. Ice mengemasi barang-barang lukis nya.

"Hei kau sedang melukis ya?"tanya Blaze

"Ya, aku bosan jadi aku melukis saja"kata Ice

Blaze dan Ice sudah berbaikan hubungan mereka kini teman, Blaze tidak pernah lagi membully Ice dan terkadang justru mendekati Ice, walaupun ingatan masih hilang Blaze merasa nyaman didekat Ice.

"Lukisan mu sangat indah, juga cantik seperti yang melukis nya"kata Blaze

"Terimakasih"kata Ice sedikit merona

"Cie cie yang udah baikan"kata Api

"Kau diam saja dasar Sapiii"kata Blaze

"Yeeeee, dasar setan merah"kata Api tidak terima dipanggil sapi oleh Blaze

Terjadilah pertengkaran mereka berdua hingga akhirnya Ice mendorong mereka berdua jatuh ke kolam renang.

"Jadi kau akan pergi ke Jepang?"tanya Blaze

"Ya, aku ingin mengunjungi Hali"jawab Ice

"Hali? Siapa itu?"tanya Blaze

"Sahabat ku yang sudah tiada"kata Ice

"Ooh begitu baiklah setidaknya kau bisa beristirahat dari pembullyan Yaya"kata Blaze

Mereka menghabiskan waktu berempat.
.

.

.

Esok hari nya Ice siap pergi ke Jepang ia tak sabar untuk segera pergi ke makam Hali.

Setelah berpamitan pada Mama Ice pergi menuju bandara, dan berangkat ke Jepang.

Ice sampai di Jepang lalu pergi ke rumah Halilintar yang sudah tidak ditempati namun tetap terawat bersih.

Ice masuk ke dalam dan menata barang barang nya. Lalu pergi membeli bunga dan berangkat ke makam.

Daerah pemakaman terlihat sedikit ramai dari biasanya.

"Seperti nya ada yang baru saja pergi dari dunia ini"gumam Ice saat melihat rombongan keluarga yang menangis dari jauh.

Ia meneruskan perjalanan menuju makam Hali yang berada didekat pohon sakura.

"Hai Hali aku datang mengunjungi mu"kata Ice ia berjongkok di depan makam Hali dan meletakkan bunga di makamnya.

"Kau tau, aku sangat merindukanmu andai kau masih disini"kata Ice sambil mencabut rumput di sekitar makam sahabatnya itu.

"Kau tau kini aku sedang menghadapi masalah yang cukup sulit, seorang yang sudah kuat anggap orang baik justru ingin mencelakakan ku, bahkan membuat kekasih ku lupa ingatan bukankah dia sangat jahat"curhat Ice

"Seandainya kau disini, kau bisa jadi penyemangat ku agar tidak jatuh pada kesedihan"kata Ice

"Aku sangat rindu melukis sambil mendengarkan nyanyian mu"kata Ice

Ice terus berbicara sendirian hingga rintik hujan turun Ice memutuskan untuk pulang.

"Aku pulang dulu lain kali aku kemari lagi"kata Ice

Malam tiba Ice baru saja selesai mandi dan sedang memasak makanan untuk makan malam.

Ia menatap bulan purnama yang indah namun kadang tertutup oleh awan gelap sehingga hanya terlihat setengah saja. Ice makan sambil menatap bulan itu.

'Hai bulan ku minta kau penuh bukan pemalu sampaikanlah kepada sahabat ku.... Bahwa aku sangat merindukannya'

__________________

Halo ges aku balik

Mungkin chapter depan atau depan nya lagi Blaze akan kembali hahahahha tunggu ya

Jangan lupa vote dan komen






LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang