Chap 50

1.2K 118 119
                                    

Hari ini adalah hari kelima sejak Blaze pergi ke Amerika, Ice merasa galau.

Aneh rasanya biasanya Blaze akan menjahilinya namun sekarang tidak ada ia bosan.

"Kak Ice ayo ke kantin"kata Gempa

"Eh"Ice tersadar dari lamunannya

"Kakak lagi ngelamuni apa sih?"tanya Gempa

"Sudah jelas lah Gem, siapa lagi kalau bukan pujaan hati tercintanya"kata Api

"Sudah ayo ke kantin saja"kata Ice

Mereka bertiga pergi ke kantin bersama, Ice melamun lagi.

"Kak makan, jangan melamun terus"kata Gempa

"Apa Blaze baik-baik saja di sana?"tanya Ice

"Tenang saja dia pasti baik-baik saja"kata Api

Ice menghela nafas ia sangat merindukan Blaze, lalu memakan makanan nya.
.

.

.

Kini Ice sudah kembali di rumahnya, ia bosan dan mencoba mencari sesuatu untuk menghilangkan kebosanan itu.

Dari membersihkan rumah dari atas sampai gudang, juga melukis tetap saja ia bosan.

Tak lama ponselnya berbunyi dengan malas ia mengangkat nya.

"Halo"

" Halo sayang"

"Blaze, Bagaimana keadaan mu?"

'Aku baik-baik saja sayang, kau tidak perlu khawatir'

"Kau sudah makan?"

'Erk... Belum sih, hehehehe'

"Kenapa belum makan? Bagaimana kalau kau sakit?"

'maaf, tadi aku tidak sempat untuk keluar makan siang'

"Aku tau kamu sibuk tapi jangan sampai kamu sakit Blaze"

"Tentu saja, dan aku harap kau juga baik-baik saja disana"

"Ya, aku baik-baik saja"

"Aku akan meeting sebentar lagi, kalau begitu sampai sini dulu ya nanti aku telpon lagi"

"Baiklah sampai nanti Blaze"

"Oke bye bye honey"

Telpon itupun berakhir, Ice senang bisa berbicara dengan Blaze lagi.
.

.

.

Blaze menatap layar ponselnya, sungguh ia sangat rindu dengan Ice, tak lama pintu ruangan ada yang mengetuk.

"Excuse me, Mr. Blaze, you have a meeting soon"kata sekretaris perempuan itu

"Okay"jawab Blaze

"Mr. Blaze, do you need and sleep buddy for tonight?  If yes i am willing to accompany you tonight"kata sekretaris itu dengan nada menggoda

"Do you want me to fire? You're so disgusting"kata Blaze dengan tatapan tajam

Sekretaris itu diam, dia sebenarnya tau kalau bos nya itu punya pacar, dan bermaksud menggoda nya untuk mendapatkan Blaze.

"Get out right now"kata Blaze

"Yes, sir"kata sekretaris itu

Blaze menghela nafasnya selalu saja ada karyawan yang menggoda nya, pada semua karyawan yang ada di sana sudah tau kalau ia punya kekasih.

"Ingin rasanya aku bakar mereka"kata Blaze

Lalu Blaze membayangkan jika tadi ada Ice atau Ice mendengar perkataan sekretaris itu, sudah pasti Ice akan memarahi nya. Dan mungkin jika ia ada disini ia akan melemparkan sekretaris itu dengan kursi.

Setelah membayangkan hal tersebut Blaze keluar menuju ruang meeting.
.

.

.

Ice kini sedang melukis di tepi kolam, sambil menikmati angin yang berhembus, setelah lukisan nya selesai, ia berenang.

"Blaze kapan kau kembali"kata Ice

Ice melamun sambil mengapung di atas air.

________________

Haloooo ges aku balik lagi

Maaf chapter kali ini pendek, aku tidak punya ide.

Menurut kalian mau disingkat aja, jadi Blaze sudah balik gitu. Gimana?

Jangan lupa vote dan komen


LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang