Chap 55

1.3K 122 37
                                    

Disitu tempat yang gelap juga kosong terlihat seorang pemuda yang berdiri seorang diri disana, ia terlihat bingung juga putus asa.

"Aku dimana?"tanya sendiri

"Kenapa aku ada disini? Ice dimana kamu?"tanya Blaze

Ya, dia adalah Blaze yang terjebak ditempat gelap itu.

"Ice dimana kau? Tolong disini gelap tolong aku"kata Blaze namun tak ada jawaban

"Ah benar sebentar lagi aku akan pergi dari dunia ini, sebentar hiks lagi aku akan meninggalkan Ice..hiks, maaf Ice aku tidak bisa menunaikan janji ku, maaf"kata Blaze berlinang air mata.

"Kalau begitu berjuanglah untuk Ice"kata seseorang

Blaze menoleh kebelakang terlihat muncul setitik cahaya dibelakang nya.

"Kau Yaya?"panggil Blaze heran

Ya, orang itu adalah Yaya dengan pakai putih panjang, ia tersenyum pada Blaze.

"Kau harus berjuang Blaze, jangan biarkan Ice sedih"kata Yaya

"Tapi bagaimana caranya?"tanya Blaze

"Kau pasti akan tau caranya Blaze, jangan buat pendonoran jantungku untuk mu menjadi sia-sia"kata Yaya

"Apa aku bisa?"tanya Blaze tidak yakin

"Pasti bisa karena Blaze yang kukenal adalah orang yang kuat dan pantang menyerah"kata Yaya lalu hilang

Blaze menatap tubuh Yaya yang hilang perlahan, lalu tak lama ia kembali mendengar suara seseorang.

"Apa kau ingin Ice kembali bersedih?"tanya seseorang, suara itu terdengar asing ditelinga Blaze.

Blaze menatap seorang gadis berambut panjang, dengan baju putih dan juga iris mata berwarna merah.

"Siapa kau?"tanya Blaze

"Aku Halilintar Thunderstrom"kata Hali

Blaze terkejut jadi gadis didepannya ini adalah Hali sahabat Ice dulu.

"Kau harus kuat jangan buat Ice sedih dengan kepergian mu"kata Hali

"Aku juga tidak ingin pergi tapi tak tau dimana Ice"kata Blaze

"Kau harus dengarkan dengan sepenuh hatimu suara Ice yang memanggil mu"kata Hali

"Apa aku bisa?"tanya Blaze

"Kau pasti bisa, Ice pernah berkata bahwa kekasihnya adalah orang yang kuat dan tidak mudah menyerah"kata Halilintar

"Dulu aku dan Ice pernah bahagia bersama namun sayangnya takdir memisahkan kami, kau harus ada untuk Ice Blaze, hanya kau yang bisa membuatnya bahagia"kata Halilintar

"Tapi aku tidak tau dimana suara Ice"kata Blaze

"Ayo aku antar kau"kata Hali mengulurkan tangannya kepada Blaze, Blaze pun membalas uluran tangan Hali.

Mereka berdua berjalan secara perlahan tempat gelap itu berubah menjadi terang terlihat bayang bayang mereka.

"Apa ini?"tanya Blaze

"Itu adalah memori kita saat bersama Ice"kata Hali

Mereka berhenti didepan sebuah pohon lalu Hali melepaskan tangan Blaze.

"Aku hanya bisa mengantarmu sampai disini karena ada seseorang yang menunggu ku, sisa kau hanya perlu mengikuti suara Ice"kata Hali

Tubuh Hali berubah menjadi kepingan kelopak sakura yang terbang tertiup angin.

Blaze mencoba untuk berkonsentrasi lalu samar-samar ia mendengar suara Ice. Ia pun segera mengikuti suara itu.

"Tunggu Blaze aku akan kembali, tunggu lah"kata Blaze meraih cahaya dihadapan nya.
.

.

.

Kembali kepada Ice yang terus menangis sambil menggenggam tangan Blaze.

Para Dokter itu hampir menyerah namun keajaiban terjadi. Tangan Blaze yang digenggam oleh Ice mulai bergerak. Ice kaget namun juga senang.

"Blaze bangun aku disini"kata Ice

Mata Blaze mulai membuka matanya perlahan.

"Ice.... Tunggu ya aku akan kembali"kata Blaze lalu menutup matanya kembali

Dokter memeriksa dan mengatakan bahwa Blaze akan kembali koma namun kondisi nya sudah baik hanya perlu menunggu Blaze sadar.

Ice senang mendengarnya.

"Tenang saja Blaze aku akan menunggumu selama apapun itu aku akan tetap menunggu mu Blaze, kau tak perlu khawatir"bisik Ice ditelinga Blaze

_____________________

Haloooo ges aku balik lagi

Blaze nggak mati kan hahaha

Jangan lupa vote dan komen ya


LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang