Chap 68

1.3K 120 110
                                    

Siang itu Blaze sedang berusaha untuk membujuk Ice yang sedang marah serta menangis.

"Sayang, jangan nangis ya tadi itu cuma salah paham"kata Blaze membujuk Ice

Ice hanya diem tidak membalas ataupun melihat Blaze yang berada di dekatnya.

Blaze bingung harus melakukan apa lagi untuk membujuk istrinya itu. Karena kesalahpahaman yang terjadi tadi siang.

Flashback...

Siang itu Blaze berada dikantornya sedang bekerja seperti biasa nya, tak lama Via sekretaris Blaze masuk sambil membawa beberapa dokumen.

"Tuan ada dokumen yang harus anda tandatangani"kata Via

"Baiklah"kata Blaze mengambil dokumen diatas mejanya

"Tuan, apa anda sudah makan siang?"tanya Via

"Belum"kata Blaze

"Kalau begitu mau saya temani makan siang?"tanya Via

"Tidak terimakasih, nanti Ice akan kemari untuk menkan siang bersama ku"kata Blaze kembali fokus ke dokumen dihadapan nya

Via berdecak pelan, susah sekali untuk mendapatkan perhatian bosnya itu, padahal menurutnya ia lebih cantik dan seksi dibandingkan dengan istri bosnya itu.

"Apa kah itu tidak terlalu lama? Bukankah rumah sakit Nyonya Ice itu jauh"kata Via mencari alasan agar bisa makan siang bersama Blaze

"Kau benar, tapi sepertinya Ice sudah dijalan, aku tidak mungkin menyuruh nya kembali ke rumah sakit"kata Blaze

Sesat kemudian pintu diketuk dari luar, Blaze berdiri hendak membuka pintu, namun sayangnya ia tersandung kaki meja sehingga ia jatuh menimpa Via.

Mereka dia sesaat hingga suara Ice dan pintu terbuka membuat Blaze kaget.

"Blaze... Kau-"

Perkataan Ice terpotong saat melihat keadaan didalam ruang kantor itu, terlihat Blaze sedang merasa diatas seorang wanita.

"Blaze apa yang kau lakukan?"tanah Ice matanya kosong

Blaze langsung bangkit dari posisi nya segara mendekati Ice yang terdiam di depan pintu.

"Sayang, ini tidak seperti yang kau pikirkan"kata Blaze

Ice diam lalu menggeleng, Ice mundur lalu berlari cepat keluar dari kantor Blaze.

"Iceeeee tungguuuu"kata Blaze mengejara Ice

Flashback end...

Kini Blaze dan Ice berada di rumah mereka, Ice hanya diam dan menangis.

"Ice itu tidak seperti yang kau pikirkan"kata Blaze

"Kenapa Blaze melakukan itu? Apakah Ice sudah tidak berada dihati Blaze?"tanya Ice dingin dan datar namun juga serak

Semua itu berlanjut hingga akhirnya Ive memutuskan untuk pergi kekamar tamu ia tidak ingin tidur dengan Blaze malam ini.

Blaze menghela nafasnya ia merasa kesal juga bersalah ia kesal karena Ice tidak percaya padanya juga merasa bersalah kenapa pada saat itu ia tidak langsung berdiri sehingga Ice tidak akan melihat kejadian tadi.
.

.

.

Pagi itu masih menunjukkan pukul 5 pagi, Ice diam-diam sudah mengemasi barang-barang nya lalu mengajak kedua anaknya pergi Bersamanya.

Frost dan Fire yang tidak tau apa-apa pun mengikuti Mama mereka saja. Namun mereka juga heran kenapa Papa mereka tidak ikut bersama mereka.

"Ma.. Kok Papa ditinggal sih?"tanya Fire

"Nggak apa-apa sanmyang Mama hanya ingin menjahiki Papa"kata Ice berbohong.

Ice sudah memesan tiket untuk berangkat ke Malaysia bersam Kedua anaknya.

Sedangkan Blaze yang baru bangun dati tidurnya cemas saat tidak melihat Ice maupun kedua anaknya.

Barulah saat ia memeriksa GPS yang terpasang pada jam tangan Ice ia tau kalau Ice dan anaknya sedang berada di Malaysia. Blaze bergegas pergi kesana.

Di Malaysia Ice sudah berada di rumah Mama dan Papanya ia menceritakan semua yang terjadi. Melihat Ice yang sedih juga stress Snow meminta Ice untuk istirahat dulu.

Beberapa jam kemudian Blaze datang, ia memberanikan dirinya untuk menekan bel rumah mertuanya itu.

"Oh Blaze kau datang menjemput Ice?"tanya Snow

Blaze mengangguk ia sedikit menunduk, Snow yang melihat ia mempersilakan Blaze masuk.

"Jadi Blaze apa kamu bisa menjelaskan apa yang terjadi?"tanya Snow

"Sebenarnya begini Ma, saat itu Blaze sedang bekerja lalu sekretaris Bkaze datang membawakan beberapa dokumen, ia juga mengajak Blaze untuk makan siang bersama namun Blaze tolak karena Blaze ingat Ice akan datang, tapi saat Ice tiba ia mengetuk pintu Blaze segera berdiri untuk membuka pintu tapi kaki Blaze tersandung kaki meja sehingga Blaze terjatuh menimpa sekretaris Blaze dna Ice melihat hal itu saat ia membuka pintu"jelas Blaze sambil menunduk

Snow manggut-manggut paham seperti Ice hanya salah paham.

"Lalu bagaiman kau tau jika Ice dan kedua anak mu ada disini?"tanya Snow

"Ah kalau itu Blaze selalu memasang GPS tersembunyi disemua barang-barang mereka"kata Blaze

Snow diam tunggu semua barang? Terdapat GPS.

"Semua Barang?"tanya Snow

"Ya, karena Blaze tidak tau juga misalkan mereka bilang menggunakan baju atau membawa barang apa"kata Blaze

Snow tersenyum Blaze memang suami yang baik ia selalu melakukan hal yang tak terduga. Snow pergi memanggil Ice.

"Mau apa lagi kau?"tanga Ice dingin

"Ice aku minta maaf itu semua hanya salah paham"kata Blaze memohon

"Blaze sudah bosan kan tinggal sama Ice, karena itu Blaze berusaha selingkuh"kata Ice

"Ice harus memaafkan Blaze, Blaze tidak sengaja ia tersandung saat akan membukakan pintu"kta Snow

Ice melunak ia lalu memeluk Blaze, Blaze membalas pelukan Ice, tangis Ice pecah saat ia berada dipelukan Blaze.

"Ice akan memaafkan Blaze, tapi dengan satu syarat"kata Ice

"Apa itu?"tanya Blaze

"Ice mau Blaze memecat Via, karena menurut Ice dia seorang wanita yabg tidak baik"kata Ice

Blaze mengangguk mereka memutuskan untuk tinggal 1 bulan disana.

___________________

Halooo gas aku balik lagi

Maaf karena lama nggak up cerita, karena aku sedang tergila-gila dengan MafuMafu dan Soraru juga ketagihan dengerin lagu-lagu mereka. Selain itu aku juga baru selesai ujian jadi maaf aku lama nggak up ide juga nggak ada.

Jangan lupa vote dan komen

Bye bye

See you next chapter




LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang