Chap 49

1K 114 30
                                    

Setelah hari yang menyenangkan itu, kini kesedihan kembali hadir di hati Ice, ini adalah hari dimana Blaze akan pergi ke Amerika.

Sekarang mereka sedang sarapan bersama untuk terakhir kalinya.

"Blaze apa kau benar-benar akan pergi?"tanya Ice

"Iya, Ice"kata Blaze

"Apa tidak bisa ditunda beberapa hari lagi?"tanya Ice

"Tidak bisa aku harus segera kesana"jawab Blaze

Ice menatap Blaze dengan tatapan sendu, ia sangat ingin menangis saat ini juga.

"Jangan sedih Ice, ini hanya untuk sementara"kata Blaze

"Tapi 3 tahun sangat lama, tidak bisakah kau kembali lebih cepat?"tanya Ice

"Kalau itu aku akan mengusahakan nya"kata Blaze

Ice mengangguk dan kembali memakan sarapan mereka.

"Blaze kalau kau berani selingkuh dari ku maka ku pastikan hari itu adalah hari terakhir mu"kata Ice dingin dengan tatapan tajam

Blaze meneguk ludah nya lalu mengangguk, kenapa kekasihnya ini terkadang sangat menyeramkan?.

"Tentu saja tidak aku milikmu selamanya"kata Blaze

"Buktikan ucapan mu nanti"kata Ice

"Ice jika aku sudah kembali nikah yuk"kata Blaze

Ice memerah karena ucapan Blaze, bagaimana Blaze mengatakan nya dengan tenang?.
.

.

.

Kini mereka sudah berada di dalam bandara, Ice ingin mengantar Blaze sebelum ia pergi.

Setelah menunggu beberapa saat terdengar pengumuman bahwa pesawat yang akan Blaze naiki akan segera lepas landas.

Setelah mengucapkan selamat tinggal, Blaze berjalan menjauh namun Ice memeluk.

"Kumohon jangan pergi"kata Ice sambil menangis

"Kumohon jangan tinggalkan aku sendiri lagi"kata Ice

Blaze terdiam lalu membalas pelukan itu dengan erat.

"Maaf sayang, aku memang harus pergi"kata Blaze jujur saja air mata nya juga menetes.

"Kalau... hiks... begitu kembali lah secepat mungkin"kata Ice

"Tentu, tentu saja sayang"kata Blaze

Blaze melepaskan pelukan lalu mengeluarkan sesuatu. Dua buah kalung berbentuk kunci dan gembok dengan ukiran nama mereka.

"Hampir saja aku lupa"kata Blaze

"Ice kalung ini ku pesan khusus dari Perancis untuk kita, gembok ini hanya bisa dibuka dengan kunci ini"kata Blaze

Blaze memberikan kalung berbandul kunci itu pada Ice.

"Di dalam gembok ini terdapat sesuatu, untuk saat ini biarkan gembok ini terkunci dengan menyimpan benda didalamnya, lalu saat kita bertemu kembali mari kita buka bersama"kata Blaze

"Sama halnya seperti kita yang untuk sementara ini, saling menyimpan cinta, kepercayaan, juga kerinduan bersama"kata Blaze sambil memasang kalung itu

Blaze memeluk Ice lalu mulai mencium lembut bibir mungil lembut milik Ice. Setidaknya ciuman terakhir juga pelukan terakhir untuk awal perpisahan mereka.

Blaze melepaskan pelukan itu lalu berbisik ditelinga Ice.

"You are mine Ice and i am yours forever too"bisik Blaze

Ice mengangguk dengan air mata yang terus menetes, ia memeluk Blaze lagi.

"Tolong jaga Ice selama aku pergi"kata Blaze kepada Api dan Gempa

"Tentu saja kak"kata Api

"Nah, Ice aku pergi selamat tinggal sayang, aku pasti akan sangat merindukan mu"kata Blaze

"Aku juga akan sangat merindukan mu"kata Ice

Blaze melambaikan tangannya sambil berjalan menjauh dari Ice, Ice membalas lambaian itu tetap dengan air mata yang masih terus menetes.

Tidak ini hanya sementara, ia harus kuat dan tetap setia menunggu kepulangan Blaze kembali dan saat itu ia dan Blaze akan bahagia selamanya.

Sambil menatap punggung Blaze yang semakin menjauh. Ia juga menguatkan hati nya.

'aku harus kuat, perpisahan ini hanya untuk sementara bukan selamanya. Aku akan selalu menunggu mu Blaze'


_____________________

Haloooo ges aku balik lagi

Gimana? Kurangi sedih nya? Aku kurang bisa membuat cerita Yang sedih sedih.

Jangan lupa vote dan komen

Bye  bye



LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang