Chap 3

2.2K 209 82
                                    

Ice dan Blaze mulai dekat sejak hari itu, terkadang Blaze menghabiskan waktu bersama Ice hanya berdua. Ice jadi merasa senang dan tidak kesepian.

Tak jarang mereka mengerjakan tugas bersama disekolah atau makan bersama di taman belakang sekolah.

"Hei, Ice masakan mu enak aku mau lagi ya," kata Blaze

"Iya, ambil saja," kata Ice sambil memakan bekalnya

Siang itu mereka habiskan berdua Blaze berbeda dari Halilintar, Halilintar hanya sedikit berbicara sama sepertinya dirinya namun Blaze ia adalah kebalik dari sifat nya periang, jahil dan berisik.

"Hei Ice bagaimana Jepang saat kau berlibur dulu?" tanya Blaze

"Jepang saat itu indah penuh dengan bunga sakura yang bermekaran dan juga makanan yang enak," kata Ice

"Saat berlibur di sana aku bahkan merasa tidak ingin pulang," kata Ice

"Itu adalah kenangan ku yang sangat indah saat bersama Hali," kata Ice sedih

"Kau pasti sangat merindukan nya ya?" tanya Blaze

"Sangat, aku sangat merindukan nya," kata Ice jika saja tidak ada Blaze mungkin Ice akan menangis

"Aku yakin dia sedang memperhatikan kita dia pasti senang melihat sahabatnya disini baik baik saja bahkan tidak kesepian," kata Blaze

"Iya pasti," kata Ice

"Hei kenapa kau suka disini padahal kata teman teman yang lain disini angker loh?" tanya Blaze

"Karena disini pertama kali aku bertemu dengan Hali, lagi pula di sini d lebih tenang dari pada di kantin," kata Ice

"Oooohhh begitu," kata Blaze

"Kau mau ikut jika aku ke Jepang?" tanya Ice

"Boleh saja," jawab Blaze bersemangat

Beberapa hari kemudian Blaze mencoba mengajak Ice pergi ke kantin dan langsung ditolak oleh Ice.

"Ayolah, Ice kita ke kantin ayolah," ajak Blaze

"Kau saja sana yang ke kantin aku tidak mau," kata Ice

Terjadi keributan kecil antara Blaze yang ingin mengajak Ice ke kantin dan Ice yang tidak mau ke kantin namun sepertinya Blaze yang menang ia menggendong Ice ala bridal style lalu mengambil kotak makan Ice.

"Blaze turunkan aku!!"teriak Ice malu

Bagaiman tidak malu? Disepanjang jalan menuju kantin banyak siswa siswi yang melihat mereka.

"Aku bilang turunkan aku Blaze!" teriak Ice

Blaze akhirnya mengalah dan menurun kan nya, Ice segera pergi dari sana kembali ke kelas nya.

Sejak itu selama beberapa hari Ice tidak mau bicara dengan Blaze bersikap seolah-olah Blaze tidak ada di sana.

Blaze jadi galau sendiri karena Ice marah padanya ia lupa jika Ice tidak suka ke kantin.

"Apa yang harus kulakukan?"pikir Blaze

Akhirnya Blaze memutuskan untuk minta maaf padanya namun Ice sama sekali tidak merespon malah sibuk dengan novel yang ia baca.
.

.

.

Sudah hampir seminggu Ice marah padanya, Blaze jadi bingung harus bagaimana lagi.

"Mungkin cara itu bisa ku coba," kata Blaze

Ice yang baru sampai di kelas nya pun langsung duduk di kursi nya dan saat akan menaruh buku di laci ia menemukan sesuatu didalam lacinya, sebuah coklat cadbury dairy milk.

"Coklat milik siapa?" tanya Ice keadaan kelas masih sepi bisa dibilang hanya ada 5 murid dikelas dan itu termasuk Ice.

Hari demi hari hal itu terus terjadi terkadang coklat, susu, bahkan bungan namun tidak jelas siapa pengirimnya.

Bahkan kulkas milik Ice yang ada di dalam kamar nya sudah penuh dengan coklat dan susu.

Hingga akhirnya Ice memutuskan untuk mencari tau siapa pelakunya pagi itu Ice berangkat lebih awal jam 6 pagi ia sudah pergi ke sekolah.

Ia bersembunyi di dekat kelas untuk melihat nya, sekitar setengah jam ia mengamati akhirnya orang itu datang.

Ice terkejut saat melihat siapa yang melakukannya, siapa lagi kalau bukan Blaze, dilihatnya Blaze memasukkan coklat itu kedalam lacinya lalu segera pergi dari sana.

Namun Ice langsung mencegat Blaze agar tidak bisa pergi dari situ.

"Ternyata kau pelakunya," kata Ice

"I... Ice," Blaze terkejut

"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Ice

Blaze terdiam sesaat sebelum menjawab, "Aku.... aku hanya ingin minta maaf padamu karena memaksamu pergi ke kantin waktu itu, aku merasa bersalah dan ingin minta maaf, tapi kau sama sekali tidak merespon ku jadi aku melakukan hal ini," jelas Blaze

"Kalau begitu berhenti memberi ku coklat dan susu ataupun bunga," kata Ice

"Tidak sebelum kau memaafkan ku," kata Blaze sambil tersenyum jahil

"Baiklah aku memaafkan mu tapi janji jangan lakukan ini lagi," kata Ice

"Baik aku berjanji"kata Blaze

Tanpa aba aba Blaze memeluk Ice dangan erat.

"Terima kasih Ice kau sungguh manis, dadah sampai jumpa," kata Blaze sambil mencium pipi Ice.

Ice merona hebat sedangkan Blaze tertawa melihat wajah Ice yang sangat merah itu, jadilah Ice tidak bisa fokus pada pelajaran karena Blaze selalu memperhatikan nya sesekali mengedipkan matanya dengan jahil.

Saat akan pulang sekolah Blaze menahan tangan Ice lalu membisikkan sesuatu padanya.

"Seperti aku mulai suka padamu" bisik Blaze

Dan Ice pergi dengan wajah semerah tomat, Ice segera pergi sedangkan Blaze mengejarnya dan terus menggoda nya dengan seringai jahil di wajah nya.

_______________

Halo aku kembali entah mengapa aku mengetik sambil senyum senyum sendiri😂

Jangan lupa Vote dan Komen








LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang