"Berhenti Yaya mereka adalah temanmu Blaze dan Ice bukan Inferno dan Air"kata Ying
Ya, Ying lah yang datang dan menahan Yaya, ia memeluk Yaya dari belakang mencoba menghentikan Yaya.
"Lepaskan aku"kata Yaya memberontak
"Tenang Yaya lihat lah mereka, buka mata mu mereka adalah Blaze dan Ice"kata Ying
Yaya terdiam sejenak pandangan mata nya mulai melemah, ia tak lagi memberontak.
"Benarkah mereka bukan Inferno dan Air?"tanya Yaya suaranya terdengar lirih
"Ya, mereka berdua sudah tiada di dunia ini"kata Yang
"Kau benar"kata Yaya
Pistol yang ia pegang pun jatuh tubuh Yaya bersandar pada Ying dan matanya terpejam.
"Sebaiknya kita segera membawa Blaze dan Thorn kerumah sakit"kata Solar
Mereka semua mengangguk, Api membantu Ice untuk membawa Blaze ke dalam mobil.
'Bertahan lah Blaze, kumohon' Ice
..
.
Sesampainya di rumah sakit Blaze dan Thorn segera dirawat terima Blaze yang terluka cukup parah.
Ice menunggu Blaze didepan ruang rawat nya juga Solar yang menemani Thorn didalam ruangan karena Thorn tidak mau sendirian.
"Ice aku minta maaf atas nama Yaya"kata Ying
"Dia yang salah kenapa kau yang minta maaf"kata Ice dengan pandangan kosong
"Karena Yaya adalah kakak kembarku"kata Ying
Ice yang mendengar nya terkejut lalu menatap Ying dengan tatapan terkejut.
"Kau dan Yaya anak kembar?"tanya Ice
"Ya, kami anak kembar"kata Ying
"Benarkah?"tanya Ice
"Ya Ice, sebenarnya nama asli Yaya ada Yang dan aku adalah Yin"kata Ying
"Lalu kenapa nama kalian menjadi Yaya dan Ying?"tanya Ice lagi
"Pertama Yaya namanya diubah karena ia sering sakit-sakitan karena itu namanya diubah menjadi Yaya, sedangkan aku itu karena Mama adalah orang Jepang dan ia kesulitan memanggil ku Yin sehingga diganti menjadi Ying"kata Ying
"Aku ingin bertanya siapa itu Inferno dan Air, apa hubungannya dengan kami?"tanya Ice
Ying menghela nafasnya lalu menatap Yaya yang masih tertidur lalu kembali menatap Ice.
"Sebenarnya Yaya mengalami depresi berat karena kejadian itu"kata Ying
"Kejadian apa?"tanya Gempa
"Dulu saat kami bersekolah Belanda, Yaya pernah menjalani hubungan dengan seorang laki-laki bernama Inferno"kata Ying
"Ia juga mempunyai teman baik bernama Air, mereka sering bersama, Yaya bahagia saat berpacaran dengan Inferno"kata Ying lagi
"Lalu jika ia bahagia kenapa dia bisa depresi?"tanya Ice
"Saat itu adalah hari ultah Yaya dan Inferno mengajak untuk bertemu taman, namun saat ia tiba ditaman ia melihat sesuatu yang membuat hatinya sakit"kata Ying
"Melihat apa?"tanya Api
"Ia melihat Inferno dan Air sedang berciuman juga bermesraan, saat ia menghampiri keduanya dan hendak menampar Air, Inferno menghentikan nya"
"Yaya bertanya apa maksud semua ini, namun Inferno dan Air malah tertawa mereka mengatakan bahwa Inferno pacaran dengan Yaya hanya untuk menguras uang nya saja"
"Yaya merasa sangat sakit hati saat itu, Inferno dan Air meninggalkan Yaya begitu saja, hari yang seharusnya Indah bagi Yaya justru menjadi hari terburuk, ia menjadi depresi kembali"kata Ying
"Lalu apakah Yaya tau Inferno dan Air sudah tiada?"tanya Ice
"Ya ia tau, saat itu ia ingin membalas dendam kepada mereka namun saat itu pesawat yang dinaiki oleh Inferno dan Air jatuh sehingga membuat mereka meninggal, Yaya tidak terima karena ia belum sempat membalaskan dendam nya, ia kembali depresi saat itu"jelas Ying
"Jadi karena itu lah ia membenci kami karena aku dan Blaze mirip dengan Air dan Inferno"kata Ice
"Ya begitulah"kata Ying
"Kasihan Yaya dia hanya dimanfaatkan"kata Ice
Tak lama dokter keluar dari ruangan itu Ice berdiri dan bertanya.
"Dok apakah Blaze selamat?"tanya Ice
"Kondisi cukup buruk, kita butuh donor jantung agar Blaze selamat dan kita harus menemukan pendonor itu secepatnya karena ia hanya dapat bertahan 3 hari"kata Dokter itu
Ice terduduk lemas, bagaimana ia bisa mencari donor hanya dalam waktu 3 hari saja.
"Gunakan jantung saya saja dok"kata seseorang
Ice lalu menatap orang itu dia adalah Yaya, Ice berdiri.
"Yaya kau yakin?"tanya Ice
"Ya, Blaze seperti ini karena aku jadi hanya ini lah cara ku untuk menebus kesalahan ku, Ice izinkan aku untuk mendonorkan jantungku untuk Blaze"kata Yaya
"Tapi kau bisa mati"kata Ice walaupun Yaya memang melakukan kesalahan tidak adakah cara lain untuk menebusnya.
"Kau mencintai Blaze dan aku juga mencintai Blaze, namun aku tau hati hanya untukmu seorang"kata Yaya
"Dokter saya siap untuk mendonorkan jantungku untuk Blaze"kata Yaya
"Baik ikut saya"kata dokter
Mereka semua pergi keruang operasi Yaya telah siap dan sedang menunggu dokter menyiapkan peralatan nya.
"Ying aku minta maaf karena selalu menyusahkan mu sampai maaf ku pada Mama dan Papa ya"kata Yaya memeluk adik kembarnya itu dengan sangat erat ia tak akan pernah merasakan pelukan hangat ini lagi.
Ying menangis dan membalas pelukan itu dengan erat juga. Yaya melepaskan pelukan itu dan menghapus air mata Ying lalu tersenyum. Ia menghampiri Ice.
"Ice aku minta maaf karena telah membully mu, maaf karena hendak merebut Blaze dari mu, dan maaf telah membuat mu menderita"kata Yaya
Tanpa Yaya sangka Ice langsung memeluk nya, Yaya tersenyum dan membalas pelukan itu.
Dokter datang dan menyuruh Yaya masuk kedalam ruangan operasi, sebelum masuk Yaya membisikkan sesuatu pada Ice.
"Tolong jaga Blaze untuk ku"bisik Yaya
Yaya masuk dan operasi dimulai.
..
.
Operasi itu selesai dan berhasil kini Ice berada disamping jasad Yaya lalu membisikkan sesuatu pada nya.
"Terimakasih Yaya"kata Ice
Ice menutup jasad Yaya dengan kain putih setelah Ying mencium dahi Yaya untuk terakhir kalinya.
____________________________
Haloooo ges aku balik lagi
Gimana? Gimana? Cerita masih kesal dengan Yaya?
Jangan lupa vote dan komen
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE [ Completed ]✅
RomanceBLAZE X FEM!ICE Season 2 Ice yang sedih karena kepergian Halilintar sahabatnya pun kembali menjadi Ice yang dingin dan tertutup sehingga lah seseorang kembali datang kedalam kehidupan nya . apakah mereka akan tetap bersama? ataukah kejadian seperti...