Chap 22

1.2K 126 45
                                    

Keesokan hari Ice telah sadar Blaze merasa tenang karena Ice baik baik saja, Ice meminta Blaze untuk tidak memberi tau Papa dan Mama nya Ice tidak mau orang tuanya cemas.

Dan disinilah mereka sekarang diruang rawat Ice terlihat Blaze sedang menyuapi Ice makan buburnya.

"Blaze aku mau pulang"rengek Ice

"Tidak bisa kau belum sehat sepenuhnya"kata Blaze

"Ayo lah Blaze aku bisa beristirahat dirumah saja kan"kata Ice lagi

"Dirumahmu? Tidak aku tidak mau kau terluka lagi Ice"kata Blaze

"Kalau begitu dirumah mu saja Blaze kan bisa"kata Ice

"Memang bisa tapi kau belum bisa pulang kau boleh pulang lusa atau beberapa hari lagi"kata Blaze

Ice hanya diam dan menunduk bahkan saat Blaze menyuapi nya ia memalingkan wajahnya. Blaze menghela nafas nya.

"Memangnya ada apa dengan rumah sakit Ice? Kenapa kau tidak suka rumah sakit?"tanya Blaze

Ya Blaze tau Ice tidak suka rumah sakit namun ia tidak mengetahui apa alasannya.

"Karena rumah sakit ini mengingatkanku pada Hali"jawab Ice dengan suara pelan.

Ya rumah sakit itu adalah rumah sakit yang pernah ditempati oleh Halilintar bahkan kamar yang Ice pakai adalah kamar inap sahabatnya itu.

Karena itulah ia tidak suka ia seperti melihat bayang bayang sahabatnya disini dimana ia dan Hali bercanda dan tertawa bersama, juga memberi semangat pada Halilintar untuk melawan penyakitnya.

Namun sayangnya penyakit itu telah mengalahkan Halilintar sehingga ia pergi. Blaze hanya bisa menghela nafas nya.

"Baiklah aku akan bilang pada dokter nanti"kata Blaze pada akhirnya ia tidak suka melihat Ice bersedih.

"Benarkah? Terimakasih"kata Ice

Blaze tersenyum lalu mengusap kepala Ice yang terbalut perban di bagian dahinya.
.

.

.

Sekarang Blaze dan Ice ada dirumah Blaze, Ice dihinakan pulang dengan syarat harus beristirahat hingga lusa dan Ice menyanggupinya.

"Kak Blaze ada teman teman kakak nih"kata Api dari depan pintu.

"Ya, suruh masuk saja"kata Blaze dari dalam kamar

Terlihat Gopal, dan Yayamasuk kedalam kamarnya dengan membawa buah buahan.

"Hai kalian berdua kami datang untuk menjenguk Ice"kata Yaya

"Bagaimana keadaan mu sekarang Ice?"tanya Gopal

"Sudah baikan hanya perlu istirahat saja"kata Ice

"Kalian hanya berdua?"tanya Blaze

"Iya Ying bilang tidak bisa datang dan Fang juga tidak bisa datang nya sedang sakit dan ia disuruh menjaga kakak"kata Gopal

"Oh ya, Ice ini untuk mu"kata Yaya sambil memberikan buah buahan itu pada Ice.

"Wah terimakasih"kata Ice

Mereka bercerita juga mengerjakan pr bersama dan kini Blaze sedang memotong apel untuk Ice dan Yaya sedang mengajari Gopal soal mtk.

"Jadi pelakunya mau membakar Ice hidup hidup?"tanya Gopal setelah mendengar cerita Blaze

"Iya untung saja Ice pingsan kalau tidak pasti dia sekarang takut sama api"kata Blaze

"Oh ya, tadi katanya kita akan study tour ke Kuala Lumpur loh"kata Gopal

"Benarkah kapan?"tanya Blaze

"Seminggu lagi kata nya wali kelas kita"kata Yaya

"Wah seru tuh"kata Blaze

Kenapa Ice diam saja? Karena dia sudah tidur terkadang Ice seperti mengigau karena itulah Blaze duduk disampingnya sambil mengusap kepalanya.

"Ngg.. Blaze.."Ice mengigau lagi

"Shhh... Apa Ice? aku disini tenang aja oke"bisik Blaze

"Tolong jangan bermesraan disini, kau tidak kasihan pada kami yang jomblo ini"kata Gopal

Blaze hanya tertawa saja mendengar nya begitu juga Yaya.

_______________

Haloooo ges ku balik lagi

Dichapter selanjutnya Ice bakal bahagia kok kasihan kalau dia selalu ku buat menderita🤣🤣

Jangan lupa vote dan komen





LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang