Chap 18

1.3K 130 40
                                    

Ambulan itu sampai dirumah sakit dengan waktu yang cukup singkat karena Blaze menyuruh sopirnya untuk melaju dengan cepat.

Sampai disana Blaze bartemu dengan Snow yang baru saja keluar dari ruang rawat.

"Mama tolong Ice Ma"kata Blaze

"Blaze ada apa? Apa yang terjadi pada Ice?"tanya snow

"Nanti Blaze ceritain sekarang tolong Ma digigit ular"kata Blaze yang sudah sangat panik

"Iya kamu tunggu disini ya"kata Snow

Snow dan beberapa perawat masuk ke dalam ruang rawat untuk memeriksa keadaan Ice.

Blaze menunggu dengan cemas sudah hampir 3 jam dia menunggu tapi Snow tak kunjung keluar setelah menunggu sekitar setengah lagi Snow keluar dan Blaze langsung menghampirinya.

"Ma bagaimana keadaan Ice?"tanya Blaze

"Dia sekarang baik baik saja Mama sudah memberinya serum anti bisa ular jadi sekarang kamu tenang saja dia hanya butuh istirahat"jelas Snow

Blaze merasa lega mendengarnya namun rasa bersalah merasuki hatinya harusnya ia bisa menjaga Ice.

"Maaf Ma, harusnya Blaze bisa. jagain Ice"kata Blaze sambil menunduk

"Tidak ini bukan salah kamu Blaze tapi bagaimana ini bisa terjadi?"tanya Snow

"Blaze nggak tau Ma, tapi sepertinya waktu itu Ice menerima telpon dari seseorang tapi Blaze nggak tau kalau Ice berhenti Blaze baru sadar waktu selesai mendirikan tenda"jelas Blaze

"Yasudah sana kamu temani Ice didalam"kata Snow

Blaze tersenyum lalu masuk keruang rawat Ice sedangkan Snow kembali berkerja merawat pasien lain. namun tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka dengan perasaan geram karena Ice selamat.

"Baiklah kali kau selamat Ice tapi jangan harap nanti kau bisa selamat lagi"kata nya lalu pergi dari situ.
.

.

.

Blaze duduk di samping kasur Ice menunggunya sadar sambil menggenggam tangan Ice.

"Ice kapan kau bangun"kata Blaze

Blaze pun menidur kan kepalanya ke kasur yang ditempati oleh Ice.

"Blaze..."suara lirih pun terdengar ditelinga Blaze

"Ice kau sudah bangun? bagaimana perasaan mu saat ini?"tanya Blaze

"lebih baik"jawab Ice

"Bagua lah kalau begitu maaf aku meninggalkun mu waktu itu"kata Blaze terlihat jelas ia merasa bersalah

"Bukan salah mu Blaze seharusnya aku memberi tau mu kalau aku mau mengangkat telpon itu"kata Ice sambil tersenyum

"Baiklah kau harus istirahat total selama 3 hari kata Mama tadi"kata Blaze

"Dirumah kan?"tanya Ice

"ya besok kau sudah boleh pulang"kata Blaze ia tau Ice kurang suka dengan rumah sakit karena bau obat obatan yang menyengat dihidungnya.

"Blaze...?"panggil Ice

"hmm... ada apa?"tanya Blaze

"aku mau coklat"kata Ice dengan suara manja dan wajahnya yang dibuat imut membuat Blaze gemas dan mencubit pipi Ice.

"kau itu sudah manis dan masih mau coklat iiih gemas aku"kata Blaze

"ah... Blaze sakit lepaskan"kata Ice

"Baiklah kalau begitu aku tinggal dulu ya"kata Blaze

"oke"kata Ice

Blaze pergi keluar untuk membelikan Ice coklah ada ada saja baru juga sadar sudah minta coklat. setelah dapat ia pun kembali ke rumah sakit.

"Ice ini coklat mu"kata Blaze

Ice menerima coklat itu dan membuka kotak coklat itu lalu mata berbinar melihat coklat itu.

"Terima kasih Blaze"kata Ice lalu mencoba satu coklat itu

"Waah enak"kata Ice

Blaze hanya terkekeh melihat Ice yang seperti anak kecil ia senang sekarang Ice baik baik saja.
.

.

.

Esok harinya sepulang sekolah Blaze Api dan Gempa berkunjung ke rumah Ice untuk menemani nya karena kedua orangtuanya sedang pergi dan tidak ada dirumah.

Mereka sampai lalu Blaze menekan bel rumah dan keluar lah Ice dengan piyama berwarna biru.

"Akhirnya kalian datang ayo masuk"kata Ice

"Hei kau harusnya dikamar saja liat kaki mu masih agak bengkak kan"kata Blaze saat melihat cara Ice berjalan yang terlihat agak pincang.

Bekas gigitan ular waktu itu terlihat sedikit bengkak selain itu Ice sempat jatuh terpeleset dikamar mandi rumah sakit jadi lah bengkak pada kakinya bertambah besar.

"Sudah tidak berlalu sakit kok"kata Ice

Mereka pergi ke kamar Ice yang berwarna biru semua dari kasur selimut sampai warna dindingnya.

Mereka pergi ke kamar Ice yang berwarna biru semua dari kasur selimut sampai warna dindingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan juga AC yang mennyala dengan suhu yang sangat dingin menambahkan kenyamanan kamar itu.

"Banyak sekali novel mu Ice"kata Blaze saat melihat rak buku yang penuh dengan novel.

Ice hanya memperhatikan Blaze yang berkeliling di kamarnya.

"Kak Ice kapan masuk sekolah?"tanya Gempa

"Iya kak kasihan kak Blaze yang harus menjomblo sementara disekolah"kata Api sambil tertawa

"Mama bilang sih tunggu kaki ku sembuh dan tidak bengkak lagi"kata Ice

Mereka pun menghabiskan waktu bersama sama hingga larut malam.

_____________

halo guys aku balik lagi

Jangan lupa vote dan komen

Bye bye

LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang