Pagi itu Blaze dan keluarga kecil nya bersiap pergi ke Jerman untuk bertemu Api dan Gempa. Sebenarnya Ice lah yang rindu pada Gempa.
Setelah semua siap mereka pergi ke bandara si kembar juga suka tidak sabar untuk bertemu adik sepupu mereka yaitu Daffin anak dari Gempa dan Api.
"Papa kapan kita sampai?"tanya Fire sudah tidak sabar
Blaze menatap anaknya itu ayolah mereka baru lepas landas 10 menit yabg lalu.
"Masih lama Fire, masih sekitar 3 jam lagi"kata Blaze
"Itu terlalu lama, suruh pilot nya lebih cepat dong"kata Fire tidak sabaran
"Itu tidak bisa sayang, ini bukan pesawat pribadi kita"kata Blaze
"Makanya Papa beli pesawat dong jadi kita tidak perlu ke bandara kalau mau keluar negeri, Papa kan punya banyak uang"kata Fire dengan polosnya.
"Harga pesawat itu mahal sayang"kata Blaze
"Pokoknya Fire mau Papa beli pesawat"kata Fire
Blaze menghela nafasnya lalu mengelus dada nya berusaha sabar dengan kelakuan anaknya ini.
"Iya deh nanti Papa belikan, asal kamu dapat peringkat satu terus"kata Blaze
"Yeeeey sayang Papa"kata Fire gembira
Blaze lalu menatap Ice dan Frost dan ternyata mereka berdua sudah tidur. Blaze tau istri dan anak laki-laki nya itu punya hobi yang sama yaitu tidur.
Fire terus mengoceh lalu ia ikut tidur juga, Blaze lalu mengecek ponselnya mengirim pesan pada Api bahwa ia sudah ada diperjalanan.
Tiga jam berlalu Blaze pun membangun kan Ice dan kedua anaknya karena sebentar lagi mereka mendarat. Setelah mendarat mereka keluar dan mendapati Api sudah menjemput mereka. Mereka sampai dirumah Api yang berada dikota yang tidak terlalu besar.
"Kita sudah sampai"kata Api
"Yeeey, Fire mau ketemu Daffin"kata Fire langsung turun
"Frots juga mau ketemu Daffin"kata Frost menyusul adiknya
"Ah aku mau ketemu Gempa"kata Ice semangat seperti kedua anaknya dan juga agar tidak disuruh membawa koper
"Dan kau Api bantu aku bawa koper"kata Blaze
"Tapi kak..."
"Mau jadi adik durhaka kamu?"tanya Blaze memotong ucapan Api
Ya sudahlah Api menurut saja dari pada jadi adik durhaka. Mereka mengangkat koper dan tas masuk ke dalam rumah.
"Gempa aku rindu dengan muu"kata Ice memeluk erat Gempa
"Gempa juga kangen kakak"kata Gempa
Sedang kan si kembar sibuk dengan adik sepupu mereka. Daffin adalah anak yang baik dan juga penyayang seperti ibunya namun jika ia sudah bertemu dengan Fire sifat jahil dari ayah nya akan muncul. Dan Frost lah yang akan jadi korban kejahilan mereka berdua. Umur Daffin hanya lebih mudah dua tahun dari si kembar.
"Wah kebetulan sekali, nanti kami mau pergi ke kebun strawberry yang baru saja dibuka sehabis lockdown"kata Gempa
"Iya kalian mau ikut?"tanya Api
"Maauuuu"kata si kembar
Akhirnya setelah mengobrol sedikit mereka pergi ke kebun strawberry itu. Blaze menyetir disampingnya adalah Api dan di kursi belakang ada istri dan anak mereka.
Mereka sampai disebuah kebun strawberry yang luas.
"Wah ini sangat luas"kata Ice
"Iya disini kita bisa memakan strawberry sepuasnya dan yang akan kita bayar adalah strawberry yang akan kita bawa pulang"kata Gempa
Setelah mendapatkan keranjang untuk tempat strawberry mereka pun pergi memetik sepuas nya. Mereka meminta 3 buah keranjang untuk BlazeIce, ApiGempa dan tentu untuk anak-anak mereka.
"Sayang kalau mau memetik buah strawberry nya jangan jauh-jauh ya"kata Ice
"Iya Maa"jawab Fire
Ketiga bocah itu pun pergi berkeliling untuk memilih buah yang besar. Kebun itu cukup sepi karena baru saja buka.
"Waaah strawberry ini sangat manis"kata Ice mencicipi sebuah strawberry
"Hmm, kau benar"kata Blaze
Sedangkan ketiga bocah itu juga pergi memetik strawberry.
"Liat yang ini merah pasti manis"kata Daffin
"Aku dapat yang besar"kata Frost
"Aku dapat yang besar dan berwarna merah"kata Fire
Mereka memasukkan nya ke dalam keranjang. Lalu pergi ke sisi lainnya.
"Hm enak sekali buah nya"kata Fire
"Fire jangan dimakani terus"kata Frost melihat keranjang mereka yang hampir kosong lagi
"Ih kan nggak apa-apa nanti tinggal petik lagi"kata Fire mengembung pipinya
Mulailah mereka berdua bertengkar, Daffin? Dia pura-pura tidak tahu dan lebih memilih untuk memetik buah yang ada daripada melihat dan mendengarkan kakak sepupu bertengkar.
"Haloo anak-anak ikut om yok"kata seorang pria tidak dikenal
"Kemana om?"tanya Daffin
"Kesana disana buahnya besar-besar loh"kata nya
"Om jangan bohong deh nanti aku laporin Papa"kata Frost
"Emang Papa kalian mana?"tanya pria itu
"Itu Papa kami"tunjuk Fire
Fire menunjuk seorang polisi yang sedang berlibur bersama keluarganya, namun karena istri dan anaknya berkeliling polisi itu sendirian.
Dan betul lah pria itu langsung lari melihat itu ketiga bocah itu tertawa.
"Aduh om itu lucu deh, percaya aja sama ucapan kita"kata Fire ngakak
"Iya itu"kata Daffin
Lagi pula kalau mereka diculik juga paling juga penculik nya yang kapok, kan Fire ama Daffin itu jahil nya minta ampun belum lagi Frost yang doyan main lempar-lempar pisau. Apalagi kalau Ice sama Gempa tau anakanya diculik ya udah koid itu penculiknya.
Mereka kembali menemui orang tua mereka karena hari sudah mulai sore.
"Bagaimana hari ini? Kalian senang"tanya Ice
"Iya dong Ma"kata Fire
"Tadi juga ada om-om yang gangguin kami"kata Frost
"Terus kalian apakan dia?"tanya Ice
"Nggak kami apa-apain, Fire cuma nunjuk pak polisi yang kebetulan berdiri disana sambil bilang itu ayah kami dan dia langsung pergi"jelas Fire
Ice dan yang lain geleng-geleng kepala mendengar hal itu. Mereka sampai rumah lalu makan malam bersama-sama.
______________________
Halooo ges aku balik lagi
Maaf banget kalau cerita ini baru update, karena author nggak ada ide TvT dan tadi setelah nonton youtube baru dapat ide hehehe 😁...
Jangan lupa vote dan komen
Bye bye
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE [ Completed ]✅
RomanceBLAZE X FEM!ICE Season 2 Ice yang sedih karena kepergian Halilintar sahabatnya pun kembali menjadi Ice yang dingin dan tertutup sehingga lah seseorang kembali datang kedalam kehidupan nya . Apakah mereka akan tetap bersama? Ataukah kejadian seperti...