Sudah genap satu bulan, namun Ice belum juga menunjukkan tanda-tanda bahwa ia hamil. Hal itu membuat Ice sedih.
"Blaze maaf Ice belum hamil"kata Ice sedih padahal Blaze sudah sangat menginginkan anak.
"Sttt tidak apa-apa sayang, mungkin belum rejeki kita kau jangan sedih"kata Blaze
"Tapi Blaze selalu membahagiakan Ice, sedangkan Ice sama sekali belum bisa membahagiakan Blaze"kata Ice
Blaze memeluk Ice, mencegah Ice agar tidak menangis.
"Tidak apa-apa Ice, tak lama lagi kau pasti mengandung anak kita"kata Blaze
Ice mengangguk lalu tertidur, sedangkan Blaze ia masih sibuk dengan laptopnya. Ia tersenyum melihat istrinya itu tertidur pulas.
Setelah pekerjaan nya selesai ia pun tidur sambil memeluk Ice.
..
.
Pagi hari tiba seperti biasa, setiap pagi Blaze selalu menikmati secangkir kopi yang Ice buat sambil menunggu Ice selesai memasak.
Namun tiba-tiba...
PRANG....
Blaze terkejut mendengar suara piring pecah itu, ia segera memeriksa dapur dan menemukan Ice pingsan disana.
"Ice.. hei bangun sayang.. Ice"kata Blaze sambil menepuk pipi Ice.
Melihat Ice yang belum sadarkan diri, Blaze langsung membawa Ice ke rumah sakit.
"Cepat siapkan mobil kita kerumah sakit sekarang"kata Blaze kepada supir pribadinya.
..
.
"Jadi Dokter apakah Ice baik-baik saja?"tanya Blaze
"Selamat Tuan Blaze"kata Dokter itu sambil tersenyum
"Maksud anda?"tanya Blaze tidak paham, ayolah istri tadi pingsan lalu sang Dokter mengucapkan selamat?.
"Ya, begini tuan, nyonya Ice pingsan karena kelelahan"kata Dokter itu
"Lalu mengapa kau mengucapkan selamat?"tanya Blaze
"Nyonya Ice sedang hamil dan sudah memasuki dua bulan, Tuan"kata Dokter itu
"Benarkah?"tanya Blaze senang
"Ya, karena sedang hamil lalu kelelahan membuat Nyonya Ice pingsan, mulai sekarang tolong kurangi untuk melakukan pekerjaan yang berat"kata Dokter itu
"Baik Dokter, terimakasih"kata Blaze
"Dan Nyonya Ice bisa pulang jika sudah sadar, saya permisi masih ada pasien yang harus saya periksa"kata Dokter itu
"Baik Dok"kata Blaze
Tak lama kemudian Ice sudah sadar, ia melihat sekeliling putih apakah dia dirumah sakit?.
"Kau sudah sadar sayang?"tanya Blaze
"Hmmm"Ice menoleh kearah pintu terlihat Blaze masuk sambil membawa sekaleng kopi.
"Blaze.."panggil Ice
"Ada apa? Kau menginginkan sesuatu?"tanya Blaze
"Aku dirumah sakit ya"kata Ice
"Iya kau pingsan tadi"kata Blaze
"Pingsan?"tanya Ice ia tidak terlalu ingat
"Ya kata Dokter kau pingsan karena kelelahan dan..."kata Blaze menggantung kan kalimat nya
"Dan apa?"tanya Ice
"Dan kau sedang hamil sayang"kata Blaze
"Benarkah?"tanya Ice senang akhirnya ia hamil
"Ya dan sudah memasuki dua bulan jadi kau tidak boleh melakukan pekerjaan yang berat"kata Blaze
Ice sangat senang ia dan Blaze bersiap untuk pulang kerumah namun diperjalanan Ice melihat sebuah restoran.
"Blaze, Ice lapar mau makan disana"kata Ice menunjuk restoran yang ia lihat tadi
Blaze mengangguk lalu pergi ke restoran itu, sampai disana Ice langsung memesan cukup banyak makanan.
"Saya pesan, kepiting pedas manis lalu udang pedas, dan lobster pedas manis juga"kata Ice
"Sayang kau yakin ingin makan pedas? Dan bisa makan sebanyak itu?"tanya Blaze
"Iya Blaze aku ingin makan pedas"kata Ice
Blaze hanya mengangguk saat makanan nya datang, Ice melahapnya dengan suka cita.
"Blaze, Ice pesan dessert"kata Ice
"Pesan saja sayang"kata Blaze
"Permisi saya ingin dessert blueberry cheesecake, vanila ice cream, dan Apple Pei"kata Ice
Pelayan itu mengangguk, sedangkan Blaze hanya bisa terbengong melihat istrinya melahap semua makanan itu.
Mereka pulang setelah Ice merasa kenyang, ya Ice berhasil membuat dompet Blaze menipis.
Blaze hanya bisa pasrah karena Ice pasti akan mengidam lainnya.
"Blaze, Ice mau takoyaki itu"kata Ice menunjuk toko takoyaki dipinggir jalan
Tuh kan apa Blaze bilang, Blaze hanya mengangguk dan menuruti keinginan Ice.
_______________________
Haloooo ges aku balik lagi nih
Yeey Ice hamil, kira-kira nama apa yang bagus untuk anak-anak Ice nanti? Ada yang bisa kasih ide?.
Jangan lupa vote dan komen ya
See you next chapter
Byeeeeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE [ Completed ]✅
RomanceBLAZE X FEM!ICE Season 2 Ice yang sedih karena kepergian Halilintar sahabatnya pun kembali menjadi Ice yang dingin dan tertutup sehingga lah seseorang kembali datang kedalam kehidupan nya . Apakah mereka akan tetap bersama? Ataukah kejadian seperti...