Chap 65

1.6K 130 44
                                    

Keesokan harinya Blaze tetap saja cemberut, sedangkan Ice memasang wajah bodoh amat dia sibuk memasak sarapan.

"Sampai kapan kau akan cemberut seperti itu?"tanya Ice

"Terserah aku lah"jawab Blaze

"Kau tau?"tanya Ice

"Apa?"tanya Blaze

"Wajah mu yang jelek itu menjadi semakin jelek jika cemberut seperti itu"kata Ice

"Iceee berhentilah membully suami mu ini"kata Blaze kesal

"Kalau aku tidak mau?"tanya Ice

"Maka aku akan-"

"Akan apa?"tantang Ice

Blaze mendekati Ice mereka saling tatap, lalu Blaze berbisik ditelinga Ice.

"Akan membuat mu tidak bisa berjalan"bisik Blaze lengkap dengan seringai mesum nya

"Pergi sana"kata Ice mendorong Blaze dengan wajah merah

"Kau imut sayang"kata Blaze sambil tertawa

Kini Ice lah yang cemberut, Blaze yang melihat hal itu tertawa kecil.

"Jangan pasang wajah seperti itu, atau aku akan benar-benar 'memakan mu'"kata Blaze

"Ah sudahlah aku mau memandikan Frost dan Fire saja"kata Ice pergi keatas.

"Jangan marah sayang"kata Blaze

"Bodoh amat aku tidak dengar"teriak Ice dari atas

Blaze segera menyusul Ice, sedangkan Ice yang melihat Blaze langsung berlari, namun Blaze lebih cepat.

"Blaze lepaskan"kata Ice yang kini berada dalam posisi dihimpit oleh tembok dan Blaze.

"Tidak, nanti malam aku akan menghukum mu"kata Blaze

Ice menatap datar Blaze lalu mencium bibir Blaze membuat Blaze terdiam.

"Sekarang minggir aku mau memandikan Frost dan Fire"kata Ice

Blaze tetap diam, Ice yang melihat Blaze bengong langsung memukul kepala Blaze.

"Auuw sakit sayang"kata Blaze sambil memegangi kepalanya

"Siapa suruh tidak mau minggir"kata Ice

Ice berlalu pergi meninggalkan Blaze, Blaze cemberut diabaikan oleh istri tercintanya.
.

.

.

Saat malam mereka sekeluarga sedang berkumpul bermain dengan sikembar.

"Haaah aku lelah"kata Blaze

"Yaa, kau terlalu sibuk sebaiknya kau pergi berlibur"kata Ice

"Bagaimana kalau liburan sekeluarga"kata Blaze

"Boleh saja lagipula sejak si kembar kita jarang keluar kan"kata Ice

"Jadi mau kemana?"tanya Blaze

"Pantaiii"kata Ice semangat

Blaze tertawa Ice sangat suka dengan pantai, percayalah jika ingin liburan sebaiknya jangan tanya Ice, karena ia pasti akan mengatakan pantai.

"Aku kita pergi kesana besok"kata Blaze

"Yeeeee"Ice senang sekali

Namun si kembar menangis, seperti mereka lapar dan haus. Ice menyusui mereka sambil merencanakan untuk besok.

Juga Blaze yang mencoba menahan nafsunya agar tidak menerkam Ice, saat melihat dada putih Ice.

"Sabar Blaze sabar"kata Blaze dalam hati

"Lebih enak jika kita bawah satu atau dua pelayan"kata Blaze

"Apakah perlu?"tanya Ice

"Ya, kau juga bisa ikut berenang tanpa khawatir dengan mereka"kata Blaze

"Hmm baiklah kalau begitu"kata Ice

Sedangkan si kembar sudah tertidur digendongan Mama. Ice dan Blaze juga naik keatas untuk tidur.

Baru saja akan tidur tenang, Blaze mengatakan sesuatu.

"Oh apa kau ingat kalau malam ini aku akan menghukum mu?"tanya Blaze

Blaze langsung menerkam Ice, mari kita doakan keselamatan Ice untuk besok.
.

.

.

Keesokan harinya Ice dan Blaze berangkat ke pantai untuk berlibur. Ice sudah sangat tidak sabar.

Setelah beberapa saat mereka sampai disana, setelah mencari tempat yang sedikit teduh, para pelayan menggelar tikar disana dan memasang payung besar agar tuan dan nona kecil mereka tidak kepanasan.

Blaze sudah terlebih dahulu berenang dan Ice masih menyusui sikembar.

"Nyonya Ice kenapa tidak berenang saja?"tanya Bi Ina

"Iya Nyonya tidak perlu khawatir, kami akan menjaga tuan dan nona kecil"kata Bi Nia

Ice setuju ia berjalan menuju pantai, untuk menyusul Blaze. Ice dapat melihat banyak sekali wanita yang menatap Blaze. Ingin rasanya ia memukuli para wanita itu karena sudah berani menatap suami dengan tatapan mesum.

"Halo tuan anda sangat tampan mau berenang bersama ku"kata seorang gadis bule mendekati Blaze

"Tidak terimakasih"tolak Blaze

Namun gadis itu tetap saja merayu Blaze untuk berenang lah, menemani makan siang lah, dan banyak lagi. Ice yang sudah geram mendekati mereka.

"Maaf nona tolong jangan mengganggu dan menggoda suami ku"kata Ice dingin sang aura hitam

Gadis itu mengangguk cepat lalu segera pergi dari sana saat melihat Ice yang menyeramkan.

"Nah sayang mau berenang bersama?"tanya Blaze

"Tentu"jawab Ice

Mereka menghabiskan waktu bersama hingga sore hari. Blaze senang bisa menghabiskan waktu dengan keluarga nya.

____________________

Haloooo ges aku balik lagi nih

Jangan lupa vote dan komen ya

Bye bye

See you next chapter


LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang