Chap 32

1.1K 114 39
                                    

"tunggu, kau siapa?"tanya Blaze sambil melepaskan pelukan Ice

Ice sungguh sangat terkejut, kenapa Blaze tidak mengenalinya.

"Bla... Blaze kau bercanda kan? Kalau iya ini tidak lucu hahaha"kata Ice

Ice sangat berharap Blaze akan tertawa dan mengejek nya, namun tidak.

"Tidak, aku tidak bercanda kau siapa?"tanya Blaze lagi

"Blaze ini aku Ice kekasih mu"jawab Ice

"Kekasih? benarkah?"tanya Blaze tidak percaya

"Iya, Blaze aku kekasih mu, apa kau tidak ingat"kata Ice mencoba menahan tangisnya

"Tidak, kau pasti hanya mengaku-ngaku sebagai kekasih ku kan?"tanya Blaze

Tubuh Ice bergetar air mata mulai mengalir, ia tidak menyangka Blaze akan berkata seperti itu.

"Tidak Blaze, aku memang kekasih mu"kata Ice

"Aku tidak percaya, sebaiknya kau pergi dari sini"kata Blaze

Hati Ice terasa sakit dengan air mata yang mengalir Ice keluar dari ruang itu.

Api dan Gempa yang mendengar dari tadi berusaha untuk mencegah Ice pergi karena di luar sedang hujan deras. Namun Ice tidak peduli dan tetap berlari pulang.
.

.

.

Ice berjalan dengan pandangan kosong hingga sampai di rumah nya. Sampai dirumahnya Ice langsung memeluk Mama dan menangis menceritakan hal baru aja terjadi.

"Mungkin Blaze mengalami amnesia Ice kau harus sabar dan mencoba untuk mengembalikan ingatan nya"kata Snow

"Tapi sampai Ma, sampai kapan?"tanya Ice

"Kau harus sabar, sekarang kamu ganti baju dulu ya, nanti sakit"kata Snow

Ice hanya mengangguk berjalan pelan menuju kamar nya dengan pandangan kosong dan menunduk.
.

.

.

Sedangkan di rumah sakit Api dan Gempa sedang berbicara dengan Blaze, ternyata Blaze sama sekali tidak mengingat apapun tentang dirinya.

"Jadi nama ku Blaze Fire, dan kau adik ku lalu dia kekasih mu"kata Blaze

"Iya, kak"kata Api

"Oke aku percaya pada kalian"kata Blaze

"Kak kau sama sekali tidak ingat pada kak Ice?"tanya Gempa

"Ice? Gadis bermata biru tadi?"tanya Blaze

"Iya kak"jawab Gempa

"Tidak aku bahkan tidak ingat padanya aku ingat sudah pacaran tapi kekasih ku yang kuingat bukan dia"kata Blaze

"Kekasih yang kakak ingat itu seperti apa ciri cirinya?"tanya Api

"Seingat ku dia suka memakai baju pink dan matanya berwarna hazelnut lembut"kata Blaze

Gempa dan Api saling tatap lalu berbisik.

"Jangan bilang itu kak Yaya"kata Gempa

"Yah bisa jadi hanya dia yang sering memakai warna pink"kata Api

"Tapi kok kak Blaze ingat nya dia dih bukan kak Ice?"tanya Gempa

"Mungkin karena saat itu dia masih memikirkan ucapan Mya, jadi dia ingat si kak Ice"jawab Api

Blaze menatap bingung kedua manusia dihadapannya.

"Hei kalian sedang apa?"tanya Blaze

"Ehh tidak kok kak tidak bukan apa-apa"kata Api

Blaze hanya menaiki satu alis nya dengan wajah bingung.
.

.

.

Kini Ice sedang melamun di kamarnya, ia masih teringat ucapan Blaze tadi.

'tidak aku tidak percaya, sebaiknya kau pergi'

Ice kembali menangis mengingat ucapan Blaze tadi, baru kali ini Blaze mengusir nya.

"Ice ayo makan dulu sayang"teriak Snow dari bawah

"Iya Ma"kata Ice lalu menghapus air matanya dan turun kebawah.

"Mata kamu bengkak, kamu nangis lagi ya?"tanya Snow

Ice hanya diam sambil memakan makanannya, Ice hanya memakan setengah dari makanan nya.

"Ma, Ice sudah kenyang"kata Ice

"Tapi kau baru makan sedikit kan, ayo habis kan"kata Snow

"Tidak Ma, Ice kenyang, Ice ke kamar dulu ya"kata Ice pergi ke kamar nya.

Di kamarnya Ice tidak bisa tidur, ia hanya ingin menangis saja, Ice menangis sampai tertidur.

______________

Halo guys aku balik lagi

Maafkan aku Ice karena jahat padamu tapi aku suka melihat mu tersiksa hahaha 🤣

Ice:-_-

Jangan lupa vote dan komen


LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang