Chap 53

1.2K 116 85
                                    

Beberapa hari berlalu dengan cepat tak terasa sudah hampir seminggu Ice berada di Amerika yang artinya ia juga bolos sekolah.

Blaze masih juga belum sadar juga, kata dokter kondisi Blaze sudah stabil hanya saja masih perlu di awasi.

Bahkan beberapa hari lalu Blaze sempat kejang-kejang, hal itu sangat membuat Ice takut akan kehilangan Blaze.

"Blaze cepat lah sadar, aku selalu menunggu mu"kata Ice

Ice membaringkan kepalanya di ranjang Blaze, ia lelah sudah beberapa hari ini ia tak bisa tidur tenang, mata Ice mulai tertutup.
.

.

.

"Kasihan kak Ice"kata Gempa

"Ya, kau benar"kata Api

Api dan Gempa melihat dari luar, mereka tak mau mengganggu Ice.

"Sebaiknya kau membelikan kak Ice makanan, ia belum Bakan dari dua hari yang lalu"kata Gempa

"Baiklah, akan dibelikan, kau juga mau?"tanya Api

"Boleh saja"kata Gempa

"Oke"kata Api lalu pergi membeli makan untuk nya, Gempa dan Ice.

Gempa masuk kedalam ruangan lalu menyelimuti tubuh Ice yang tertidur, sungguh ia tak tega melihat Ice seperti ini. Nafsu makan Ice juga menurun padahal Ice punya penyakit maag.

Gempa menghela nafas kenapa hidup Ice penuh cobaan, tidak bisakah dia bahagia?.

Tepat saat Gempa keluar terlihat seorang gadis akan masuk kedalam ruangan itu, namun berhenti saat Gempa keluar.

"Sorry, do you want to visit Blaze brother?"tanya Gempa pada gadis itu

"Yes, and who are you? Blaze friend?"tanya gadis itu

Baru saja Gempa akan menjawab suara Api terdengar di telinganya.

"Loh, ada kak Felly"kata Api

"Api?"tanya gadis itu

"Tentu saja, mau jenguk kak Blaze ya?"tanya Api

"Ya, dan siapa gadis beriris gold ini?"tanya Felly

"Ah dia Gempa Earthquake kekasih ku kak, Gempa ini kak Felly teman kak Blaze"jawab Api

"Halo kak"sapa Gempa

"Halo juga"kata Felly

"Gempa sebaiknya kau bangunkan kak Ice, suruh makan"kata Api

"Baiklah, sebentar"kata Gempa lalu masuk ke kamar rawat Blaze

"Ice itu siapa?"tanya Felly

"Kak Ice itu pacarnya kak Blaze"kata Api

Felly terdiam jadi pacar Blaze namanya Ice, hal itu membuat Felly penasaran dengan wajah gadis bernama Ice itu.

Tak lama Gempa keluar bersama Ice, wajah Ice terlihat sedikit pucat.

"Nah kakak makan dulu ya"kata Gempa

"Aku nggak lapar Gem"kata Ice

"Tapi kakak harus makan, kalau nggak nanti maag nya kumat"kata Gempa

"Oh jadi kau yang bernama Ice"kata Felly

"Ya, kau siapa?"tanya Ice dingin dengan wajah datarnya

"Nama ku Felly, aku teman Blaze"kata Felly

"Oh, aku Ice Frost"kata Ice

Ice lalu memakan makanan yang Gempa berikan walaupun tidak selera, ia hanya memandang Felly yang masuk ke ruang rawat Blaze. Tak lama ia keluar lagi.

"Bagaimana kondisi Blaze sekarang?"tanya Felly

"Sudah stabil tapi masih perlu diawasi"kata Ice datar

'astaga nih cewek datar amat, kok Blaze betah ya sama Dia'batin Felly

"Oh gitu"kata Felly

Felly kemudian duduk disamping Ice.

"Api sama pacarnya mana?"tanya Felly

"Keluar sebentar"jawab Ice

"Sejak kapan kamu sama Blaze jadian?"tanya Felly

"Beberapa minggu setelah kami bertemu di SMA"kata Ice

"Menurut kamu, Blaze itu gimana orangnya?"tanya Felly

"Baik, tapi nyebelin nya minta ampun, dia juga suka jahil"jawab Ice jujur

"Kamu sejak kapan temanan sama Blaze?"tanya Ice

"Kalau nggak salah satu sejak sd kami udah temanan"jawab Felly

Keduanya diam tidak ada pembicaraan lagi, suasana yang hening itu membuat Ice mengantuk.

"Kak Ice kalau ngantuk ayo tidur dirumah ku dulu"kata Api yang baru datang

"Tapi Blaze..."kata Ice ragu-ragu

"Tenang aja Aku sama Gempa disini kok, besok kakak datang lagi sekarang kakak istirahat dulu biar nanti nggak sakit"kata Api

Ice akhirnya mengangguk lalu berdiri, Gempa membantu Ice berjalan.

"Kak Felly kami duluan ya kak"kata Gempa

Api tetap disana hanya Gempa dan Ice lah yang pulang, wajah Ice sudah pucat mereka takut jika nanti Ice sakit. Api duduk disebelah Felly.

"Hai Api, Ice itu bagaimana orang?"tanya Felly

"Kak Ice ya, dia itu orang yang dingin dan datar jarang sekali ia menunjukkan ekspresi nya kepada seseorang, tapi dia juga baik hati"kata Api

"Apakah Blaze bahagia bersama dia? Dia terlihat tidak peduli dengan sekitar"kata Felly

"Kak Blaze bahagia, sedangkan kak Ice dia memang seperti itu, tapi ia juga sangat perhatian dengan kak Blaze, seperti sekarang ini saat kak Blaze seperti ini kak Ice selalu disampingnya"kata Api

"Kak Ice juga wanita yang kuat dan tangguh, namun saat ia mendengar berita buruk tentang kak Blaze pasti ia akan sangat hancur, ia tak ingin kehilangan orang yang ia sayangi lagi"kata Api

"Maksudmu?"tanya Felly

"Dulu kak Ice punya seorang sahabat namun sayangnya ia sudah pergi, karena itu kak Ice sangat takut kehilangan kak Blaze"kata Api

Felly terdiam lalu memandang punggung Ice yang sudah menjauh.

"Seperti Balze akan bahagia dengan mu, Ice"gumam Felly

_______________

Haloooo ges aku balik lagi

Gimana? Nggak nyambung nya?

Siapa setuju kalau kita buat QnA? Kalau kalian setuju kalian boleh tanya apa pun. Misal nya mau lihat wajahku atau apa pun itu boleh. Tapi kalau kalian setuju. Kalian  boleh pilih mau QnA dinext chapter atau di akhir cerita ini ya. Bebas kalian yang tentukan kalau mau komen kalau nggak mau yang nggak apa-apa juga.

Jangan lupa vote dan komen ya



LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang