Chap 67

1.4K 125 151
                                    

Pagi itu Ice dan keluar kecil mereka sedang sarapan bersama. Fire sibuk makan sambil menyalin jawaban pr kakak nya itu. Sedangkan Frost ia makan sambil menguap.

"Kalian ini makan dulu"kata Ice

"Iya Ma"kata mereka namun tetap saja seperti tadi

Ice menghela nafas melihat kelakuan kedua anaknya, yang satu pemalas dan yang satu lagi ceroboh.

"Hai Ice bagaimana kalau kita pergi ke Malaysia?"tanya Blaze

"Untuk apa?"tanya Ice

"Ya, mengunjungi Mama dan Papa mereka pasti rindu dengan cucu mereka"kata Blaze

"Hmm baiklah kau atur saja kapan kita pergi"kata Ice

Blaze mengangguk lalu kembali membaca koran sambil meminum kopinya.

"Yeeeeey kita pindah rumah"kata Fire senang

"Fire nggak sedih pisah sama teman-teman Fire?"tanya Ice

"Nggak, aku juga sudah bosan main sama mereka"kata Fire polos

Ice hanya geleng-geleng kepala saja mendengar jawaban Fire.

"Kau Frost?"tanya Fire

"Aku terserah saja asalkan Fire bahagia"kata Frost

Fire menatap kakaknya dengan tatapan berbinar, Kakaknya memang sangat menyayangi nya.

"Okee kita pergi dua minggu lagi"kata Blaze.
.

.

.

Dua minggu yang udah sangat ditunggu oleh disikembar, kini mereka berada di bandara.

"Wah bandara ini besar sekali"kata Fire

Fire sangat senang bahkan semalam ia tidak tidur, ia rindu dengan kakek neneknya.

"Aku nggak sabar ketemu Grandpa dan Grandma"kata Fire

"Ya, aku juga"kata Frots

"Baik ayo kita berangkat"kata Blazs

Mereka memasuki pesawat itu dan berangkat menuju Malaysia. Ice dan Frost sudah tertidur.

Tiba-tiba pesawat bergoncang pelan membuat Ice terbangun.

"Blaze ada apa tadi?"tanya Ice

"Entah lah aku juga tidak tahu"kata Blaze

"Sudah sepertinya tidak apa-apa kau tidur saja lagi"kata Ice

Ice mengangguk lalu kembali terlelap dalam mimpi. Sedangkan Blaze membaca novel yang ia bawa tadi.

Pesawat itu kembali berguncang, Ice kembali terbangun entah mengapa ia mempunyai firasat buruk.

"Blaze aku khawatir"kata Ice

"Tenang aku ada bersama mu"kata Blaze

Pesawat itu kembali bergoncang namun lebih keras dari yang kedua dan pertama. Tak lama terdengar pengumuman.

"Perhatian kepada seluruh penumpang, pesawat ini mengalami sedikit gangguan, dan sepertinya kita harus mendarat di bandara sekitar sini"

Ice takut sekaligus khawatir, ingatan nya berputar kembali saat Blaze koma . ia takut hal itu terjadi lagi.

"Semoga firasat ku salah"gumam Ice
.

.

.

Dua minggu berlalu sejak kejadian itu, pesawat yang dinaiki Blaze dan kedua anaknya, mengalami kecelakaan.

Blaze dan Frots menjadi korban jiwa dalam kecelakaan itu. Hati Ice hancur sangat hancur. Kini ia berada dirumah orangtuanya.

"Ice Fire ayo makan"kata Snow

Keduanya menggeleng mereka tidak nafsu makan, Ice kehilangan suami dan anak tercinta nya sedangkan Fire kehilangan Papa dan kakak tersayang .

"Kalian harus makan terutama kamu Ice, sejak kamu sadar kamu sama sekali belum makan"kata Snow

"Tapi Ice nggak lapar Ma"kata Ice

"Tapi sayang-"

"Ice mau ke makan duku ya"kata Ice beranjak pergi

Ice berjalan menuju pemakaman ia ingin melihat makam Blaze dan Frots. Setelah berjalan cukup jauh ia sampai disana.

Ice pergi mencari makam suami dan anaknya dengan membawa bunga, setelah menemukan nya Ice langsung tersipu disamping makam itu.

"Maaf aku baru datang"kata Ice meletakkan bunga diatas kedua makam itu.

"Bagaimana kabar kalian? Apakah kalian baik-baik saja?"tanya Ice

"Hai kenapa kalian meninggalkan kami secepatnya ini? Aku sudah sangat merindukan kalian"kata Ice

Ice terus berbicara seorang diri hingga dua titik cahaya muncul dihadapan nya.

"Jangan menangis Ice/Mama"kata bayangan itu

Ya itu Frots dan Blaze, Ice membulat matanya saat melihat bayangan dihadapan nya.

"Jangan sedih Ma, Frost dan Papa akan selalu ada bersama Mama, tolong sampaikan permintaan maaf ku pada Fire ya karena tidak bisa menemani nya lahi"kata Frots

"Ice kau harus kuat, bukankah istriku adalah orang yang kuat karena jangan menangis lagi. Kami bahagia jika kalian juga bahagia"kata Blaze

"dan sekali lagi kami minta maaf karena meninggalkan kalian terlebih dahulu, kami akan menunggu kalian datang menemui kami. Dan setelah itu kita akan berkumpul bersama lagi. Saat inj kita harus menjalani hidup masing-masing"kata Blaze

Bayangan itu menghilang air mata Ice kembali turun ia lalu menidurkan kepalanya di maka Blaze.

"Yaa kalian benar"kata Ice mulai menutup matanya.
.

.

.

"Ice Icee bangun"kata Blaze

"Hmelihat" Ice terkejut saat melihat Blaze ada dihadapan nya.

"Blaze kauu"Ice bingung bukan Blaze sudah tiada.

"Apa kau bermimpi buruk? Kau menangis"tanya Blaze

Ice tersenyum

"Ya itu mimpi yang sangat buruk"jawab Ice.

"Kalau begitu ayo turun kita sudah sampai"kata Blaze

Ice mengangguk dalam hati ia bersyukur jika itu tadi hanya mimpi.

___________________

Halooo ges aku balik lagi

Hayo siapa yang ketipu?

Jangan lupa vote dan komen ya

See you next chapter

Bye bye



LOVE [ Completed ]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang