"Puasa?"tanya si kembar saat makan malam
"Ya puasa besok kalian harus puasa"kata Ice
"Puasa itu apa Ma?"tanya Fire
"Puasa itu kalian nggak boleh makan dan minum"kata Blaze
"Haah nggak boleh makan dan minum nanti kami mati dong"kata Frost
"Bukan begitu sayang, puasa adalah menahan diri dan hawa nafsu, jadi kita harus menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari"kata Ice
"Tapi kita nggak akan mati kan?"tanya Fire
"Nggak mati kok"kata Blaze
"Kami mau cobaaa"kata si kembar
"Bagus kalau begitu"kata Ice
"Kalau begitu setelah makan segera tidur biar bisa sahur"kata Ice
"Sahur? Itu apa?"tanya Frost
"Sahur kita lakukan sebelum melakukan puasa jadi kita bangun untuk makan sekitar jam tiga"kata Ice
"Ooh gitu"kata si kembar
"Sekarang kalian tidur ya"kata Ice
"Baik"kata si kembar
Frost dan Fire berlari menuju kamar mereka, mereka tidak sabar untuk mulai berpuasa lebih tepatnya mereka penasaran.
"Aku tidak sabar untuk berpuasa"kata Frost
"Aku jugaa, pasti seru"kata Fire
"Iyaa pasti"kata Frost
Mereka akhirnya memutuskan untuk tidur. Sekitar jam setengah tiga pagi mereka berdua sudah bangun dan turun ke dapur dan melihat Mama mereka sedang masak.
"Mamaaa"kata si kembar
"Kalian sudah bangun, cepat sekali"kata Ice melihat kedua anaknya mendekatinya
"Mama masak apa?"tanya Fire
"Masak kare ayam untuk sahur"kata Ice
"Kami bantuuu"kata mereka semangat
Selain membantu memasak mereka juga menata makanannya dimeja, Ice melihat jam sudah menunjukkan jam 3 pagi.
"Kalian bangunkan Papa ya, biar Mama yang urus ini"kata Ice
"Okeee"kata si kembar
Frost dan Fire berlari menuju kamar Papa mereka dan terlihat Blaze masih tidur nyenyak. Frost dan Fire perlahan mendekati Papa mereka.
"Papaaaa bangun ayo sahur papaaa"Frost mengguncang pelan bahu Papa nya itu dan sedikit berteriak agar Papa nya bangun.
"Papaa bangun nanti telat sahur loh"teriak Fire
Blaze masih tidak bergeming membuat kedua anaknya gemas setengah kesal. Di teriaki belum bangun digoyang-goyang badannya masih belum bangun. Membuat Fire gemas setengah mati.
"Kak coba ambilkan panci sama sendok"kata Fire
Frost menurut dan turun kebawah mengambil hal yang adiknya minta. Lalu kembali lagi.
"Nah"kata Frost memberikan panci dan sendok.
DONG DONG DONG
"PAPA BANGUN SAHUUUUUUR"
DONG DONG DONG
Masih belum berhasil Blaze masih nyenyak di alam mimpi, Fire yang kesal naik ke atas kasur Papanya lalu memukul panci tadi sambil melompat-lompat.
DONG DONG DONG
"PAPAAAAA BANGUUUUN SAHUUUUUUR"
"SAHUUUUUUR SAHUUUUUR"
DONG DONG DONG
Tidak berhasil dan Fire juga sudah sengat kesal diserahkannya panci dan sendok tadi ke kakak nya lalu ia mengambil kursi kerja Papa dan....
BUUUGH...
OHOOK...
"Blaze bangun atau kubuat kau tidur selamanya"
Frost dan Fire terdiam, ya Fire belum lompat, tapi Mama mereka yang lompat dan mendarat dengan pas diatas Papa mereka.
Ya Ice duduk santai diatas perut Blaze bahkan Frost dan Fire tidak tau kapan Mama mereka datang.
"Icee turun berat.."kata Blaze yang tindis Ice
"Aku bangun bangun"kata Blaze
"Cuci muka mu lalu turun ke bawah"kata Ice lalu pergi begitu saja.
Blaze bangun sambil memegangi perutnya yang sakit lalu menatap kedua anaknya yang balik menatapnya dengan tatapan polos.
"Sakit Pa?"tanya Frost polos
"Sakit lah kelian ini"kata Blaze
"Papa sih dibangunin pakai cara halus nggak bisa"kata Fire
"Iya kami bangunkan pelan-pelan malah nggak bangun-bangun"kata Frost
Akhirnya mereka bertiga turun setelah mendengar teriakan Ice yang menyuruh mereka untuk segara turun dan sahur.
Mereka sahur dengan tenang setelah Blaze mendapat omelan dari istri tercintanya.
_____________________
Halooo ges aku balik lagi
Maaf jarang update cerita ini aku kehabisan ide untuk cerita ini dan ya ketagihan dengarin lagu nya MafuMafu dan kawan-kawan hehehe😅
Jangan lupa vote dan komen yaBye bye
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE [ Completed ]✅
RomansBLAZE X FEM!ICE Season 2 Ice yang sedih karena kepergian Halilintar sahabatnya pun kembali menjadi Ice yang dingin dan tertutup sehingga lah seseorang kembali datang kedalam kehidupan nya . Apakah mereka akan tetap bersama? Ataukah kejadian seperti...