Lisa masuk ke dalam kelasnya sambil mengipasi diri sendiri. Pelajaran olahraga tadi menguras banyak tenaga. Saat masuk, ia langsung melangkah ke tempat duduknya. Di sampingnya ada Younghoon yang menatap keluar tanpa minat.
"Enaknya gak harus olahraga. Im dying heree!" Keluh Lisa sambil memukul mejanya.
Seperti biasa, Younghoon tidak memiliki reaksi yang ia inginkan. Lagi, Lisa dicuekin. "Wow, makasih lho. Saking dinginnya sikap lo gue udah gak kegerahan." Sinis Lisa sambil mengangkat tubuhnya, namun kemudian ia kembali menyandarkan diri di atas meja. "Younghoon, suara lo semahal apa sihhh?"
Younghoon melirik, sinis. Lisa langsung tutup mulut. "Kita temen sebangku lho ini. Ngomong kekkkkk!"
Tidak ada hari tanpa mengeluh pada Younghoon. Tanpa sengaja Lisa berbeda terlalu cepat dan membuat tubuhnya limbung ke belakang. Ia jatuh, melukai lengannya yang meninggalkan goresan.
"Ah, sakit." Rengek Lisa dan ia mendongak, mendapati Younghoon yang sudah berada di hadapannya. Bukan keberadaan Younghoon, tapi perilakunya yang membuat mata Lisa membola. Lelaki itu menjilati lukanya, bahkan rasanya ada lebih banyak darah yang keluar dibanding yang seharusnya.
Lisa mundur, kepalanya sakit. "Younghoon?" Panggilnya dan lelaki itu menatapnya dengan mata berwarna yang aneh. Campuran merah dan emas.
"Gak mungkin 'kan lo, vampir?" Kata Lisa sebelum terjatuh ke bahu Younghoon. Gadis itu pingsan.
Ketika itu, Younghoon baru sadar. Dia baru saja menghisap darah teman sebangkunya. Dari semua orang, kenapa harus perempuan ini? Younghoon menghela napas kemudian mengangkat tubuh Lisa, layaknya mengangkat karung beras.
Mohon maap ini kelakuan kenapa tetep kaya preman?
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
potion
Fanfictionits not a love potion. •• book iv of lisa's blackpink oneshot.