Kwon Hyunbin masuk ke kamar Lalisa tanpa mengetuknya. Perempuan berambut hitam itu melirik dan kembali fokus pada cat kukunya. Hyunbin tak banyak bicara dan duduk di samping Lalisa. Kepalanya bersandar di bahu sahabatnya. "Gue putus."
Tawa terdengar dari bibir Lalisa. Ia menutup cat kukunya dan meniup jarinya. "Yang ke berapa di bulan ini?"
"Tiga." Jawab Hyunbin. Dagunya bersandar di bahu Lalisa.
Perhatikan Lalisa kini beralih ke Hyunbin. Ia menangkup wajah sahabatnya dan memberikan ciuman. Napas tersengal kala ciuman terjeda. Mata cokelat si perempuan menatap lurus dengan tangan di bahu Hyunbin. "Perlu gue hibur?"
Dan Hyunbin langsung menariknya dalam ciuman panas. Batas persahabatan sudah mereka hancurkan sejak Hyunbin datang ke kamar Lalisa. Awalnya hanya pelukan menenangkan kemudian berubah menjauh ciuman panas dan berakhir tidur bersama. Jangan tanya soal perasaan di sini, karena jawabannya tak akan menyenangkan. Hanya satu yang mencintai sejak lama, sedang yang satu hanya melihat sebagai sahabat lama.
Suddenly want to write something like this...
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
potion
Fanfictionits not a love potion. •• book iv of lisa's blackpink oneshot.