Seperti kesepakatan sebelumnya, Lisa mengajak June untuk nonton. Temannya itu gak tahu kalau nanti mereka bakal ketemu Rose di bioskop. Sampai bioskop tentu saja, June melongo.
"Eh, bentarr." Kata Lisa sambil mengeluarkan ponselnya. "Ah, nyokap nelfon. Ini tiketnya lo kasih Rose aja dah. Buruan! Nanti keburu dia beli."
June menurut, meskipun badannya kaku banget saat mendekati Rose. Dari jauh, Lisa memperhatikan. Untungnya tiket yang Lisa beli gak membuat mereka harus menunggu lama. Saat masuk ke dalam bioskop, Rose memberikan tanda oke dengan jarinya. Lisa membalas dengan jempol.
Ia tersenyum, puas. Gadis itu kemudian melangkah keluar bioskop. Langkahnya ringan, mengingat traktiran yang akan didapat. Tanpa sadar ia menabrak bahu seseorang, membuatnya mendongak.
"Eh, Kak Jaebum?" Sapanya, kaget melihat seniornya di sini. "Maaf ya, gak sengaja nabrak."
Jaebum mengangguk. "Iya. Gak apa-apa. Sendirian aja, Lis?"
Lisa menggaruk kepalanya, gak gatel padahal. "Gitu deh. Kakak juga?"
Ia mengangguk sebagai jawaban. "Temenin nonton aja, yuk."
Lisa langsung nyengir. "Aku mencium aroma bisnis nih."
Jaebum ketawa. Mantab memang adik kelasnya yang satu ini. Dengan santai ia merangkul Lisa. "Tau aja. Abis nonton gue traktir makan."
Mata Lisa langsung bersinar. Dia suka makanan gratis. "Oke. Subjek yang akan dibicarakan?"
Jaebum tersenyum, malu. "Seulgi."
Lisa melirik, menggoda. "Popcorn karamel sama choco forest large." Saat melihat Jaebum menatap, Lisa melanjutkan. "Mahal nih infonya. Kak Seulgi baru putus soalnya."
Jaebum langsung mengeluarkan kartu debit dari dompetnya. Lisa tersenyum, senang. Bisnis lancar.
Lisa as match maker
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
potion
Fanfictionits not a love potion. •• book iv of lisa's blackpink oneshot.