Nama oknum yang akan diceritakan kali ini adalah Cai Xukun. Dia ini ketua klub voli, posisinya spiker. Imagenya galak, cuek, senggol bacok. Intinya kalau jalan suka bergerombol sama temen-temennya dan bikin orang sekitar resah. Takutnya dihajar di tempat.
"Kalau jalan jangan cuma pake kaki, matanya juga." Sungutnya galak pada seorang adik kelas yang menabdak bahunya.
Si anak kelas satus itu langsung berjengkit, kaget. "Sok bener si Dukun." Sindir Ten, si kapten baset. Usut punya usut, mereka ini musuh.
"Bacot bener si Angka." Balas Xukun, otot-otot di dahinya muncul.
Intinya dua anak muda ini kalau bertemu sudah siap adu otot. Untung dicegah sama bel masuk. Namun, saat pulang sekolah ke duanya kembali bertemu dan bersilat lidah.
"Si bangsat, ini hari Rabu jadwal tim voli main!" Kesal Xukun sambil maju mendekati Ten.
Ten mendongak karena beda tinggi badan. "Ngalah dong! Tim gue ada pertandingan buat kerjunas!"
Xukun mendecih, "ya, voli juga ada!"
"Xukun!" Mendengar suara itu refleks membuat pemilik nama merangkul Ten hangat.
Wajah garangnya berubah menjadi sebuah senyum lebar. "Hai, Lis!"
Ten mendecih, namun Xukun menutup mulut lelaki itu dengan tangannya. "Sibuk ya?"
Xukun langsung menggeleng. "Enggak!"
Hendery, salah satu pemain langsung menarik kerah kaptennya. "Ini selesaiin dulu!"
"Ambil jaring, pisahin lapangannya." Xukun langsung melirik ke arah Ten. "Terima kebaikan hati gue sebelum gue berubah pikiran."
Ten cuma mendecih dan akhirnya menurut. Sementara mereka sibuk mengurus lapangan, Xukun mendorong bahu Lisa menjauh dari sana. "Kenapa?" Tanya Xukun, lagi.
Lisa mengeluarkan kotak bekal dari tasnya. "Makan ya abis latihan. Cuma sandwich sih, tadi aku mau ngasih tapi lupa. Hehe."
Xukun teriak dalam hati. Lisa imut! Terlalu imut! Terlalu manis!
Ia menaruh kepalanya di bahu Lisa, bersandar meski lehernya sakit sebab perbedaan tinggi badan. "Boleh peluk?"
Lisa terkekeh dan memeluk Xukun sambil menepuk punggungnya. "Semangat!"
Xukun menunduk, menangkupkan wajah Lisa dengan ke dua tangan. "Kalau cium boleh?"
Kali ini Lisa menggeleng. "Kamu janji baru boleh kalau kamu menang kerjunas 'kan."
Kalau anjing lagi sedih kupingnya turun, kalau Xukun kepalanya. Lisa terkekeh kemudian berjingjit untuk mengecup pipi Xukun sekilas. "Kalau aku yang cium boleh." Katanya jail.
Xukun langsung menutup wajahnya, malu. Muka sangar, mulut sembarangan, tetapi tetep bucin.
"Oh, tadi aku denger kamu ngomong brengsek?"
Xukun panik dan langsung menggeleng. "Bukan brengsek, tapi brangsak. Kamu salah denger hehe."
Pokoknya Lisa gak boleh tahu sisi jelek dari dirinya!
Lisa mengangguk. "Semangat latihannya. Aku duluan ya!"
Xukun mengangguk dan melambaikan tangan. Ia kemudian menoleh, pada rekan tim yang mengintip sejak tadi. "NGAPAIN PADA NGINTIP? PEMANASAN!"
Ini juga terinspirasi dari pasangan di Haikyu eheh antara Suguru alias kapten Nohebi sama mantannya Mika
Ayow, tonton Haikyuu! Kalo bisa baca manganya juga ehehe
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
potion
Fanfictionits not a love potion. •• book iv of lisa's blackpink oneshot.