🍷😠😠😠

4.1K 827 68
                                    

Sampai rumah, Lucas bingung lihat dua kakaknya. Tadi, Chanyeol izin lari dan Lalisa ikut naik sepeda. Ini kenapa kondisinya kaya Lalisa yang habis lari lima kilo meter?

"Teh, jangan mati." Lucas menggoncang lengan Lalisa dengan kakinya. Tangannya memegang botol berisi air dingin.

"Bacot lagi gue bakar komik-komik lo." Balas Lalisa sambil mengatur napas.

Lucas mendecih dan menarik tangan Lalisa. Tepatnya menarik tubuh kakaknya menuju ruang tamu. Ya soalnya tadi Lalisa rebahan di depan pintu. Lucas males mendengar teriakan ibunya nanti jadi lebih baik menarik kakaknya saja.

Lalisa berakhir di samping meja ruang tamu. Chanyeol sudah turun lagi dari kamarnya, sudah berganti pakaian. "VINETTA GUEEEE!" Dengan kencang Lalisa berteriak, membuat Chanyeol kaget.

"Buset. Iya, ini lagi gue beliin."

Lalisa langsung memberi jempolnya. Ia sudah tak bisa merasakan kaki dan punggungnya. Chanyeol melangkah menuju pintu dan kembali bersama Younghoon. Di tangannya ada plastik aprilmaret. "PARK CHANYEOL BELI PAKE DUIT LO BUKAN MINTA SAMA YOUNGHOON!"

Lucas langsung menutup wajah Lalisa dengan bantal. "Suka banget teriak-teriak sih, heran."

Dengan bantal yang tadi menutup wajah, Lalisa memukul Lucas. "Duit gue ini buset kaga percaya banget. Younghoon ada utang sama gue."

Dengan susah payah Lalisa duduk di atas karpet. "Utang apaan?" Tanyanya curiga.

Younghoon melangkah dengan empat piring kecil dan sendok. "Minjem duit buat beli bensin waktu itu." Jawabnya.

Lalisa membuka es krimnya dan langsung memotongnya. "Lo abis ngapain sih?" Younghoon heran melihat Lalisa yang penuh keringat.

"Noh, si jangkung minta dibonceng naik sepeda dari taman." Younghoon cuma ketawa.

"Park Chanyeol, beli martabak." Lalisa berkata penuh titah.

Chanyeol mendelik. "Ogah. Minta ama Younghoon."

"Lu baru gajian juga." Gerutu Lalisa.

Lucas mengangguk. "Ya, hyung. Martabak dong cokelat keju sama telor."

"Buru elah. Lo 'kan gak punya pacar. Jadi duitnya diabisin buat adik-adik lo lah." Chanyeol menghela napas, tak percaya mendengar ucapan adik perempuannya.

"Jangan sombong. Younghoon masih bucin sama lu," Lucas memperingati.

"Tau. Belom aja Younghoon matanya terbuka dan nyesel pacaran sama lo." Chanyeol membantu.

Lalisa berdiri, membuka laci meja dan mengeluarkan gunting. "NGOMONG LAGI SINI LO BERDUA."

Secara bersamaan, Chanyeol dan Lucas langsung duduk bersimpuh. "Ampun, Tuan Putri."

"Martabak." Titahnya dan Chanyeol menurut.

Guntingnya sekarang mengarah pada Lucas. "Ayam ricis."

Lagi, Lucas menurut meski mulutnya mengoceh. Younghoon hanya tersenyum melihatnya. Chanyeol melirik ke arah Younghoon saat Lalisa di dapur. "Sumpah, kok lo mau si sama adik gue? Kek nenek lampir gitu." Chanyeol heran.

"Malah gara-gara itu. Lucu tau pas Lisa marah. Gemesin."

Lucas menggeleng, tak percaya. "Bucin level apaan ini? Undetectable."

Kangen park bersaudara 😤😤-amel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen park bersaudara 😤😤
-amel

potionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang