Di mata Younghoon, Lisa adalah teman sekelasnya yang berisik. Sudah berisik, duduk di sampingnya juga. Tiap pagi selalu menyapanya dan mengajaknya bicara seakan tak ada hari esok.
"Pagi, Younghoon." Sapa Lisa yang baru datang. Gadis itu menepuk punggungnya seperti biasa dengan senyum lebar. "Udah ngerjain pr belum? Gue semaleman ngerjain tapi ada yang gak gue ngerti. Susaaahhhhhhh."
Younghoon hanya melirik sekilas dari posisi telungkup di meja. Lisa masih terus bercerita, kali ini tentang kucing yang ia temui di jalan. Younghoon bingung, bagaimana bisa gadis ini terus bicara tanpa henti?
Posisinya berubah, kini Younghoon menyandarkan kepalanya di jendela. Ia mengamati Lisa yang terus bicara. Sampai akhirnya Lisa menoleh dan mengibaskan rambut, seakan model sampo. "Cah, nanti terpesona gue gak tanggungjawab." Ia tertawa geli sampai teman di depannya menyapa.
Biasanya manusia yang ia temui kalau dicuekin tidak akan berbicara dengannya lagi. Akan tetapi, seperti Lisa ini bahkan mengajak bicara hewan yang ditemuinya. Terlalu banyak energi, pikir Younghoon. Di sisi gadis ini akan menghabiskan banyak energinya.
Itu pikir Younghoon sebelum dirinya hilang kendali karena darah Lisa. Pikirannya saat itu adalah pasti akan merepotkan. Nyatanya, situasinya malah berakhir dengan Younghoon sebagai pesuruh Lisa. Gadis ini bahkan tak tahu cara menyapu dengan benar. Jangan lupakan cucian yang berjamur itu. Sungguh luar biasa Lisa bisa bertahan hidup di apartemennya.
"Younghoon," panggil Lisa dari dalam kamar mandi. "WAAAAAA! YOUNGHOON ADA MAKHLUK ASTRAL DI SINIIII WAAAAA!"
Younghoon bisa menebak itu hanyalah cicak. Dengan santai ia mendekati kamar mandi, mengusir cicak, dan keluar setelahnya. "MAKASIH!"
Lisa adalah jenis manusia yang benci cicak, tetapi berani dengan kecoa. "Younghoon, hari ini gue mau tomyummmm." Lisa bisa makan semua jenis makanan dan paling suka masakan Thailand.
"Younghoon, temenin sampe gue tidur." Ada saat di mana Lisa sangat manja dan takut sendirian. Tepatnya ketika musim hujan, sehingga Younghoon akan tidur di sisinya. Awalnya hanya tidur bersisian, kemudian Lisa memeluknya sambil meringkuk seperti bola. Berakhir dengan Younghoon yang menepuk puncak kepalanya.
"Younghoon, will you miss me when I'm gone?"
"I will." Balas Younghoon tanpa keraguan. Lisa bertanya di hari kelulusan mereka. Gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu Younghoon. Ada saat di mana Lisa tak yakin dengan keberadaannya. "Especially your blood."
Gadis itu mencebik dan Younghoon tertawa. "Thank you."
Ada juga di mana gadis itu akan diam seharian. Younghoon tak akan bertanya, hanya membiarkan sampai Lisa menghampiri, dan memeluknya. Saat itu Lisa mengalami hari yang buruk. Itu tahun ke lima mereka tinggal bersama. Lisa kuliah di jurusan manajemen sekaligus bekerja di toko buku.
"Ini gak adil. Gue kerja keras, tapi cewek itu dengan enaknya ngopi kerjaan gue. Terus profesor malah nyuruh gue ganti makalah." Cerita Lisa sambil menangis. "Dan di kerjaan ada pelanggan yang marah-marah padahal itu salah dia. Hueeeee."
Kalau seperti ini, Younghoon hanya bisa menepuk puncak kepala Lisa sampai ia berhenti. Baru setelahnya Younghoon membuat tomyam pedas dan teh manis hangat. "I'm glad asking you to move out with me." Katanya sambil menyeruput kuah tomyam.
Itu kenangan Younghoon yang terus berputar. Sekarang, saat ia membuka mata tak ada lagi Lisa yang tidur di sampingnya. Kasur di sampingnya kosong. Tak ada pakaian yang bertebaran, hanya tumpukan surat yang ada di sana.
Younghoon tak percaya ia mengalami hal ini, lagi. Bedanya, ia merasakan sakit yang berkali lipat. "I miss you."
Ia merindukan Lisa dan sekali lagi gadis itu benar. Younghoon menderita tanpa gadis itu. He love her so much dan bukannya terlambat menyadari, Younghoon hanya melupakan fakta bahwa Lisa tak seperti dirinya. Ia mengira Lisa akan selalu pulang, melupakan fakta bahwa manusia memiliki umur yang pendek, dan kematian yang datang tiba-tiba.
Lalu, apa untungnya memiliki umur yang panjang jika ia tak bisa bersama seseorang yang penting dalam hidupnya? Younghoon hanya akan hidup bersama memori pendek tentang Lisa.
Listen to Harry song Falling yooo
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
potion
Fanfictionits not a love potion. •• book iv of lisa's blackpink oneshot.