Tetangga di sebelah kamar Lisa namanya Lee Taeyong. Setiap malam, Lisa selalu berada di loteng kamarnya. Awalnya hanya untuk melihat bintang, meski tak terlihat karena langit malam kotanya terlalu kotor oleh polusi. Namun hari itu Lisa bertemu Taeyong yang sedang merokok sambil rebahan di atas loteng.
Taeyong malam itu tersenyum, melemparkan lolipop cokelat. "Anak kecil harusnya tidur."
Padahal mereka hanya berbeda tiga tahun. Lisa merengut, sebal. Permennya tetap dimakan. "Kak Taeyong gak tidur? Besok gak kuliah?"
Taeyong terkekeh. "Kuliah mah suka-suka. Lo tuh yang sekolah harus bangun pagi."
"Gak bisa tidur." Aku Lisa, beberapa waktu ini rumahnya terasa tak nyaman.
Taeyong hanya menatap ke arahnya, cukup lama kemudian bangkit dari duduknya. "Dengerin lagu pake buds." Sekali lagi, ia melempar permen. "Kalo udah abis tidur sana."
Lisa belum sempat bicara lagi karena Taeyong sudah turun ke kamarnya. Gadis itu masih di tempatnya, menghabiskan permen seperti yang Taeyong katakan. Sekali lagi, Lisa menatap langit. Bahkan tak ada bulan. Ia menghela dan turun dari loteng.
Malam-malam berikutnya, Lisa kembali bertemu dengan Taeyong. Lucunya, saat matahari masih bersinar ke duanya tak pernah bertemu. "Kak Taeyong kuliah dari jam berapa aja?"
"Tergantung jadwal. Kenapa? Mau ngajak kencan?" Ledek Taeyong.
Lisa mendengus. "Ogah kalau sama kak Taeyong mah."
Jawaban polosnya membuat Taeyong tertawa geli. "Terus maunya sama siapa?"
Pipi Lisa bersemu, malu. "Jangan bilang siapa-siapa ya! Pokoknya cuma kak Taeyong yang tahu!"
Taeyong mengangguk. "Iya, siapa emangnya?"
Dengan pipi yang masih bersemu Lisa menjawab dengan malu-malu. "Kak Yuta."
Ada jeda setelah jawaban Lisa tersebut. Taeyong menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya pelan. "Mau gue bantuin?"
Buru-buru Lisa menggeleng. "Enggaklah! Kak Yuta 'kan udah punya pacar." Lisa tersenyum kecil. "Aku cukup suka dari jauh aja."
Taeyong hanya mengangguk. "Kalau gitu tanya dong gue suka sama siapa."
Lisa menurut. "Kalau kak Taeyong suka sama siapa?"
Sudut bibir Taeyong terangkat. "Lo."
Dijawab begitu malah membuat Lisa tertawa geli. "Gak usah bercanda ah. Aku duluan ya, besok jadi petugas upacara."
Asap rokoknya terhembus pelan. Padahal ia serius.
Mon maap ni buku
ngapa banyak yg baca si?
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
potion
Fanfictionits not a love potion. •• book iv of lisa's blackpink oneshot.