Keesokan harinya, Vania terbangun kesiangan karena ternyata semalam jadwal bulanannya datang, kebiasaan kalau libur sholat seperti itu. Di tambah lagi semalam tidurnya agak larut, bablas deh sampe jam 9 pagi.
Bergegas Vania bangkit menuju kamar mandi setelah tersadar dari tidur malamnya. Di dapur tampak ibu dan kak Rima sibuk menyiapkan meja untuk menata makanan yang sudah dipesan sebelumnya. Sebenarnya ibu bisa masak sendiri tapi dilarang oleh kak Rima dengan alasan supaya ibu gak terlalu capek, dan juga kita bisa berbagi rejeki untuk orang lain meski gak banyak. "Assalamu'alaikum ibu,, kak Rima,, maaf Vania kesiangan" Sapa Vania sambil berlalu menuju kamar mandi.
"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, tumben kesiangan.. lagi libur sholat yaa.." sapa kak Rima tanpa ada balasan dari Vania karena Vania sudah di dalam kamar mandi. terdengar suara air mengalir dari kamar mandi. "Sekalian mandi aja Vania, biar seger" teriak kak Rima mengingatkan Vania karena sebentar lagi rombongan Tante Lely akan datang, sesuai informasi rombongan akan berangkat dari rumah jam 10.00 WIB jadi kemungkinan akan tiba di rumah sekitar jam 10.30 WIB.
Seiring berjalannya waktu, Om Bayu dan Tante Widya (Adiknya ibu) serta Bude Laksmi dan pakde Wahyu (Adik satu-satunya Bapak) tiba dengan waktu yang hampir bersamaan. Mereka adalah keluarga terdekat Bapak dan ibu, Bapak hanya bersaudara dua kalau ibu punya dua adik namun Tante Nikma tinggal di Kalimantan ikut dengan suami yang kerja di sana dan memang suaminya berasal dari Kalimantan Timur tepatnya di kota Balikpapan, kapan-kapan Vania berharap bisa berkunjung ke sana. Meski berjauhan namun komunikasi mereka tetap terjalin, dan Tante Nikma berjanji insya Allah di acara pernikahan kak Rima nanti akan berusaha datang, namun untuk acara lamaran hari ini belum bisa hadir karena Om Ilham sedang dinas luar kota.
Makin siang semakin rame karena Tante Minah sudah datang dengan makanan yang dipesan beserta satu orang karyawan yang akan membantu Tante Minah. Keluarga mereka memang sudah menjadi langganan tetap dari Catering "Berkah" milik Tante Minah yang juga memiliki usaha "Rias Pengantin". Setiap kali ibu minta tolong selalu Tante Minah yang turun tangan langsung karena persahabatan ibu dan Tante Minah sudah terjalin sejak masa SMA dulu. Tante Minah merasa sudah menjadi bagian dari keluarga ini.
Pukul 10 lewat 20 menit rombongan Tante Lely tiba di kediaman Bapak Sumadi Arsyad. Tiba lebih cepat 10 menit dari waktu perkiraan, mungkin karena hari libur jalanan tidak seramai biasanya. Tante Lely datang bersama beberapa saudara dari Jakarta dan Bandung, total rombongan sekitar 10 orang dengan menggunakan 3 Mobil.
Bapak dan Ibu sudah menunggu di depan bersama keluarga yang sudah siap sejak kedatangan mereka tadi pagi. Pertemuan sederhana dari kedua keluarga yang tidak lama lagi insya Allah akan bersatu terlaksana dalam suasana penuh kekeluargaan. Tidak ada yang formal dalam pembicaraan penting mereka. Semua berjalan hangat dengan sesekali diselingi canda dan tawa.
Namun ada dua manusia yang sejak awal pertemuan tadi tidak merasa tenang, karena perjumpaan mereka yang tidak disangka-sangka. Mereka adalah Vania dan Aldi yang sama sekali tidak menyangka akan bertemu kembali dengan cara ini karena kemarin mereka bersikap seperti orang yang tidak saling mengenal.
Ternyata Aldi adalah ponakan Tante Lely, anak dari Om Anwar kakaknya Tante Lely yang tinggal di Jakarta. Sudah setahun ini pindah ke Kota Bogor untuk menemani Tante Lely yang tinggal sendiri. Om Dirman suami Tante Lely meninggal setahun yang lalu sedangkan Mas Bagas sudah tinggal dan kerja di Bandung. Hal itu dijelaskan Tante Lely saat memperkenalkan satu-persatu keluarga yang datang dan dilanjutkan perkenalan keluarga dari pihak Bapak Sumadi.
"Ini anak bungsu kami, Vania Khairani Arsyad Adik satu-satunya Rima,, saat ini sedang sekolah di SMA Harapan Bangsa duduk di kelas XII IPA 1" ucap Bapak saat mengenalkan Vania kepada keluarga besar Tante Lely.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Antara Dua Asa
RomanceTerjebak dalam asa dari dua pria yang mencintainya tidak membuat Vania melupakan prinsip hidupnya. Prinsip seorang gadis remaja yang ingin menjaga cinta dalam hatinya hanya untuk seseorang yang diridhoi Allah sebagai imamnya kelak. Lika-liku hidup y...