Bagian 14. Keinginan

102 6 0
                                    

Risya nampak sedih, dengan berderai air mata melihat foto-foto yang dikirimkan orang suruhannya. Entah sudah berapa banyak foto yang dikirim, tak ada satupun foto yang membuat hati Risya senang. Setidaknya ada satu saja foto yang tidak menunjukkan kebahagiaan mereka. Namun ternyata tidak seperti itu adanya justru sosok Aldi yang di setiap fotonya selalu tampak bahagia saat bertemu atau menatap Vania dari jauh. Meski terkadang Aldi tampak hepi, khawatir dan juga rindu.. dan semua itu karena Vania.

Risya merasa perjuangannya selama ini gagal. Padahal sejak Kiara meninggal setahun yang lalu Risya sangat berharap dirinyalah yang dapat menggantikan sosok Kiara dalam hidup Aldi. Masih teringat betapa terpuruknya Aldi saat mengetahui Kiara meninggal akibat kecelakaan dan itu secara tidak langsung juga karena dirinya. Saat itulah hanya Risya yang senantiasa menemani dan menghibur Aldi sampai akhirnya Aldi memutuskan pindah ke kota ini. Namun ternyata semua itu tidak berarti apa-apa.

Keputusan Risya untuk pindah ke kota ini, juga karena Aldi. Risya merasa tidak semangat menjalani hari-harinya jika harus berjauhan dengan Aldi. Namun ternyata apa yang Risya temui disini sungguh sangat jauh dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Risya tidak menyangka kalau Aldi telah menemukan pengganti Kiara di sini, dan memang secara fisik Vania hampir sama dengan Kiara. Hanya berbeda pada sifat dan karakter saja, Kiara orangnya ceria dan Vania orangnya tegas namun lembut. Entah apa yang membuat Aldi jatuh cinta pada Vania semoga bukan karena Vania mirip Risya karena jika Vania tahu pasti Vania akan sakit hati.

Sempat beberapa kali Risya melihat Vania memergoki mereka jalan bareng di sekolah, namun Vania ternyata wanita kuat yang bisa mengendalikan rasa di hatinya. Tidak tampak sedikit pun cemburu atau sakit hati dan itu mendorong Risya untuk terus berjuang merebut hati dan perhatian Aldi. Tapi semua semangatnya hilang, saat menyadari bahwa Aldi memang tidak pernah mau membagi perhatian dan membuka hatinya untuk Risya meski Risya sudah mencoba dengan segala cara dan daya.

Kisah cinta segitiga yang tidak berujung. Entahlah apakah aku harus merelakan Aldi untuk Vania, seperti aku merelakan Aldi untuk Kiara.. atau aku akan tetap berjuang seperti yang selama ini sudah aku lakukan? bertanya Risya dalam hati yang juga tak kunjung mendapatkan jawaban.

Foto-foto Aldi dan Vania yang dikirim adalah foto-foto mereka seminggu ini, yang paling membuat Risya sakit hati karena ternyata Aldi selalu menolak ajakannya hanya karena ingin mengikuti Vania setelah pulang sekolah. Kemana saja Vania pergi selalu ada Aldi di dekatnya. Sampai akhirnya beberapa hari yang lalu Vania tiba-tiba pingsan di tempat bimbelnya dan disana ada Aldi yang langsung membawa Vania ke Rumah Sakit. Pemandangan yang membuat Risya sakit hati padahal Risya sadar bahwa antara dia dan Aldi tidak ada hubungan apa-apa. Foto-foto ini menunjukkan bahwa mereka memang saling menyayangi namun mengapa Aldi sepertinya masih menjaga jarak? Di sekolah mereka seperti orang yang tidak saling kenal dan kalaupun kenal setiap kali ketemu hanya sapaan basa basi saja. Ada sesuatu yang aneh dalam hubungan mereka, dan Risya harus mencari tahu itu sebelum Risya memutuskan apa yang akan dilakukan setelahnya.

****

Seminggu menjalani ujian nasional membuat mereka semakin sibuk dengan urusannya masing-masing, tidak ada lagi acara kumpul bersama di taman seperti sebelumnya. Vania justru semakin sering mengunjungi perpustakaan, bahkan setelah ujian pun Vania masih tetap ke perpustakaan. Aldi pun demikian, setiap pulang sekolah Aldi langsung pulang ke rumah karena Aldi menyewa guru privat untuk bimbingan di rumah bersama beberapa teman kelompoknya.

Risya yang juga sibuk dengan urusannya tampak jarang terlihat bersama Aldi, pulang sekolah Risya selalu pulang bersama Anita dan Fia. Untuk sementara Risya harus melupakan rencananya untuk mencari tahu seperti apa sebenarnya hubungan Aldi dan Vania. Nanti setelah ujian selesai baru Risya akan melakukannya lagi.

Di Antara Dua AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang