double up dari author sebagai ucapan maaf yang lama up
.
.
.
.
Jimin dengan cepat mengayuh sepedanya yang membuat Victor kegirangan. Orang-orang yang melihat tingkah laku keduanya hanya bisa menggeleng tak paham akan perilaku kedua pemuda yang terlihat seperti kakak beradik itu.
Bersyukur siang ini jalanan tak begitu padat dan ramai, jadi Jimin dan Victor bisa leluasa bersepada.
"Jimin ke toko buku ingin membeli apa?" tanya Victor di boncengan belakang.
"Ingin membeli cat lukis. Kau sendiri ingin membeli apa?" tanya Jimin sembari fokus pada jalanan
"Emm.. buku.. Victor ingin membeli buku. Seperti Hoseok hyung" Jimin tersenyum melihat jawaban polos adiknya.
Memang benar, Hoseok itu juga gemar membaca dari mulai komik, majalah, novel bahkan buku 'dewasa' upss. Victor tak berhak tau soal jenis buku yang terakhir itu. Hoseok punya perpustakaan mininya sendiri di ruang kerjanya dan beberapa hari ini Victor sering mampir dan membaca beberapa komik yang Hoseok punya. Ya setidaknya Hoseok sudah menyembunyikan dan menyimpan buku dewasa dengan aman, dengan begitu Victor tak akan menemukannya.
Sesampai di toko buku langganan Jimin, Victor dengan senang masuk lebih dulu tanpa menunggu Jimin yang tengah memarkir sepedanya. Victor terperangah melihat begitu banyak buku yang tersusun rapi di rak-rak buku.
"Wahhh.. bukunya banyak sekali Jim. Victor boleh ambil itu semua Jim?" tanya Victor dengan polos. Jimin terkekeh seketika.
"Tentu saja, tapi setelah itu jangan lupa untuk dibayar. Semua buku yang ada di rak-rak itu dijual, Victor. Jadi kalau mau buku itu, kita harus beli." Jelas Jimin yang dibalas anggukan pelan Victor.
"Oohh.. AAH!.." teriakan Victor membuat pengunjung di toko buku itu menengok sumber suara. Jimin pun tak kalah terkejutnya dan para pengunjung lain.
"Victor, ada apa?"
"Lion? Dimana lion? Jim,lion hilang" Jimin menepuk jidatnya tak percaya.
"Haduh,, mencari lion ternyata. Dia ada di penitipan barang, kita tak mungkin ikut membawanya ke dalam. Itu peraturan disini Victor"
"Tapi Victor mau lion.." ucap Victor mulai merajuk. Jimin dengan segera mencari cara agar adiknya tak menangis di dalam toko
"Victor suka komik? Disini ada komik one piece, Victor mau lihat? Jimin yang bayar nanti, lihat ada komik conan juga. Victor mau?" dengan gercep Jimin menarik Victor menuju rak komik.
Victor dengan mata bulatnya terkejut melihat begitu banyak buku yang ada di rak tersebut. Dengan anggukan semangat Victor memilih komik satu persatu dan membuat Jimin lega.
Sembari menunggu adiknya memilih komik, Jimin pun mengambil satu set cat lukis lengkap dengan palet dan kuasnya.
"Jim, emmm.. boleh Victor ambil ini?" ucap Victor yang berada di belakang Jimin. Jimin yang membalikkan badan terkejut seketika melihat apa yang Victor bawa.
"Semua itu?" tanya Jimin menyakinkan apa yang Victor bawa
"Kalau itu kurasa kita minta Hoseok hyung untuk membayarnya deh, bagaimana?" usul Jimin
"Memangnya kenapa? Kata Jimin ingin membayar" tanya Victor dengan polos
"Iya, tapi gak sekeranjang juga Victorku sayanggg"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I want (Complete)
Short Story"Pulanglah bersamaku, Tae." Kim Namjoon. "Aku menemukan diriku disini, hyung." Taehyung. "Terimakasih untuk tetap tinggal, Vi " Hoseok Namjoon itu kakak yang baik, hanya saja dia tak tahu bagaimana memberikan rasa perhatiannya pada sang adik. ...