Thorr balikkkk....
..
..
.
.
.
upppppp, akhirnya..
.
.
Happy reading, Good reader..
..
Hoseok pikir setelah beristirahat dengan cukup dan minum obat Victor akan segera membaik tapi kenyataannya sampai sekarang demamnya tak ingin pergi dari tubuhnya. Victor terus merengek karena badannya tak nyaman dan kepalanya berputar.
Hoseok mau tak mau harus membawa Victor ke rumah sakit. Jimin dan kedua orangtua Hoseok membawa Victor ke rumah sakit. Dengan segera adik kecilnya langsung ditangani dan mendapatkan selang menusuk kulit tangannya.
"Adik anda sebentar lagi akan membaik. Dalam beberapa hari ini saya sarannya untuk beristirahat disini sampai tubuhnya sembuh total." Jelas dokter Kang pada Hoseok.
"Baik dok, terimakasih banyak." Setelah dokter Kang pergi Hoseok menemui adiknya yang sedang di jaga oleh kedua orangtuanya dan Jimin.
*Cklek
"Hyungggg.... Victor ingin pulanggg... hyung!!.."
Hoseok mendesah lelah karena mendengar rengekan Victor yang cukup keras itu. Tangisnya benar-benar keras. Jimin sampai menutup telinganya erat.
"Berhentilah menangis atau kupanggilkan dokter untuk menyuntikmu Vi." Ucapan tegas dari Jimin membuat Victor terdiam seketika menahan tangisnya.
"Ibu.. Jimin jahat. Ibu... Victor ingin pulang" sekarang Victor yang merengek pada sang ibu.
"Sebentar ya sayang. Victor harus sembuh dulu, setelah itu baru kita pulang. Kan Hoseok hyung, ayah dan ibu menjaga Victor disini. Bahkan Jimin juga ikut. Jadi, Victor tidak boleh merajuk lagi." Bujuk Ibu Jung dengan lembut.
"Tenang Vi, aku akan menjagamu juga dan akan setiap hari membawakanmu kue buatan ibu."
"Tidak boleh." Ucap Hoseok dengan cepat.
"Memangnya kenapa hyung? Jangan katakana kau juga ingin kuenya." Ucap Jimin tak terima.
"Aku bisa saja membelinya sendiri Jim. Bukan seperti itu. Taehyung sedang sakit. Tidak baik memberinya makanan penuh dengan gula. Perutnya akan sakit." Jelas Hoseok.
"Tapi kan di toko juga ada roti yang tak manis hyung. Jangan banyak alasan hyung. Aku akan tetap membawakannya untuk Victor."
"Terserah dirimu bantet." Ucapan Hoseok membuat Jimin mendengus kesal.
.............
Selama dua hari ini Jimin benar-benar membawakan Taehyung kue dari toko milik keluarganya. Dia sudah memberitahu Hoseok komposisi dan kadar gula yang ada di kuenya yang secara khusus Jimin pesan pada sang ibu untuk Victor tercinta.
Ibu Jung yang mendengar ucapan Jimin terkekeh pelan.Victor justru tak peduli dengan perdebatan Jimin dan Hoseok hyungnya, ia lebih memilih fokus memakan kuenya dengan tenang.
*Cklek
Seseorang berjas putih khas dokter menghampiri Taehyung dengan raut heran setelah mendengar perdebatan aneh dari Tuan Hoseok dan pemuda yang sedikit bantet menurutnya.
"Dokter Kang, kapan anda masuk?" ucapan Hoseok membuat Victor memutar matanya.
"Baru saja Tuan." Ucap dok Kang ramah sembari memeriksa keadaan Victor.
"Kenapa nak Victor makan kue dengan krim sebanyak itu? perut anda akan sakit." Tegur dok Kang.
"Itu susu sapi asli dengan tambahan perasan jahe tanpa gula dok. Kata ibu itu baik untuk orang sakit." Jelas Jimin yang tak terima kue buatan ibunya disalahkan. Dok Kang yang mendengarnya hanya mengangguk pelan dan melanjutkan pemeriksaan.
"Jadi bagaimana dok?" tanya ibu Jung.
"Sudah membaik Nyonya. Kemungkinan besar, besok nak Victor sudah bisa pulang."
"Yeahhhh!!.. pulanggg... Victor pulangg!.." ucap Victor senang dengan melambai-lambaikan tangannya ke udara seperti ombak.
Jimin dan Hoseok yang melihat tingkah aneh Victor hanya bisa menggeleng pelan. Setidaknya mereka ikut senang Victor sudah membaik dan bisa pulang.
..........
"Sudah semuanya Vi?" tanya Jimin sembari mengecek barang-barang Victor yang ia masukkan dalam tas jinjing.
"Sudah Jim. Tak ada yang tertinggal" jawab Victor sembari membenarkan alat pendengarnya.
"Apa terasa tak nyaman Vi?" tanya Jimin yang sedari tadi memperhatikan Victor.
"Hah? Kau bilang apa tadi Jim?" tanyanya pada Jimin.
"Apa tak nyaman menggunakan itu?" tunjuk Jimin pada telinga Victor yang dipasangi alat dengar.
"Tidak. Sudah terbiasa. Meskipun kadang suka berdenging. Tapi aku selalu melepasnya saat tidur kok Jim. Jadi tak apa" jelasnya sembari membawa buket bunga yang Jimin rangkai sendiri.
"Ayo pulang" ajak Victor. Mereka berdua berjalan keluar dari ruangan itu dan menuju parkiran karena sang ayah Jung sudah menunggu mereka.
"Nanti setelah pulang aku ingin makan ramen dengan telur dan kimchi." Ucap Victor.
"Akan kuadukan pada Hoseok hyung jika kau berani memakannya Vi." Ancam Jimin yang membuat Victor mendengus kesal. "Kau sudah bersekongkol dengan Hoseok hyung? Dimana rasa kesetiaanmu padaku Jim?"
"Sudah ku buang ke laut!" ucap Jimin asal. Wajah Victor semakin masam mendengar penuturan JImin. Jimin tertawa keras melihat wajah jelek Victor. "Hanya bercanda Vi. Jangan merajuk."
"Kau menyebalkan Jim." "Aku juga menyayangimu Vi."goda Jimin lalu kembali tertawa. Selama perjalanan menuju parkiran Jimin dan Victor bercerita banyak. Dari mulai bunga di kebun yang sudah mekar hingga percobaan Jimin membuat kue dan berakhir gosong. Mereka terlihat menikmati waktu mereka.
"Tae-Taehyung? Apa itu kau?" ucap seseorang yang menggunakan jas putih khas rumah sakit. Seseorang itu hendak memastikan matanya. Takut jika ia salah melihat.
"Tae, Kim Tae-"
"Tuan Seokjin? Ada sedang apa disini?" tanya dok Kang pada orang yang bernama Seokjin itu.
"Ah.. dok Kang bukan apa-apa" jawabnya dan kembali melihat ke arah dimana ia melihat Taehyung.
'Mungkin aku salah lihat.'
.
.
.
sampai ketemu lain waktu, Good Reader ^^

KAMU SEDANG MEMBACA
I want (Complete)
Cerita Pendek"Pulanglah bersamaku, Tae." Kim Namjoon. "Aku menemukan diriku disini, hyung." Taehyung. "Terimakasih untuk tetap tinggal, Vi " Hoseok Namjoon itu kakak yang baik, hanya saja dia tak tahu bagaimana memberikan rasa perhatiannya pada sang adik. ...