11.

3.4K 430 8
                                    

Author kembali lagi.....

.

.

.

.

.

.

Selama dua hari Taehyung dirawat di rumah sakit. Selama dua hari itu juga dia memilih diam.

Memang tubuhnya sudah mulai membaik, tapi dia lebih memilih diam dan hanya menjawab pertanyaan seadanya.

*Cklek

Pintu rawat itu terbuka. Memperlihatkan Seokjin yang baru saja dari kamar sebelah mengecek pasiennya.

Taehyung masih bergeming. Membuang pandangannya jauh ke luar jendela dan menghiraukan Seokjin.

"Bagaimana keadaan mu Tae? "

Seokjin mencoba membuka percakapan dengan basa-basinya. Taehyung masih terdiam, menulikan telinganya.

Hari ini Namjoon hyungnya belum menjenguknya. Sang Ibu baru pergi dan sang ayah sedang sibuk seperti biasa.

Taehyung sendiri selama seharian. Hampir mati kebosanan.

"Kau sudah makan Tae? Ingin hyung ambilkan sesuatu? " tanya Seokjin kembali

Taehyung menoleh kearahnya dengan tatapan datar nan kesal.

Menggeleng pelan lalu kembali menatap ke luar jendela. Seokjin menghela pelan. Dia harua bersabar mau tidak mau.

" Tae, hyung... "

" Pergilah hyung. Aku ingin beristirahat. " ucapnya datar

" Taehyung.. " panggilnya lagi

" Hah.... " Seokjin pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu. Berhenti sejenak dan memandang Taehyung  kembali.

" Hyung hanya ingin memberi kabar.  Kau akan pulang esok lusa"

Ucapan Seokjin sukses membuat Taehyung menoleh padanya. Seokjin yang tak tau pun pergi begitu saja.

"Terima kasih hyung... " ucapnya lirih

" tapi aku tak ingin banyak berharap" lanjutnya dan memandang ke luar jendela.

.
.

.

" Pagi Tae.. " sapa Namjoon yang baru bisa mengunjungi Taehyung keesokan harinya.

Taehyung mengulas senyum tipis padanya. Enggan menjawab lebih lanjut.

" Sudah sarapan?  Hyung bawa kan sup kerang untukmu. Ingin makan sekarang? " tanya Namjoon dan Taehyung mengangguk pelan.

" Baiklah..  Hyung siapkan dulu"

Setelah beberapa saat Namjoon menyiapkan sup kerang di dalam mangkuk kecil. Disuapinya sang adik dengan perlahan.

Taehyung menurut saja dengan kelakuan Namjoon hyungnya. Bohong jika dia belum sarapan, karena sebelum Namjoon mengunjunginya. Dia sudah habis semangkuk bubur dan juga susu hangat.

Tapi dia berbohong pada hyungnya agar tak ingin membuat sang hyung merasa kecewa.

Setelah dirasa habis, Namjoon pun membereskan semuanya. Lalu duduk disamping ranjang Taehyung.

"Sedang apa? " tanya Namjoon yang melihat adiknya membaca buku kecil yang begitu cantik itu.

Taehyung menyodorkan cover bukunya pada Namjoon.

Buku yang bertuliskan 'Terima kasih sudah bahagia'  itu adalah teman Taehyung saat dia sendirian di ruang rawat itu. Setelah itu dia membacanya kembali.

Namjoon pun kembali menatap Taehyung yang membaca buku lagi.

"Sudah dengar dari Seokjin hyung? " Taehyung mengangguk pelan

" Tapi tetep ingat pesannya kan? "
Taehyung mengangguk lagi

" Kau harus rutin untuk memi..... "

" Aku tau hyung. Jadi bisakah kau diam? " potong Taehyung yang membuat Namjoon merapatkan mulutnya.

.

.

.

" Aku tahu tanpa hyung. Tanpa kau ingatkan. "

.

.

I want (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang