56 (The End.)

2.9K 279 31
                                    


Persiapkan diri dan hati kalia, Good Reader semuanya

.

.

.

Karena ini nyata...

.

.

.

.

Happy Reading Good Reader^^

.

.

.

Disamping itu, Taehyung tengah terbaring di lantai kamarnya. Bersyukur karena ia masih tersadar, begitu juga dengan dengingan telinganya yang sudah berhenti. Ia menatap langit-langit kamarnya yang ternyata sudah hampir setahun ini tak ia tempati. Semuanya masih sama, pikirnya.

Taehyung tak ada niatan untuk beranjak dari lantai dingin itu dan memilih melepas alat pendengarnya.

"Apa alat ini rusak lagi?" tanya pada diri sendiri.

"Hah..sudahlah. Aku rindu Hoseok hyung. Bagaimana kabar Jimin sekarang? Pasti toko sedang sibuk seperti biasa."

Katakan Taehyung untuk segera sadar dari lanturannya. Dia berbicara seolah ini masih pagi, karena fakta sudah tengah malam. Perlahan tapi pasti Taehyung akhirnya beranjak dari lantai dan membaringkan dirinya ke kasur. Terlelaplah dia seolah berharap semua akan kembali seperti semua.

"Aku pikir, ini tak apa. Hanya sebentar." Lirihnya dan kemudian benar-benar jatuh tertidur.

.

.

Kembali ke Namjoon, sekarang ia sedang berbicara serius dengan Hoseok di telepon. Terdengar jelas Hoseok mencoba untuk tidak panik karena ucapan Namjoon.

'Aku akan kesana besok pagi. Tetap tenang, Joon. Taehyung akan baik-baik saja.' Namjoon mengangguk pelan.

"Sungguh, maafkan aku hyung. Ini semua kesalahanku, tidak seharusnya aku meminta Taehyung kembali jika hal ini terjadi lagi." Namjoon bena-benar menyesal dengan sikap bodoh dan cerobohnya sekarang.

'Itulah kehidupan Joon. Semua hal seringkali hanya kita inginkan tanpa berpikir dampak kedepannya.' Ucap Hoseok diseberang sana. Jujur saja Hoseok juga panik, dia mencoba sekuat mungkin untuk tetap tenang.

"Sekali lagi maafkan aku hyung. Aku benar-benar minta maaf."

'Berhenti meminta maaf dan tidurlah. Ini sudah larut. Taehyung juga akan baik-baik saja di kamarnya. Tetaplah tenang dan jangan melakukan hal ceroboh lagi. Aku tutup teleponnya.'

Tanpa menunggu Namjoon berucap, panggilan itu terputus secara sepihak.

.

.

.

.

.

Keesokan harinya Hoseok benar-benar datang lagi di kediaman keluarga Kim. Tak bisa dibayangkan betapa lelahnya tubuh Hoseok karena harus bolak-balik dari Jeju ke Seoul. Kali ini ia bersama Jimin dan Jungkook. Sebenarnya Tuan dan Nyonya Jung sempat meminta untuk ikut namun Hoseok melarangnya dan meminta sang ibu untuk menyiapkan semua makanan yang Victor sukai saat ia pulang nanti.

"Ada perlu apa kemari Tuan Jung? Anda begitu bebas sekali beberapa hari ini. Apa anda tak bekerja?" tanya Tuan Kim basa basi namun belum mempersilahkan Hoseok dan yang lainnya masuk ke dalam rumah.

"Bekerja hanyalah hobi saya, Tuan Kim. Saya kemari ingin melihat kabar Jung Victor, adik saya." Air muka tuan Kim sontak berubah karena mendengar nama 'Victor'.

I want (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang