1..

7.1K 535 8
                                    

Happy reading...

... Aku juga akan berusaha untuk menjadi anak kebanggaan ayah dan ibu...

..

Seorang pemuda masih sibuk dengan tumpukan buku pelajarannya. Padahal hari sudah malam dan dia masih betah dalam posisinya. Di ruang belajar yang temaram itu, beberapa buku terbuka secara acak di depannya, dinding kamarnya penuh dengan tempelan note jadwal kesehariannya.

Kaca mata yang sedari tadi bertengger di hidung mangirnya sering kali turun tanpa permisi.

Tes tes

"Uh.. "

Seketika pemuda itu mengambil beberapa tisu untuk hidungnya. Karena terlalu gila belajar dia jadi jarang sekali beristirahat, bahkan makan pun terkadang lupa.

Demi membanggakan ayah dan ibunya. Dia rela mati-matian untuk agar bisa mendapat nilai dan peringkat yang memuaskan.

Dia rela membuang impiannya, hobi dan juga teman dekatnya hanya agar ayahnya dapat bangga padanya.

Meskipun dia sadar, bahwa hyungnya lah yang akan selalu diperingkat pertama. Dalam apapun itu.

...

Pemuda bernama Taehyung dengan marga Kim yang terhormat itu melanjutkan kegiatan belajarnya lagi. Padahal jam sudah berada diangka 11 malam namun dia tak kunjung beristirahat.

*Cklek

Pintu kamarnya terbuka, Taehyung yang mengetahuinya tak peduli siapa orang membuka pintu tersebut . Kalau tidak ayahnya pasti hyungnya, Namjoon.

Dia terus terfokus pada buku-buku tebalnya. Padahal dia baru kelas dua di bangku sekolah menengah atas. Tapi rasanya seperti dia sudah anak kelas tingkat akhir yang siap untuk lulus sebentar lagi.

Orang yang membuka pintu itu masih diam ditempatnya. Memandang Taehyung dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah puas berdiam diri, orang itu pun kembali menutup pintu kamar Taehyung.

"Cih.. Menyebalkan " gerutu Taehyung.

...

Pagi ini ruang makan cukup ramai. Keluarga Kim sedang berkumpul untuk sarapan sebelum memulai aktifitas masing-masing.

Wanita paruh baya namun masih tetap cantik dan segar itu adalah Nyonya Kim. Beliau tengah sibuk menyiapkan makanan dibantu oleh bibi Jung. Sang kepala rumah, Tuan Kim tengah sibuk dengan ponselnya. Sedang anak mereka belum turun juga turun untuk sarapan.

"Namjoon belum turun? Ini sudah jam masuk kuliahnya bukan? " tanya ayah sembari melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

" Sudah aku panggil, sebentar lagi dia turun...  Nah itu dia" ucap sang ibu

"Pagi Yah, Bu" ucap Namjoon sembari duduk dikursi dan mencomot buat anggur di meja.

Sang ayah dan ibu menjawab dengan senyum manisnya. Ibu pun selesai menyiapkan makanan dan mulai ikut duduk ditempatnya.

"Selamat makan" ucap mereka bertiga.

Tanpa sadar seorang anggota keluarganya belum mengisi kursi kosong itu. Namun seolah mereka bertiga tak begitu memikirkannya.

'Anak itu belum turun? ' batin Namjoon heran sembari melirik bangku sebelahnya yang masih kosong.

"Emm..  Ibu?"

"Iya sayang? Mau tambah lauknya lagi? " tawar sang ibu. Namjoon menggeleng

" Tidak.. Emm, dimana Taehyung? Apa dia tak sekolah? "

" Dia sudah berangkat pagi-pagi sekali Joon" jawab ayah

"Mengapa? Ini kan bukan jadwal piketnya"

"Katanya dia tak ingin terlambat masuk sekolah, sudah selesaikan makanmu lalu berangkat kuliah" titah sang kepala keluarga itu.

...

"Tae? "

Seseorang memanggil Taehyung yang tampaknya tertidur di bangkunya. Pemuda putih berparas cantik itu mendekatinya.

Heran melihat Taehyung yang notabennya adalah anak yang sering masuk terlambat dan tiba-tiba berangkat pagi.

" Tae?  Hei...  Bangun tukang tidur " bangunnya

" Eungh..  Emm? Yoongi hyung? Ada apa? " tanyanya masih mencoba mengumpulkan nyawanya

" Kaunya yang ada apa? Kau begadang lagi? "

" Ya, begitulah hyung"

" Dasar..  Kau sudah sarapan? Jika belum ini makanlah roti hyung, tadi hyung membeli banyak"

Taehyung seketika senang, Yoongi hyungnya itu benar-benar perhatian. Tau saja jika Taehyung belum makan apa-apa sejak berangkat dari rumah.

Bagaimana tidak, dia mendapat hukuman dari sang ayah dengan memotong uang sakunya selama seminggu ini hanya karena nilai ujiannya kemarin turun lima angka.

Padahal uang sakunya sudah menipis, tapi sang ayah justru memotongnya. Tak tau apa kalau anaknya itu tak bisa naik bus ke sekolah karena uang yang Taehyung miliki tak cukup. Ayahnya benar-benar kejam.

.

.

.

.

I want (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang