7..

4.1K 431 14
                                    

" Hei!..Tae.. Bangun.. Jangan bercanda pada hyung..  Tae..  Yakk! "

.

.

.

Namjoon dengan paniknya membopong Taehyung yang tak sadarkan diri itu. Dibawanya menuju kabar dan ditidurkannya.

Menyambar ponselnya brutal dan menelfon seseorang diluar sana.

" Halo... Jin hyung, segeralah kemari. Taehyung pingsan! "

*tut

Ponsel itu dimatikan sepihak.

Namjoon mengecek suhu tubuh adiknya. Cukup panas. Adiknya juga demam.

Segera Namjoon meminta bibi Jung untuk menyiapkan air kompres untuk Taehyung.

Tak lama kemudian bibi Jung kembali dengan kain dan baskom berisi air. Wajah sang bibi terlihat jelas menunjukkan rasa khawatirnya.

"Apa yang terjadi pada nak Taehyung, tuan? "

" Entah bi, sesampai di depan rumah tadi dia sudah pingsan"

"Tolong bantu kompreskan Bi"

Bibi Jung mengangguk pelan lalu duduk di sisi ranjang Taehyung. Dengan telaten bibi mengompres Taehyung sesekali membenarkan selimutnya.

Namjoon sendiri sudah keluar menuju ruang keluarga menunggu Seokjin, dokter keluarganya.

Beberapa menit kemudian, Seokjin berjalan cepat menuju kamar Jungkook. Hingga tak menyadari Namjoon yang duduk menunggunya.

"Aishh..  Main masuk saja" gerutu Namjoon pada Seokjin yang sudah masuk ke kamar adiknya.

.....

"Malam bi, permisi sebentar ya bi" sapa Jin yang duduk ditepi ranjang Taehyung dan mulai memeriksanya. Bibi yang melihatnya harap-harap cemas.

Namjoon pun sudah masih di kamar adiknya entah sejak kapan. Menunggu Jin yang masih serius memeriksa adiknya.

"Hah... " keluh Seokjin yang bisa didengar bibi Jung dan Namjoon itu.

" Ada apa hyung? Terjadi suatu yang buruk? Jin hyung" desak Namjoon tak bisa santai.

"Apa Taehyung sudah makan hari ini? " tanya Jin entah pada siapa.

" Saya membawakannya bekal untuk dibawa Taehyung ke sekolah, tuan" jelas Bibi Jung.

"Apa dia hanya makan itu hari ini? " tanyanya lagi. Bibi Jung menggeleng tak tau karena mengingat Taehyung baru saja pulang ke rumah.

" Maaf tuan, saya baru melihat tuan muda Taehyung pulang kerumah " jelasnya lagi.

" Dan kau Namjoon? " Namjoon yang dipanggil terperanjak.

" Maaf hyung, aku tak memperhatikan Taehyung tadi sebelum pergi ke tempat les"

Seokjin menghela napas berkali-kali. Bagaimana bisa banyak anggota dirumah yang besar itu tapi tak satupun yang memperhatikan pola makan Taehyung .

"Apa yang terjadi baru-baru ini, Joon? " tanya Jin mengintiminasi.

Namjoon seketika menelan ludahnya dalam-dalam.

" Kau pasti tau 'itu'  apa hyung, tentang ayah dan Taehyung " Seokjin seketika paham arah pembicaraan Namjoon

" Lalu? "

" Taehyung tak diberikan uang saku untuk beberapa minggu ini. Aku sempat menawarkannya kartuku tapi dia menolak "

" Meski begitu, kau harusnya peka terhadapnya Joon. Kau juga seharusnya tau bagaimana sifat ayahmu itu

Asam lambungnya naik dan cukup parah. Dia bahkan juga demam. Hah..  Ya Tuhan"

Seokjin mencoba menahan emosinya yang sewaktu-waktu bisa meledak itu. Ditariknya napas perlahan untuk menenangkan dirinya sendiri.

"Hah.. Lain kali perhatianlah pada adikmu lebih Joon. Dia masih remaja, butuh perhatian dan juga kasih sayang. Kau harus lebih perhatian padanya mulai sekarang"

Namjoon mengangguk pelan dalam tunduknya. Seokjin yang melihatnya tersenyum tipis. Bibi Jung yang sedari tadi diam juga ikut mengangguk karena merasa bersalah juga.

"Aku sudah menyuntikkan obat pereda demam. Ini resep yang harus kau tebus di apotek. Baik-baik dirumah dan jaga Taehyung . Maafkan hyung yang tadi marah-marah"

"Tak apa hyung. Namjoon yang harusnya minta maaf"

"Kalau begitu Hyung pulang dulu"

"Emm.. Hati-hati hyung "

Seokjin pun pergi dan menyisakan Namjoon dan Taehyung dikamar itu. Karena bibi Jung yang mengantar Seokjin ke pintu depan.

Didekatinya ranjang Taehyung dan duduk di sisi lain ranjang itu. Dielusnya perlahan surai basahnya karena keringat.

" Maafkan hyung ya Tae"

.

.

.

.

.

.

.

Entah author lagi ngantuk ato gimana..  Gara2 Kookie day, Taehyung jadi salah ngetik Jungkook 😅😅😅🙏

Happy Kookie Day..... 😍😍😍

 😍😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I want (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang