5..

4K 434 13
                                    

Siang ini Taehyung terlihat lesu. Buku bacaannya sudah terbakar hangus. Dia bingung harus melakukan apa. Kotak bekalnya juga sudah habis dia makan.

"Ahhh...  Malangnya nasibku ini, andai ada malaikat yang berbaik hati memberikan sebuah buku untuk membunuh waktuku"

Okey, Taehyung mulai ngelantur. Dia benar-benar gila sekarang, itu yang teman sekelasnya pikirkan.

*Bukk

Sebuah buku terlempar diatas mejanya. Taehyung terkanget dan heran.

"Oh..  Tuhan kau benar-benar mengambulkan permohonanku ini! "

*Pukk

"Aduh!.. " ringisnya karena dipukul dengan benda tebal di belakang kepalanya.

" Jangan ngelantur di siang bolong Tae"

"Aishhh... Yoongi hyung menyebalkan" rajuknya.

"Uluh-uluh.... Baby Tae merajuk. Ya sudah, hyung ambil balik buku ini"

"Eishh.. Tidak! " tolak Taehyung sembari menyembunyikan buku itu disela-sela kedua lengannya.

Adegan drama picisan itu disaksikan oleh beberapa teman di kelas Taehyung. Mereka terkekeh pelan melihat tingkah Yoongi dan Taehyung yang menggemaskan itu. Benar-benar seperti kakak beradik.

"Jadi dimana buku-bukumu Tae? " tanya Yoongi sembari duduk di depan Taehyung.

" Berakhir diperapian hyung" ucap Taehyung asal sembari membuka lemar demi lembar buku yang diberikan Yoongi.

Yoongi terdiam sejenak. Ada rasa kasian melihat Taehyung begitu gila membaca namun begitu tersiksa.

"Tak apa Tae, hyung masih punya banyak buku untuk kau baca" Yoongi mencoba menyemangati Taehyung.

"Tapi tak di rumah hyung. Aku tak bisa membacanya dirumah. Sungguh ini benar benar menyiksa" keluhnya

"Kau bisa membacanya di rumah hyung Tae. Toh paman juga tak akan tau"

Taehyung terdiam mendengar tuturan Yoongi hyungnya.

"Tapi tetap saja Hyung. Tidak leluasa. Ahhhh...  Hidup ini benar benar kejam!! " teriaknya yang membuat seluruh rakyat kelas melirik heran pada Taehyung.

" Sebegitu suka kah kau pada membaca Tae? Kau bahkan seperti orang gila sekarang karena tak mendapat asupan buku setiao harinya"

"Terserah apa katamu hyung. Aku benar-benar kesal. Apalagi aku tak mendapat uang saku selama sebulan ini" rajuknya yang sukses membuat Yoongi melongo. Meskipun potongan uang saku sering ia dengar dari Taehyung tapi tak mendapat jatah uang saku selama sebulan. What?!  Itu berlebihan. Iya, Yoongi memang berlebihan.

"Ayahmu benar-benar gila Tae. " ucap Yoongi tak percaya.

" Aku pun juga gila hyung" timpalnya.

"Hah..  Kau bisa meminta uang saku padaku Tae"

"Tidak! Itu akan merepotkanmu Hyung, aku tak mau" tolak Taehyung mentah-mentah.

"Tak apa Tae, hyung punya uang banyak hasil dari menjual lagu hyung " jelas Yoongi.

Memang diusia yang masih remaja ini Yoongi sudah bisa mencari uang sendiri. Meskipun keluarganya mampu, tapi hobi Yoongi tak bisa dipungkiri. Dia terkadang menjual beberapa aransemen musiknya pada agensi langganan yang mempercayakan musik mereka pada Yoongi. Benar-benar berbakat. Ahhh,, Taehyung jadi iri.

"Tapi hyung... "

" Tak apa Tae, hyung sama sekali tak keberatan" ucap Yoongi hangat yang membuat Taehyung luluh padanya.

Yoongi itu terlanjur sayang dengan Taehyung. Mengingat dia hanya anak tunggal dikeluarga, dia sangat ingin mempunyai adik semanis Taehyung itu.

.

.


.

.

.

.

I want (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang