Thor balik lagii..
.
.
Gak kerasa puasa tinggal besok. sebelumnya Minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin ya Good reader..
.
Inget jangan kemana-mana ya, dirumah aja. Karena kesehatan kita lebih penting dari segalanya.
.
.
Happy reading Good reader^^
.
.
"Maaf nak."
.
.
.
Hoseok dengan tegas tetap menolak. Dengan mantap keluarga Jung mengusir dengan halus keluarga Kim untuk pergi. Namjoon sudah sesegukan entah sejak kapan. Dia tak bisa menerima kenyataan ini. Begitu juga dengan Tuan Kim. Dia tak terima direndahkan dengan cara yang seperti ini. Benar-benar membuatnya malu.
"Kumohon tuan Jung. Biarkan adikku pulang bersama kami untuk sementara. Hanya sementara. Jika dia benar-benar tak bisa mengingat kami, kami akan merelakannya."
"Kim Namjoon! Apa yang kau katakan!? Jangan bicara omong kosong!." Kali ini ibu Kim benar-benar marah. Dia tak terima anaknya yang ia lahirkan dan ia rawat diserahkan pada orang asing begitu saja.
"Tidak. Aku tak bisa melakukan ini. Dia anakku. Anak yang kulahirkan dari rahimku dan kubesarkan. Aku tak bisa menyerahkannya begitu saja. Taehyung anakku! Dia harus pulang bersamaku!"
Teriakan Ibu Kim memenuhi kamar rawat Victor. Dokter Kang yang sudah tidak tahan akan pertengkaran yang tak ada ujungnya pun mencoba penengahi kedua keluarga itu.
"Tolong tetap tenang. Anda sekalian akan menganggu istirahat pasien saya. Saya mungkin tak terlalu paham dengan situasi ini, tapi untuk sementara ini biarkan nak Victor untuk beristirahat sampai dia benar-benar pulih. Dia baru saja sadar dari tidur. Saya harap kalian semua mengerti apa yang saya bicarakan ini."
Keluarga Jung mengangguk pelan sedangkan tuan Kim dan sekeluarga masih merasa kesal.
"Tuan Jung, selama Taehyung disini. Bolehkah saya menjenguknya? Saya sudah lama sekali tak bertemu dengan adik saya." Ucap Namjoon memohon pada Hoseok dengan mata yang masih lembab.
Hoseok tampak menimang-nimang permintaan Namjoon. Karena disamping rasa ibanya terharap pemuda itu, terbesit rasa cemas. Takut jika Victornya kembali mengingat masa lalunya bersama keluarganya itu.
"Tidakkah anda sangat egois tuan Jung?" ucapan Tuan Kim membuat Hoseok mengernyitkan dahinya.
"Anda tahu segalanya tapi demi kebahagiaan anda sendiri, anda rela untuk tak membiarkan putra kami tahu kebenarannya. Kebenaran jika dia bukan keluarga anda. Bukan adik anda dan membiarkan keluarga aslinya selama berbulan-bulan dirundung rasa cemas dan takut kehilangan. Anda sangat berbeda dari apa yang saya pikirkan tentang sosok Jung Hoseok yang dermawan." Ucapan tuan Kim membuat Hoseok terdiam. Jimin dan keluarga Jung merasa cemas dengan emosi Hoseok.
Karena sudah beberapa hari ini, emosinya terkuras dan merasa tertekan. Bahkan dia baru saja selesai beristirahat. Mereka bahkan tak tahu apa tidurnya yang sebentar itu benar-benar cukup untuknya.
"Kau benar Tuan Kim. Saya sangat egois." Ucapnya pelan.
"Saya membiarkan Victor, adik saya, berada di rengkuhan saya. Tanpa seorangpun tahu dia siapa. Tanpa keluarga aslinya tahu bahwa orang yang menanamkan saham di perusahaannya ternyata adalah orang yang merawat keluarga selama ini. Saya benar-benar egois tuan Kim. Unutk Victor, saya benar-benar egois." Hoseok terkekeh pelan mengingat kenyataan.
"Tapi tuan Kim, anda seharusnya tahu siapa saya ini. Saya bahkan sudah tahu semua hal yang anda lakukan pada pemuda malang itu. Anda benar-benar orangtuan yang sangat baik tuan." Ucapnya sembari tersenyum manis.
"Anda begitu sangat memprioritaskan anak pertama anda. Memberikannya semua kebebasan. Memberikan semuanya, tapi sayangnya anda seolah lupa dengan Taehyung. Anda seolah lupa jika Taehyung adalah anak anda. Anda membiarkannya tertekan selama ini. Biarkannya hidup dibawah bayang-bayang hyungnya yang bahkan begitu kurang ajar dan tak tahu diri. Hahaha, saya benar-benar tak habis pikir dengan keluarga kalian. Apa itu yang disebut dengan keluarga bahagia? Bahagia di neraka ya? Hahaha.."
Hoseok tertawa sangat renyah dan membuat tuan Kim dan keluarganya kicep terdiam. Namjoon tak bisa menyanggah, karena setiap kata yang Hoseok katakan memang benar. Sangat-sangat benar.
"Kau!.. Kau memata-matai keluarga kami!" Hoseok kembali tertawa renyah karena ucapan tuan Kim.
"Anda seharusnya tahu tuan Kim. Dengan siapa anda berhadapan. Saya hanya ingin menyelamatkan anak malang yang dibuang dan disia-siakan keluarga ini. Sayang sekali tuan Kim, padahal anak anda itu sangat berbakat dan hatinya seperti malaikat. Saya sangat tidak rela jika dia harus kembali ke neraka. Tidak tuan Kim. Saya menolak keras."
Tuan Kim merah padam dengan keputusan Hoseok yang masih tak berubah itu. Namjoon dan Ibu Kim hanya bisa meneteskan air matanya dalam diam.
"Maafkan kami tuan. Tolong maafkan keluarga kami. Tolong ampuni kami dan beri kami kesempatan untuk terakhir kalinya. Kumohon tuan. Kumohon." Namjoon benar-benar berlutut di bawah kaki Hoseok. Benar-benar terlihat sangat menyedihkan.
"Bangunlah nak. Jangan membuatku terlihat seperti orang jahat disini. Bangun dan segera sadarkan kedua orangtuamu itu. Dia harus segera membuka mata dan hati mereka. Pulanglah. Setelah keluargamu benar-benar menyadari kesalahan besar kalian. Datanglah kembali kemari. Aku dengan senang hati membuka hati dan memberi kalian ruang."
Hoseok mencoba membangunkan Namjoon yang sesegukan di lututnya.
"Berhentilah menangis dan jadilah kuat. Kau mendapat tugas yang spesial dariku untuk hadiah spesialmu."
Namjoon hanya mengangguk pelan dan berbalik menuju orangtuanya. Namjoon menarik dengan lembut ayah dan ibunya untuk keluar dari ruang rawat tersebut.
"Terimakasih atas kebaikan hati anda, tuan Jung. Kami pergi." Namjoon membungkuk hormat dan keluar dan ruang rawat tersebut.
"Hoseok, bagaimana bisa?"
"Tidak apa bu. Cepat atau lambat semua akan terungkap. Namjoon itu sama sepertiku, bu. Dia, hyung yang baik. Semua akan baik-baik saja."
.
.
.
.
Maaf Thor gak bisa up lebih banyak, karena beberapa hari belakangan jari-jari tangan Thor suka kambuh...
.
.
Jadi harap bersabar ya..^^

KAMU SEDANG MEMBACA
I want (Complete)
Short Story"Pulanglah bersamaku, Tae." Kim Namjoon. "Aku menemukan diriku disini, hyung." Taehyung. "Terimakasih untuk tetap tinggal, Vi " Hoseok Namjoon itu kakak yang baik, hanya saja dia tak tahu bagaimana memberikan rasa perhatiannya pada sang adik. ...