Kemarin kita memang hanya orang asing yang tidak sengaja bertemu, tapi sekarang kau adalah istriku.
.....Hari yang belum pernah Jisoo bayangkan sebelumnya akhirnya tiba. Acara pernikahannya dengan pria yang bahkan baru dua pekan ia kenal, akhirnya terjadi. Hanbin berdiri menghadap Jisoo. Manik mata kecoklatan itu tampak begitu indah dan jangan lupakan berapa mata yang terpana melihat betapa cantik mempelai wanitanya hari ini. Hanbin merasa cukup beruntung memiliki wanita ini sebagai pendamping hidupnya sekarang. Bukankah mereka akan menjadi pasangan yang sempurna... meskipun tanpa melibatkan cinta.
Terdengar sorak sorai dari para tamu undangan yang menginginkan mempelai pria melakukan hal itu. Jisoo menatap manik hitam Hanbin seraya menggelengkan kepala pelan. Seolah ingin agar pria itu tak menuruti suara-suara yang bergemuruh di sekitarnya.
Namun, sepertinya isyarat Jisoo tak cukup digubris oleh Hanbin. Pria itu mulai mendekatkan wajahnya dan mengikis jarak diantara mereka. Jisoo berusaha memundurkan wajahnya sendiri, sebelum akhirnya tangan kekar itu menarik pinggang rampingnya. Mengilangkan sisa jarak antara dirinya dan sang mempelai pria.
Dalam sekali gerakan, bibir tebal itu berhasil mendarat sempurna pada bibir Jisoo. Ciuman pertama untuk seorang Kim Jisoo. Ia benar-benar belum pernah melakukannya dengan pria manapun sebelumnya. Dan dengan lancang Hanbin mengambil kesempatan itu begitu saja.
Kecupan itu berakhir dimenit kedua. Hanya sebuah sentuhan antara sepasang bibir. Namun, hal itu berhasil melumpuhkan beberapa sel saraf Jisoo.
Hanbin menarik wajahnya dan kembali terdengar tepuk tangan yang sangat riuh. Jisoo hanya bisa menundukkan pandangan dan menyembunyikan wajahnya yang merona.
&&&&&
Setelah upacara pernikahan yang dilakukan pagi tadi, Hanbin dan Jisoo melanjutkan acara resepsi pada malam hari. Tamu undangan yang datang dalam acara tersebut kebanyakan adalah kolega kerja dari YG Corp, perusahaan milik keluarga Hanbin. Jisoo benar-benar merasa seperti orang asing disana.
Hanbin dan Jisoo kini berdiri berdampingan, menyalami para tamu undangan yang memberi ucapan selamat pada mereka. Diantara banyaknya tamu undangan yang datang, ada seorang wanita yang tampak tak asing bagi Jisoo. Wanita itu mulai melangkah mendekati kedua mempelai dengan tatapan yang sulit Jisoo artikan.
"Hanbin... selamat untuk pernikahanmu." ucap wanita itu seraya mengulurkan tangan. Nada suaranya terdengar ketus. Mungkin dia adalah salah satu orang yang tak menyukai pernikahan ini terjadi.
"Terimakasih, Eunbi. Kenalkan ini istriku, Kim Jisoo." Hanbin menerima jabatan tangan itu dan memperkenalkan Jisoo pada wanita tadi. Eunbi melirik Jisoo sesaat, kemudian menunjukkan senyum sinisnya.
"Eunbi..." Wanita itu mengulurkan tangannya ke arah Jisoo. Dengan ragu Jisoo akhirnya menyambut uluran tangan tersebut seraya tersenyum tipis. Mengapa ia merasa seperti ada perang dingin diantara mereka.
YOU ARE READING
✔ Beauty & The Jerk
Fanfiction[BINSOO STORY] Jisoo selalu kesulitan menggambarkan sosok Hanbin. Kesempurnaannya terbungkus rapi hingga membuat siapa saja yang melihat tak akan menyangka jika pria itu menyimpan kotak hitam didalam rongga hatinya. Bahkan ikatan pernikahan tak mamp...