Part 18

374 79 22
                                    

Sebelumnya jangan lupa klik BINTANG-nya ⭐
Gomawo buat yang sudah mengikuti cerita binsooku sejauh ini. Kali ini pengin up lebih cepet gegara uri Hanbin akhirnya aktif lagi di soundcloud 😆 

HAPPY READING CHINGU-YA ^^

.

.

Harusnya aku bisa mengenalimu lebih awal,
.

....





Udara musim semi semakin terasa menyerebak. Kicauan burung semakin riang terdengar dari balik kaca jendela kamar Jisoo. Seharian ini ia memilih membersihkan kamar dan merapikan beberapa pakaian yang masih menggantung di dalam almari. Dua hari dari sekarang ia dan sang suami memutuskan akan pindah ke rumah baru mereka.

Sebelumnya, mereka juga sudah membicarakan masalah ini dengan Jiyong dan Yoona. Hal itu sama sekali tidak menjadi masalah bagi Jiyong, meskipun tetap akan ada yang kurang jika Jisoo benar-benar pindah dari mansion. Berkebalikan dengan sang suami, seperti biasa mereka harus sedikit beradu mulut dengan Yoona.

Awalnya wanita paruh baya itu tetap menginginkan Hanbin tinggal di mansion. Namun suaranya tetap kalah karena semua sudah menyetujui kepindahan tersebut. Apalagi sejak awal Hanbin sudah menyiapkan semuanya. Rumah itu juga ia bangun dengan uangnya sendiri. Ia sama sekali tidak menerima sepeserpun bantuan dari sang ayah.

Meskipun membutuhkan beberapa tahun untuk menyelesaikan pembangunan rumah pribadinya, namun sekarang semuanya terbayar sudah. Lebih dari itu, Hanbin bahkan bisa membawa serta sang istri tinggal di rumah baru mereka. Itu adalah sebuah pencapaian besar untuknya. Namun untuk sampai pada titik ini, tentu ia harus mengorbankan banyak hal. Salah satunya adalah kehidupan rumah tangganya sekarang.

"Akhirnya selesai juga." celetuk Jisoo seraya menyeka keringat dipelipisnya. Ia baru saja menyelesaikan kegiatan beres-beresnya. Tak lupa gadis itu juga masih meninggalkan beberapa pakaiannya dan Hanbin untuk dua hari kedepan.

Sementara Jisoo sibuk di mansion, seperti biasa Hanbin juga sudah berangkat ke kantor sejak pagi tadi. Tidak banyak yang berubah dari rumah tangga mereka. Pria itu masih sering lembur kerja dan setiap malam Jisoo selalu menunggu hingga ketiduran di atas sofa. Hanbin akan menggendong istrinya hingga setiap pagi Jisoo selalu mendapati dirinya terbangun di atas ranjang.

Mengingat kebiasaan aneh mereka setiap malam selalu membuat Jisoo tergelitik. Namun, tak jarang ia merasa sering kesepian setiap hari. Ia tidak memiliki banyak waktu dengan suaminya sendiri. Bahkan terkadang Jisoo bisa sama sekali tidak melihat wajah Hanbin seharian. Karena pria itu berangkat kerja sebelum Jisoo bangun dan baru pulang saat Jisoo sudah tertidur.

Meskipun berat, namun Jisoo berusaha menikmati apa yang ia miliki saat ini. Terkadang ia memilih pergi ke rumah sang ayah. Selain mengontrol kondisi pria paruh baya itu, disana Jisoo juga bisa melakukan banyak hal. Tidak seperti di mansion, dimana semua pekerjaan sudah terselesaikan ditangan para pelayan.

"Kira-kira apa yang sedang dilakukan Bibi Jung sekarang?"

Jisoo beranjak keluar kamar setelah menyelesaikan semua pekerjaannya. Saat akan menuruni anak tangga, tanpa sengaja ia berpapasan dengan Bobby yang juga ingin turun kelantai bawah. Wajah pria itu terlihat datar seperti biasa.

"Pagi, Oppa." Jisoo mencoba menyapa pria itu lebih dulu. Dengan menambahkan sedikit senyum, ia berharap kali ini Bobby akan membalas sapaannya. Karena biasanya pria itu selalu saja mengabaikan dirinya.

✔ Beauty & The JerkWhere stories live. Discover now