Sebelum membaca, diberitahukan ujung part ini agak sensitif. Harap bijak dalam membaca... HAPPY READING ^^
.
.
You're mine,
.....Cahaya matahari samar-samar mengintip dari celah kaca jendela di kamar hotel yang dihuni Hanbin dan Jisoo. Pergerakan kecil mulai terlihat dari balik selimut tebal itu. Jisoo mengerjabkan mata dan perlahan menyingkap selimut yang membungkus tubuhnya. Ia menaikkan kedua tangannya untuk merenggangkan otot-ototnya.
Disisi lain seorang pria masih diam sambil memperhatikan pergerakan wanita tersebut. Hanbin yang sudah terbangun sejak setengah jam yang lalu, ternyata masih nyaman dalam posisinya saat ini. Ia membaringkan tubuhnya menghadap sang istri dengan bibir menyungging. Ini pertama kalinya Hanbin memperhatikan wajah polos bangun tidur Jisoo dengan detail.
Bayangan kejadian semalam membuatnya tak bisa menahan senyumannya sendiri. Sementara pria itu asyik memandangi istrinya, Jisoo justru masih terdiam sambil mengumpulkan nyawanya.
"Sepertinya tidurmu sangat nyenyak."
Suara serak Hanbin terdengar sangat jelas ditelinga Jisoo. Sontak matanya membulat dan menoleh ke arah sang suami. Ingatan tentang kejadian tadi malam langsung muncul begitu saja dikepala Jisoo.
"Aku penasaran... apakah rasanya masih sama dengan saat kita melakukan pertama kali waktu itu?" Hanbin mengusap bibir Jisoo dengan ujung jarinya.
"Kau yang memulai, jadi lakukan sampai akhir."
Tubuh Jisoo mendadak kaku. Sentuhan bibir Hanbin semalam seolah kembali terasa dibibirnya. Dengan ragu Jisoo mengintip tubuhnya sendiri dari balik selimut. Satu helaan nafas yang cukup panjang keluar dari mulutnya. Lega... karena pakaiannya masih utuh dan belum diganti.
Tadi malam Jisoo memang belum sempat mandi dan mengganti pakaiannya. Saking lelahnya, ia sampai tertidur di sofa saat menunggui Hanbin menelpon Hayi.
Mengingat bagaimana suaminya tertawa karena obrolan bersama wanita lain, membuat Jisoo sedikit kesal. Ia sendiri tidak paham kenapa tiba-tiba emosinya menjadi mudah naik-turun hanya karena pria bernama Kim Hanbin.
Dengan wajah ditekuk, Jisoo segera menyingkap selimutnya dan turun dari ranjang. Ia tak memiliki niat berbicara dengan sang suami. Meskipun sejak tadi ia tahu Hanbin terus memperhatikan gerak-geriknya. Mendadak saja Jisoo ingin mengacuhkan pria itu hari ini.
Hanbin yang merasa diabaikan hanya mengerutkan kening kebingungan.
"Apa dia marah karena kejadian semalam?" pikir Hanbin dalam hati.
.
.
.
Hari ini Hanbin dan Jisoo memutuskan untuk pergi ke Akuarium Churaumi Okinawa. Awalnya Hanbin malas keluar dari hotel seharian ini. Tapi Jisoo terus mendesak agar ia mau menemaninya. Bahkan wanita itu berniat mengajak Eunwoo jika Hanbin menolak pergi dengannya.
Enak saja... memangnya siapa pria itu.
Dan berakhirlah mereka disini. Hanbin melangkah pelan mengikuti Jisoo yang asyik melihat-lihat berbagai jenis ikan dari dalam akuarium berukuran super besar tersebut. Wanita itu tampak sangat senang dan menikmati jalan-jalannya.
YOU ARE READING
✔ Beauty & The Jerk
Fanfiction[BINSOO STORY] Jisoo selalu kesulitan menggambarkan sosok Hanbin. Kesempurnaannya terbungkus rapi hingga membuat siapa saja yang melihat tak akan menyangka jika pria itu menyimpan kotak hitam didalam rongga hatinya. Bahkan ikatan pernikahan tak mamp...