Part 37

302 74 12
                                    

Aku akan menemukan Jisoo bagaimana pun caranya.
.....




Hanbin baru saja selesai melakukan meeting. Ia meletakkan berkasnya ke atas meja dan duduk disofa sambil menyandarkan punggung. Tak berselang lama, Chaeyoung masuk ke dalam ruangan Hanbin dengan wajah pucat.

"Hanbin-ah!" Pria itu langsung menoleh dan melihat sekretarisnya tampak tergesa-gesa.

"Chaeyoung, ada apa denganmu?" tanya Hanbin khawatir. Wanita itu berusaha mengatur nafasnya yang tak beraturan. Tangan kanannya masih menggenggam ponsel dengan erat.

"Jisoo... Jisoo..." Chaeyoung terbata-bata menyebut nama istrinya. Hal itu membuat perasaan Hanbin semakin khawatir.

"Ada apa dengan Jisoo? Katakan!" perintah Hanbin seraya menekan bahu Chaeyoung cukup kuat. Wanita itu hanya bisa meringis merasakan remasan kuat di kedua bahunya.

"Jisoo.... dia... dia diculik." Hanbin mengernyitkan dahi tak paham. Apa wanita itu sedang mencoba bercanda dengannya.

"Ya... jangan bercanda. Kau ini bicara apa, Park Chaeyoung. Mana mungkin Jisoo—" Ucapan Hanbin langsung dipotong begitu saja oleh wanita di depannya.

"Dia benar-benar diculik, Kim Hanbin!" teriak Chaeyoung menegaskan. Mana mungkin dia bercanda dalam kondisi seperti ini. Sontak mata Hanbin memanas mendengar pernyataan wanita itu.

"Apa yang terjadi? Darimana kau tahu Jisoo diculik?" tanya Hanbin masih berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua ini tidak nyata. Namun disisi lain perasaannya semakin tak enak.

"Bobby, dia menelpon dan memintaku memberitahumu karena ponselmu tidak bisa dihubungi." jelas Chaeyoung dengan raut khawatir. Remasan tangan Hanbin pada bahu wanita itu mulai merenggang berganti dengan ekspresi kebingungan. Tanpa pikir panjang Hanbin langsung mengambil mantel dan tasnya untuk pergi. Tapi Chaeyoung tiba-tiba menahannya.

"Aku ikut!" pinta Chaeyoung.

"Tidak. Kau tetap disini. Aku membutuhkanmu untuk menggantikan posisiku selama aku pergi. Dan tolong beritahu June untuk datang ke rumahku sekarang juga. Aku membutuhkannya." Setelah selesai dengan ucapannya, Hanbin langsung pergi meninggalkan kantor menuju kediamannya. Pikirannya mulai bercabang kemana-mana. Entah apa lagi masalah yang akan muncul setelah ini.

.

.

.

"Bagaimana? Kau sudah berhasil membawa wanita itu?" tanya Yoona setengah berbisik. Ia berusaha tidak menarik perhatian di tempatnya berada.

"Dia sudah bersamaku. Setelah ini aku akan membawanya pergi jauh dari Seoul." ungkap Seungri dengan senyum kemenangan.

"Bagus. Bawa dia pergi jauh dari Hanbin. Aku tidak mau melihat kau ataupun wanita itu muncul lagi dihadapanku." kata Yoona penuh dengan penekanan.

"Tenang saja, aku tidak akan membiarkan Jisoo lepas lagi kali ini. Dan jangan lupa, kau masih berhutang kesepakatan denganku." ujar Seungri memberi peringatan.

"Kau tidak perlu khawatir. Aku sudah mengurus semuanya. Pastikan tidak ada orang lain yang tahu tentang masalah ini selain kau dan aku." pungkas Yoona.

"Tentu, Nyonya Kim. Senang bekerjasama dengan Anda." Yoona segera menutup panggilan telponnya. Sementara di tempat lain, Seungri tampak menyeringai memandangi wajah cantik wanita yang kini berbaring tak berdaya di atas ranjang.



&&&&&



"Bibi harus tenang, semua akan baik-baik saja." Bobby berusaha menenangkan Bibi Jung yang masih shock setelah kejadian penculikan Jisoo beberapa waktu yang lalu.


✔ Beauty & The JerkWhere stories live. Discover now