Apapun yang terjadi dimasa depan, Hanbin akan tetap menjadi Kim Hanbin. Dia tetap putra bungsu ayah dan adik laki-lakimu.
.....
Yoona pergi ke ruangan Jiyong saat pria itu masih dirawat di rumah sakit. Ia berusaha membuka brankas milik suaminya namun tak mendapatkan apa yang ia inginkan. Akhirnya wanita paruh baya itu pulang dan mencari di mansion. Yoona mengobrak abrik dokumen Jiyong untuk menemukan serifikat saham YG Corp.
Kondisi suaminya sekarang sudah tidak memungkinkan untuk kembali ke perusahan. Itu berarti kemungkinan besar Jiyong akan mengalihkan kekuasaannya pada anak laki-laki tertua, siapa lagi kalau bukan Bobby. Jika Yoona tidak mengamankan sertifikat saham YG milik Jiyong maka hal itu akan merugikan putranya, Hanbin.
Di tempat lain, seorang pria dewasa datang menemui Bobby. Pria bermata sipit itu tampak heran karena ini pertama kalinya ia bertemu secara pribadi dengan Park Seojun, pengacara Jiyong.
"Aku yakin kau penasaran kenapa aku menemuimu seperti ini." ucap pengacara Park sambil tersenyum simpul, kemudian memberikan sebuah dokumen pada Bobby.
"Apa ini?" tanya Bobby tak mengerti. Pengacara Park menyuruh pria itu membuka dan membacanya terlebih dahulu. Setelah dokumen tadi ia baca, Bobby semakin bingung. Itu adalah dokumen resmi sertifikat saham yang dititipkan Jiyong padanya.
"Presdir mengatakan padaku bila terjadi sesuatu padanya, aku diminta untuk menyerahkan ini padamu, Kim Jiwon." kata pengacara Park. Bobby terdiam setelah mendengar penjelasan itu.
"Presdir mengatakan bahwa kau sudah tahu tentang kondisi kesehatannya. Jadi kurasa aku tidak perlu menjelaskannya padamu." lanjut pengacara Park.
Bobby terduduk lemas di ruangannya setelah pertemuan itu. Ia membuka kembali dokumen dari pengacara Park dan menemukan sebuah surat di dalamnya. Surat itu ditulis oleh Jiyong.
Jiwon-ah,
Bila ada sesuatu yang terjadi padaku, maka orang yang berhak menggantikan aku adalah kau. Semua akte, sertifikat, dan saham ini aku berikan padamu. Jadi tolong jaga YG.Bobby masuk ke kamarnya dan memegang kembali dokumen tersebut. Ia teringat pada kata-kata ayahnya saat pulang dari rumah sakit minggu lalu.
Flashback On
Bobby dan Jiyong berjalan menyusuri tepian sungai Han. Mereka baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengurus suatu hal. Mungkin sore itu adalah pertama kalinya Bobby jalan-jalan keluar bersama ayahnya seperti sekarang.
"Kita duduk disini?" Jiyong berhenti di depan sebuah kursi taman di pinggir sungai Han. Bobby ikut berhenti kemudian mereka duduk di kursi sambil menikmati pemandangan sungai.
Entah mengapa suasana selalu canggung pada saat seperti ini. Meskipun title mereka adalah ayah dan anak, tapi Jiyong dan Bobby memang secanggung itu. Tidak berbeda jauh dengan hubungan Jiyong dan Hanbin.
"Kenapa ayah melakukan semua ini?" tanya Bobby membuka pembicaraan. Ia sungguh penasaran dengan sosok ayahnya selama ini.
"Apa maksudmu? Memangnya apa yang ayah lakukan?" tanya Jiyong berpura-pura tak paham.
"Kenapa ayah tiba-tiba ingin melakukan operasi itu? Dan kenapa ayah menyembunyikan semua ini dari Hanbin?" Bobby menatap pria di sampingnya dengan raut serius. Ia ingin tahu semuanya. Semua hal yang selama ini disembunyikan oleh ayahnya.
Jiyong memandang lurus ke arah aliran sungai Han seolah menerawang. Di sampingnya, Bobby masih setia menunggu penjelasan yang ia inginkan dari pria itu.
YOU ARE READING
✔ Beauty & The Jerk
Fanfiction[BINSOO STORY] Jisoo selalu kesulitan menggambarkan sosok Hanbin. Kesempurnaannya terbungkus rapi hingga membuat siapa saja yang melihat tak akan menyangka jika pria itu menyimpan kotak hitam didalam rongga hatinya. Bahkan ikatan pernikahan tak mamp...