NB: Baca scene terakhirnya sambil dengerin Yesung Oppa nyanyi, biar feelnya dapet ~
.
.
Aku tidak bisa hidup tanpamu walau hanya satu hari.
Kaulah satu-satunya yang akan aku cintai.
Ya, karena aku sudah cukup bahagia bila bersamamu.--It Has to be You--
Jisoo dalam mimpinya sedang bercakap-cakap dengan sang ibu, Hyorin. Wanita itu duduk disamping Jisoo dengan balutan gaun putih. Dia terlihat sangat cantik dan muda.
"Ibu..." kata Jisoo dengan wajah sedih. Ia bersandar pada bahu Hyorin sambil memeluk wanita itu erat.
"Mengapa mencintai dapat sangat menyakitkan? Aku hanya ingin bertemu pria yang baik dan mencintaiku, tidak menyakiti hatiku dan hidup dengan sederhana. Hanya itu. Hanya kau yang mengerti aku, Bu."
"Soo-ya, belajarlah memahami seseorang yang kau cintai. Apa yang kau lihat dengan mata, belum tentu sama dengan kenyataan yang sebenarnya. Lihatlah dengan hatimu. Jika dia mengatakan padamu untuk bertahan, maka lakukan. Karena kau tidak akan pernah menyesali kata hatimu..."
...........
Jisoo membuka matanya karena tubuhnya terasa sangat berat, seolah tertimpa sesuatu. Ia mengerjabkan mata sambil berusaha bangkit dari tidur. Namun usahanya gagal karena tangan seseorang mengunci tubuhnya.Jisoo menundukkan pandangannya sehingga bisa melihat puncak kepala Hanbin. Pria itu masih terlelap dengan posisi wajah menempel pada dada Jisoo. Hal itu membuat jantung Jisoo berdegup lebih cepat dari sebelumnya.
"Sikapmu yang seperti ini membuatku-" Jisoo langsung membungkam mulut seraya menutup kembali matanya. Hanbin baru saja menggeliat dalam tidurnya. Tak lama kemudian ia mulai membuka mata.
Wajah Jisoo menjadi objek pertama yang menarik perhatian pria itu. Hanbin tersenyum tipis saat melihat wajah polos istrinya yang masih terlelap. Melihat Jisoo dalam jarak sedekat ini membuat perasaannya menghangat.
"Aku harap kita bisa terus bersama seperti sekarang." ucap Hanbin lirih sambil mengusap pipi sang istri. Ia mengecup kening Jisoo cukup lama, membuat wanita itu diam-diam menahan tangis.
"HANBIN-AHH... TOLONG!"
Tiba-tiba dari luar terdengar suara Bibi Jung yang berteriak. Hanbin langsung beranjak dari ranjang tidur, sementara Jisoo juga ikut membuka mata dan menyusul pria itu dari belakang.
YOU ARE READING
✔ Beauty & The Jerk
Fanfiction[BINSOO STORY] Jisoo selalu kesulitan menggambarkan sosok Hanbin. Kesempurnaannya terbungkus rapi hingga membuat siapa saja yang melihat tak akan menyangka jika pria itu menyimpan kotak hitam didalam rongga hatinya. Bahkan ikatan pernikahan tak mamp...